Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Terlambat Tanam, Petani Lahan Rawa di Kalsel Harap Kemarau Lebih Panjang

Denny Susanto
06/8/2024 08:15
Terlambat Tanam, Petani Lahan Rawa di Kalsel Harap Kemarau Lebih Panjang
Para petani di Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, menanam padi di lahan rawa.(MI/Denny Susanto)

Para petani lahan rawa di Kalimantan Selatan mengalami keterlambatan tanam padi menyusul masih tingginya debit air di kawasan rawa. Kondisi itu terjadi karena adanya pengaruh musim kemarau basah.  Di Kabupaten Hulu Sungai Utara, luas tanam hingga awal Agustus baru sluas 7.600 hektare dari target tanam 2024 seluas 14.000 hektare.

"Sebagian petani mengalami terlambat tanam. Seharusnya musim tanam di lahan rawa sudah dimulai akhir Mei hingga Juni. Tahun ini baru di bulan Juli petani bisa tanam, itu pun baru sebagian," ungkap petugas Balai Penyuluh Pertanian Kabupaten Hulu Sungai Utara, Fadil, Selasa (6/8).

Keterlambatan tanam juga dialami para petani lahan rawa di kabupaten lain seperti Hulu Sungai Selatan, Tapin dan Barito Kuala. "Kami berharap kemarau lebih lama karena sebagian lahan baru bisa ditanam. Air masih dalam," kata Bakeri, pengurus Serikat Petani Indonesia (SPI) Hulu Sungai Selatan.

Baca juga : Indramayu Mulai Masuk Kemarau Pola Tanam Disesuaikan

Jika musim penghujan terjadi pada Oktober dan November, dipastikan banyak petani yang mengalami kerugian akibat gagal panen. Pasalnya, saat musim hujan tiba, lahan pertanian di lahan rawa akan terendam.

Data Dinas Pertanian dan Tanaman Pangan (DPKP) Kalsel mencatat luas lahan rawa pasang surut di Kalsel mencapai 186 ribu hektare dan lahan rawa lebak mencapai 137 ribu hektare. Pemanfaatan lahan rawa pasang surut ada di tiga kabupaten yakni Kabupaten Barito Kuala, Banjar, dan Tapin seluas 154 ribu hektare. 

Sedangkan lahan rawa lebak ada di Kabupaten Hulu Sungai Utara, Hulu Sungai Selatan, dan Tapin dengan luas pemanfaatan 88 ribu hektare. (Z-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Andhika
Berita Lainnya