Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
KEMENTERIAN Pertanian, melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) dan Program Youth Entrepreneur and Employment Support Services (YESS), akan menyelenggarakan Pemilihan Young Ambassador Agriculture (YAA) Tahun 2024 dan YAA Lahan Rawa 2024 untuk memilih 50 duta petani muda Program YESS.
Menurut Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, salah satu fokus Kementerian Pertanian adalah pemenuhan kebutuhan pangan dan mencapai kembali swasembada pangan yang pernah diraih pada 2017, 2019 dan 2020.
“Salah satu program untuk mencapai hal tersebut melalui optimalisasi pemanfaatan lahan rawa dalam peningkatan produksi pangan. Program tersebut membutuhkan keterlibatan berbagai pihak mulai dari pemerintah daerah, penyuluh dan petani khususnya petani muda,” kata Amran, melalui keterangannya, Selasa (13/11).
Baca juga : Kementan dan Pupuk Indonesia Dorong Produksi Pangan di Blora
Kepala BPPSDMP Kementan, Dedi Nursyamsi, mengaku mendukung penuh upaya peningkatan produksi pangan melalui optimalisasi lahan rawa.
“Young Ambassador Agriculture merupakan kegiatan pemilihan dan pelatihan petani atau pengusaha muda sektor pertanian dari seluruh Indonesia, untuk dapat menjadi duta Program YESS. Tujuannya mempromosikan dan mengajak kaum muda di wilayah Program YESS untuk terlibat secara aktif di sektor pertanian,” tutur Dedi.
Ia juga menjelaskan Youth Entrepreneur and Employment Support Services (YESS) adalah program kerja sama antara Kementerian Pertanian (Kementan) dengan International Fund For Agricultural Development (IFAD). Sasaran program tersebut yaitu meningkatnya jumlah petani muda.
Baca juga : Kementan Lakukan Percepatan Tanam Padi di Kabupaten Bogor
Sementara itu, Kepala Pusat Pendidikan Pertanian dan Direktur Program YESS, Idha Widi Arsanti Young Ambassador Agriculture merupakan kegiatan yang diinisiasi oleh Program Youth Entrepreneurship and Employment Support Services (YESS) dari Pusdiktan, Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian.
“Kegiatan pemilihan YAA YESS rutin dilakukan sebagai upaya mengaungkan peran generasi muda, dalam pembangunan pertanian. Sekaligus upaya mempromosikan modernisasi dan peran generasi muda di sektor pertanian,” terang Santi.
Menurutnya, tema Pemilihan Young Ambassador Agriculture (YAA) Lahan Rawa tahun ini adalah Masa Depan Pertanian yang Berkelanjutan.
Baca juga : Benih Palsu Padi Dominasi Pasar Nasional. Waduh!
“Kegiatan ini akan memberikan kesempatan bagi petani muda yang memiliki visi dan komitmen untuk mengubah lanskap pertanian, terutama di daerah rawa, untuk mendaftar dan mempresentasikan ide-ide mereka. Para peserta akan dinilai berdasarkan kriteria-kriteria seperti inovasi, keberlanjutan, dampak sosial, dan keberlanjutan lingkungan,” katanya.
Santi menambahkan, tujuan penyelenggaraan pemilihan Young Ambassador Agriculture (YAA) Tahun 2024 untuk petani muda lahan rawa untuk menyoroti peran penting para petani muda dalam mengembangkan pertanian berkelanjutan di masa depan.
Ia menjelaskan, petani muda memiliki peran krusial dalam menjaga ketahanan pangan global, khususnya di tengah tantangan perubahan iklim dan penurunan produktivitas lahan pertanian.
“Melalui pemilihan ini, kami berharap untuk mengidentifikasi, menghargai, dan mendukung para petani muda yang berdedikasi dalam mengelola lahan rawa dengan cara yang inovatif dan berkelanjutan,” kata Santi lagi.
Baca juga : Ada El Nino, Pagu Anggaran Pertanian RAPBN 2024 Malah Turun?
“Kami mengundang seluruh petani muda yang bersemangat dan memiliki bakat dalam mengelola lahan rawa untuk berpartisipasi dalam pemilihan ini. Bersama-sama, mari kita bangun masa depan pertanian yang lebih baik dan lebih berkelanjutan,” imbuhnya..
50 Young Ambassador Agriculture (YAA) akan terpilih setelah melalui beberapa tahapan seperti seleksi administrasi, seleksi potensi, bootcamp, dan tahap penjurian. Pemilihan Young Ambassador Agriculture (YAA) Tahun 2024 ini diharapkan dapat menularkan dan meresonansi semangat berwirausaha di bidang pertanian bagi generasi muda lainnya. (Z-6)
Baca juga : Komoditas Tanaman Pangan Dominan Sumbang Kenaikan NTP September 2021
Di tengah krisis iklim dan krisis pangan, peran petani milenial dan pemanfaatan teknologi menjadi kunci penting bagi Indonesia dalam menjaga ketahanan pangan nasional.
Lapis Bogor Sangkuriang, sebagai pemain utama dalam bisnis olahan talas akan mendapatkan akses yang lebih baik terhadap bahan baku berkualitas tinggi dari para petani.
YESS menjadi salah satu solusi yang terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas dan kesejahteraan dan memberdayakan petani di Indonesia.
Sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan tenaga yang sangat banyak.
Pemerintah daerah perlu turun tangan. Salah satunya berkoordinasi dengan pemerintah desa untuk menginventarisasi lulusan sekolah yang belum mendapatkan pekerjaan.
Kelompok Tani Tri Cipta menyerahkan sebanyak 500 kg bawang merah. Sebelumnya, telah diserahkan pula 230 kg cabai rawit merah kepada pedagang Pasar Cimindi.
Badan Pangan Nasional (Bapanas) berkomitmen terus membantu pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sektor pangan lokal.
Pengaruh El-Nino membuat masa panen di Kabupaten Kuningan yang seharusnya dilakukan Maret mundur sebulan.
Dengan inovasi benih, tidak ada alasan salah satu tanaman pangan tidak bisa ditanam di satu daerah karena kondisi geografisnya.
Pada gelaran itu disiapkan berbagai komoditas seperti beras, telur ayam, dan cabai merah. Harganya lebih murah dibanding di pasaran.
Keterbatasan lahan sejatinya tidak harus jadi kendala bagi Kota Sukabumi bisa meningkatkan produksi pangan lokal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved