Duh, 20 Ribu Warga Semarang Terkena ISPA Akibat Polusi Udara

Akhmad Safuan
30/8/2023 09:45
Duh, 20 Ribu Warga Semarang Terkena ISPA Akibat Polusi Udara
Ilustrasi - Tercatat 20.987 orang di Semarang didiagnoasa ISPA akibat buruknya kualitas udara.(MI/Usman Iskandar)

AKIBAT kualitas udara yang memburuk di Semarang, sejak Juli lalu tercatat 20.987 orang menderita infeksi saluran pernapasan atas (ISPA). Selain itu sebanyak 259 orang didiagnosa bronkopneumonia (BRPN).

Pemantauan Media Indonesia, Rabu (30/8), tingkat polusi di Semarang berangsur turun. Saat ini berdasarkan air quality index (AQI) Semarang di zona kuning dan oranye.

"Untuk ISPA berdasarkan data terdiri dari 9.197 laki-laki dan 11.790 perempuan sejak Juli lalu," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Semarang Abdul Hakam.

Baca juga: Karhutla Meluas, Warga Flotim Diminta Jangan Buka Kebun dengan Bakar

Banyaknya kasus ISPA dan BRPN tersebut, lanjut Abdul Hakam, terkait dengan kualitas udara yang buruk dan kemarau panjang, meskipun indeks polusi secara berangsur-angsur terus menurun dan hingga saat ini capai 128 AQI. "Kita berharap indeks polisi dibawah 50 AQI," imbuhnya.

Abdul mengatakan beberapa wilayah di Semarang cukup baik, seperti Mijen dan Gunungpati. Kedua wilayah itu berdasarkan AQI memiliki skor 27 karena masih banyak  penghijauan. Sedangkan di wilayah lain kondisi belum ada perbaikan yang berarti.

Baca juga: Kekeringan di Kalsel Semakin Meluas

Abdul mengatakan tingkat polusi belum stabil dan cenderung naik. Pada Rabu (30/8) 128 AQI, Kamis (31/8) 135 AQI, Jumat (1/9) 121 AQI, Sabtu (2/9) 119 AQI, dan Minggu (3/9) dengan 102 AQI, sehingga diminta warga rentan dapat mencegah dengan kembali menggunakan masker saat berada di luar rumah. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya