Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Kementan gencarkan program Kelapa Sawit Tumpang Sari Tanaman Pangan (Kesatria), ini salah satu upaya demi mendukung pelaksanaan kegiatan Optimalisasi Lahan Rawa, Pompanisasi Lahan
SEBAGIAN besar petani lahan rawa di Provinsi Kalsel mengalami gagal tanam, menyusul kondisi lahan rawa yang mengalami banjir dan tak kunjung surut.
Pertanian lahan rawa di Kalimantan Selatan belum pulih setelah cuaca buruk dan banjir pada 2021.Kini nasib para petaninya terancam.
Lahan rawa yang cukup luas sangat menjanjikan untuk investasi di sektor pertanian secara luas dan peternakan, khususnya kerbau rawa.
Rawa yang surut membuat petani bisa bercocok tanam padi dan palawija.
Mentan Amran menegaskan lahannya sudah siap plus lahan yang akan dioptimasi dengan indeks pertanaman (IP) seluas lebih 100 ribu hektare.
Potensi lahan rawa yang bisa diolah menjadi lahan produktif berdasarkan hitungan pusat data pertanian mencapai 33,4 juta hektare.
Para petani lahan rawa di Kalimantan Selatan mengalami keterlambatan tanam padi menyusul masih tingginya debit air di kawasan rawa. Kondisi itu terjadi karena adanya pengaruh kemarau basah.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menargetkan penanaman padi di lahan rawa harus mencapai 1,5 juta hektare.
Kolaborasi pemerintah dan pengusaha penggiling padi sangat penting untuk memastikan produksi yang dilakukan berjalan dengan baik.
Kementan akan mengoptimalkan lahan rawa di Kalimantan Selatan seluas 200 ribu hektare, minimal 150 ribu hektare.
Salah satu terobosan Mentan dengan mengoptimalkan lahan rawa menjadi lahan produktif yang potensinya di Indonesia mencapai 10 juta hektare.
Mentan Amran mengatakan, Provinsi Kalimantan Selatan merupakan daerah yang memiliki potensi lahan rawa untuk dibangun dan dioptimalisasi menjadi lahan pertanian seluas 206 ribu hektare.
Diketahui, saat ini ada lebih dari 10 juta hektare lahan rawa yang berpotensi menambah daya gedor produksi nasional.
Menurut Amran, kolaborasi antara pemerintah pusat dan daerah merupakan sebuah keharusan untuk menghadapi berbagai tantangan yang ada.
Diketahui, saat ini ada lebih dari 10 juta hektare lahan rawa yang berpotensi menambah daya gedor produksi nasional.
Demi memaksimalkan itu, Mentan Amran diketahui sudah terjun langsung ke lapangan dengan mendatangi daerah sentra di 10 hari pertama kerja.
Mentan Andi Amran Sulaiman mengajak semua pihak mulai dari pemerintah pusat hingga daerah untuk fokus melakukan upaya peningkatan produksi pangan melalui pemanfaatan lahan rawa
Gandhi menilai, menanam padi di lahan rawa akan menjadi penyelamat pertanian di masa yang akan datang.
Sektor pertanian dibawah komando Andi Amran Sulaiman sudah on the track di mana jutaan lahan rawa disulap menjadi lahan produktif.
Media Indonesia berusaha menghadirkan foto-foto eksclusive sehingga pembaca dapat melihat kejadian aktual dengan lebih baik
LOAD MORECopyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved