Headline
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kecelakaan berulang jadi refleksi tata kelola keselamatan pelayaran yang buruk.
Kementerian Pertanian (Kementan) menggandeng Tentara Nasional Indonesia (TNI) untuk mengawal pengembangan atau optimasi lahan rawa sebagai lahan potensial peningkatan produksi pangan.
Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan peran TNI sangat penting karena memiliki kekuatan besar hingga ke tingkat bawah. Mereka bisa menjadi motor penggerak bagi pelaksanaan dan peningkatan produktivitas pertanian khusus padi dan jagung dengan melakukan penambahan luas lahan, optimasi lahan, dan pompanisasi.
"Kerja sama dengan TNI adalah akselerasi peningkatan produksi melalui dua agenda yakni perluasan areal tanam dan optimasi lahan yang didukung dengan pompanisasi. Yang pasti, Kementan dan TNI berkomitmen menciptakan hasil pembangunan pertanian yang dapat dirasakan oleh masyarakat Indonesia," ujar Amran usai penandatanganan nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama optimasi lahan rawa 2024 di Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin (4/3).
Baca juga : Mentan Amran Lakukan Akselerasi Peningkatan Produksi Padi dan Jagung di Kalsel
Amran menjelaskan melalui kegiatan opla dan penambahan luas areal tanam, pihaknya optimistis dapat meningkatkan hasil produksi yang lebih baik, sehingga ke depan Indonesia dapat merajai ekspor serta mampu menekan impor.
Terobosan itu, kata Amran, menjadi solusi nyata mengingat saat ini sektor pertanian memiliki tantangan dan dinamika yang cukup besar, terlebih Indonesia dan juga dunia menghadapi perubahan iklim El Nino yang cukup panjang, sehingga ancaman krisis pangan perlu terus diwaspadai secara bersama-sama.
"Karena itu, dibutuhkan kolaborasi antarpihak baik dengan kementerian dan lembaga negara maupun dengan TNI. Dengan semangat dan kerja keras ini, saya yakin kita dapat mencapai tujuan bersama dalam memajukan sektor pertanian dan ketahanan pangan nasional. Mari kita bersatu, berkolaborasi, dan bekerja keras untuk mewujudkan masa depan yang lebih cerah bagi pertanian dan ketahanan pangan Indonesia," tuturnya.
Baca juga : Mentan Amran Siap Pacu Produksi di Kalsel dengan Optimasi Lahan Rawa
Amran berharap kolaborasi Kementan-TNI dapat meningkatkan indeks pertanaman (IP) dari yang tadinya hanya satu kali menjadi dua kali tanam per tahun. Lahan rawa adalah lahan yang harus dihidupkan melalui mekanisasi dan pertanaman yang lebih baik.
"Insya Allah, sekarang bisa menambah produksi dan menambah indeks pertanaman dari yang satu kali menjadi dua kali, bahkan tiga kali, kemudian dengan areal tanam yang dilakukan diharapkan produksi kita membaik ke depannya," tegasnya.
Pada kesempatan yang sama, Waaster Kasad Brigjen TNI Heri Susanto mengatakan TNI siap menyukseskan kegiatan opla, perluasan areal tanam, dan pompanisasi. Ia mengatakan teknis pelibatan TNI yakni melakukan pendampingan dan membantu pelaksanaan di lapangan bersama dinas pertanian dan petani.
"Kami TNI siap mendukung apa yang disampaikan Pak Menteri dalam akselerasi produksi melalui kegiatan penambahan luas tanam, optimasi lahan dan pompanisasi. Kami yakin mencapainya. Pak Menteri yakin, kami tambah yakin bisa mengerjakannya," kata Heri. (Z-11)
Pemerintah saat ini sedang menunjukkan komitmen besar untuk mendorong kemandirian industri pertahanan
Komnas HAM mencatat bahwa institusi Polri menjadi institusi yang paling banyak diadukan dalam dugaan praktik penyiksaan sepanjang periode 2020 hingga 2024.
Pesawat Saudia Airlines yang mendarat darurat di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, pada Sabtu (21/6) pagi ini, dinyatakan aman setelah mendapatkan ancaman bom.
LULUSAN Akademi Militer tahun 1998 dari korps Kopassus, Kolonel Inf Kurniawan meraih predikat Distinguished Graduate di program CISA National Defense University, Amerika Serikat (AS).
Mayjen TNI Kristomei Sianturi juga menambahkan bahwa TNI akan mengedepankan sinergi dengan kepolisian, kejaksaan, serta instansi terkait lainnya,
TNI merespons cepat informasi pengalihan pendaratan darurat pesawat Saudi Airlines SV5276 rute Jeddah–Jakarta ke Bandara Internasional Kualanamu, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Mentan Andi Amran Sulaiman menyampaikan pentingnya sistem irigasi yang andal sebagai salah satu kunci utama peningkatan produktivitas pertanian, khususnya tanaman padi.
PT Wilmar Padi Indonesia (WPI) membantu para petani mengolah lahan rawa yang sebelumnya tidak produktif menjadi lahan pertanian yang menghasilkan.
Program cetak sawah menjadi salah satu senjata untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Program tersebut merupakan solusi nyata menjaga ketahanan pangan.
Indonesia mempunyai lahan rawa yang kedalamannya di bawah 60 cm dari Sabang sampai Merauke berada di angka kurang lebih 32 juta hektare.
Para petani lahan rawa di Kalimantan Selatan mengalami keterlambatan tanam padi menyusul masih tingginya debit air di kawasan rawa. Kondisi itu terjadi karena adanya pengaruh kemarau basah.
Inti pertemuan keduanya ialah penguatan kerja sama antara Indonesia dan Vietnam dalam pengembangkan pertanian padi di lahan rawa, khususnya varietas bibit padi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved