Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KENAIKAN harga beras menjadi pemicu inflasi hingga 0,003% di Jawa Tengah pada Agustus. Padahal beberapa jenis barang mampu menahan laju inflasi seperti turunnya harga telur, bawang, angkutan udara, daging ayam ras, dan tarif kendaraan roda empat daring.
"Betul pemicu inflasi selama Agustus lalu ialah kenaikan harga beras. Akibat kemarau, pasokan beras berkurang," kata Kepala BPS Jawa Tengah Dadang Hardiwan, Sabtu (2/9/2023).
Meskipun demikian, inflasi di masing-masing daerah berbeda. Kota Tegal, lanjutnya, merupakan pemasok inflasi tertinggi dengan 0,06%, Kota Cilacap 0,04%, Kota Surakarta 0,03%, Kota Kudus dan Kota Semarang masing-masing 0,02%, serta Kota Purwokerto 0,01%.
Baca juga: Kebakaran Hutan Gunung Sumbing Belum Berhasil Dipadamkan
Namun inflasi terjadi akibat dipicu kenaikan harga beras, ungkap Dadang Hardiwan, dapat tertahan karena turunnya beberapa jenis yakni telur, bawang, angkutan udara, daging ayam ras, dan tarif kendaraan roda empat daring.
Jika dibandingkan tahun sebelumnya, menurut Dadang Hardiwan, inflasi tahun kalender hingga Agustus 2023 di angka 1,57%. Padahal di Agustus 2022 mencapai 3,29%.
Berdasarkan pantauan Media Indonesia kenaikan harga beras terus terjadi. Bahkan beras premium di beberapa pasar tradisional di pantura Jawa Tengah mencapai Rp15.000 per kilogram. Sedangkan rata-rata sejak akhir Agustus hingga awal September ini harga beras naik Rp500 hingga Rp1.500 per kilogram.
Baca juga: Puncak Perayaan Yaqowiyu Jatinom Sebar Kue Apem 8 Ton
"Harga beras terus naik. Sebenarnya stok di pedagang masih cukup hingga 2-3 bulan ke depan, tetapi pasokan dari petani turun akibat kemarau ini," kata Martani, pedagang di Pasar Grosir Beras Dargo, Kota Semarang.
Hal serupa juga diungkapkan Rahayu, 45, pedagang beras di Pasar Grogolan, Kota Pekalongan. Kenaikan harga harga beras terjadi sejak Juli lalu dan hampir setiap pekan naik, karena di beberapa daerah tidak ada panen serta petani memilih menyimpan gabahnya. "Di penggilingan padi harga juga sudah naik," imbuhnya.
Ketua Kelompok Tani Minteng, Demak Nur Chabib, mengaku anggotanya saat ini memilih menyimpan gabah untuk kebutuhan sendiri daripada menjual. Ini karena lama kemarau tidak dapat diprediksi. "Kami tidak dapat menanam karena sungai dan saluran air irigasi mengering," ujarnya. (Z-2)
WAKIL Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin menjadi inspektur upacara (irup) pada pelaksanaan upacara HUT ke-80 RI, Minggu (17/8) lantaran Bupati Sudewo sakit
Duta Besar Australia untuk Indonesia Rod Brazier berkunjung ke Yogyakarta, Magelang, dan Semarang di Jawa Tengah pada 11-13 Agustus 2025.
Polres Pati, Jawa Tengah, menegaskan bahwa informasi yang beredar di media sosial terkait meninggalnya dua polisi akibat demo di Pati merupakan hoaks, atau tidak benar
AKSI unjuk rasa di Alun - Alun Pati, Rabu pagi (13/8), mulai berlangsung.Masyarakat sudah hadir untuk menyampaikan aspirasi, kepolisian memberi pengamanan dan pendekatan humanis
Gerakan pangan murah (GPM) dalam sepekan terakhir dan diperkirakan masih akan berlangsung hingga beberapa pekan ke depan
CUACA ekstrem berpotensi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, Senin (12/8), hujan ringan hingga lebat mengguyur sebagian besar daerah sehingga diminta warga untuk waspada
HARGA beras premium di sejumlah pasar tradisional di wilayah Priangan Timur, Jawa Barat, merangkak naik. Kenaikan beras diduga terjadi akibat pasokan menipis
Melemahnya daya beli masyarakat menyebabkan penjual beras menurun hingga 50%.
Nantinya, beras konsumsi harian akan disederhanakan hanya menjadi satu jenis, yaitu beras reguler.
Hasil pengamatan Ombudsman menunjukkan bahwa isu pengoplosan beras yang selama ini menimbulkan kekhawatiran masyarakat sebenarnya tidak sepenuhnya tepat.
Setelah ada keputusan, pemerintah akan memberikan waktu transisi untuk penyesuaian sehingga tidak serta merta langsung diterapkan.
BPS melaporkan kenaikan harga beras pada Juli 2025, dengan inflasi mencapai 4,14%. Beras medium mengalami lonjakan tertinggi. Simak detail selengkapnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved