Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KELOMPOK Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Nasional mendukung penuh upaya Kementerian Pertanian (Kementan) dalam meningkatkan produksi padi dan jagung melalui optimalisasi lahan rawa mineral yang ada di sejumlah daerah.
Ketua Umum KTNA Nasional Yadi Sofyan Noor mengatakan bahwa dukungan tersebut sudah dibuktikan dengan aktivitas kerja para petani KTNA yang memanfaatkan lahan rawa di Kalimantan sebagai lokasi produktif untuk menanam kebutuhan strategis.
"Kita sudah melakukan konsolidasi dengan para petani di daerah untuk mendukung penuh program yang dicanangkan Bapak Menteri (Andi Amran Sulaiman) dalam menggarap lahan rawa 10 juta hektare. Jadi KTNA siap melaksanakannya," ujar Yadi usai bertemu Mentan Amran di Kantor Pusat Kementan, Jumat (1/12).
Menurut Yadi, pertanian adalah sektor yang paling strategis dan memiliki dampak besar terhadap tumbuh kembangnya perekonomian nasional. Karena itu, KTNA dan pemerintah adalah satu kesatuan yang harus berjalan bersama dalam memenuhi kebutuhan pangan Indonesia.
Baca juga: Kementan Pacu Regenerasi Pertanian via Pameran Pertanian di Tanah Laut, Kalsel
"Selama ini kita terus berkoordinasi dengan pemerintah dalam hal ini kementan untuk menjaga pasokan dan mendukung peningkatan produksi pangan nasional. Insyaallah pangan kita aman dan kita bisa mencapai swasembada di tahun mendatang," katanya.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan bahwa target utama tahun ini berfokus pada komoditas padi dan jagung sebagai komoditas strategis yang harus tersedia setiap hari. Bagi Mentan, dukungan semua pihak sangat penting dalam menggerakkan sektor pertanian menjadi cemerlang dan gemilang.
"Kita fokus pada komoditas padi dan jagung. Insyaallah kita bisa mencapai swasembada dengan meletakan pondasinya dari sekarang. Ke depan, kita berharap pertanian lebih cemerlang dan gemilang," jelasnya. (RO/S-3)
Mentan Andi Amran Sulaiman menyampaikan pentingnya sistem irigasi yang andal sebagai salah satu kunci utama peningkatan produktivitas pertanian, khususnya tanaman padi.
PT Wilmar Padi Indonesia (WPI) membantu para petani mengolah lahan rawa yang sebelumnya tidak produktif menjadi lahan pertanian yang menghasilkan.
Program cetak sawah menjadi salah satu senjata untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat. Program tersebut merupakan solusi nyata menjaga ketahanan pangan.
Indonesia mempunyai lahan rawa yang kedalamannya di bawah 60 cm dari Sabang sampai Merauke berada di angka kurang lebih 32 juta hektare.
Para petani lahan rawa di Kalimantan Selatan mengalami keterlambatan tanam padi menyusul masih tingginya debit air di kawasan rawa. Kondisi itu terjadi karena adanya pengaruh kemarau basah.
Inti pertemuan keduanya ialah penguatan kerja sama antara Indonesia dan Vietnam dalam pengembangkan pertanian padi di lahan rawa, khususnya varietas bibit padi.
KTNA berharap pemerintah menjaga harga gabah agar tidak turun di saat panen raya. Kepala Bapanas Arief Prasetyo Adi menanggapi hal tersebut.
KTNA sangat optimistis Indonesia akan menjadi negara lumbung pangan pada 2045. Masih ada 23 tahun lagi untuk mewujudkan rencana tersebut.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo telah memperjuangkan usulan kenaikan Harga Pokok Penjualan (HPP) gabah petani.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Simalungun bekerjasama dengan Kelompok Tani Nelayan Andalan (KTNA) menggelar ajang Promosi Pasar Tani.
Mentan Syahrul Yasin Limpo (SYL) dianugerahi tanda kehormatan berupa pin emas lencana utama Adi Bhakti Tani oleh Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved