Kekeringan di Kalsel Semakin Meluas

Denny Susanto
29/8/2023 14:46
Kekeringan di Kalsel Semakin Meluas
Ilustrasi kekeringan.(ANTARA/DEDHEZ ANGGARA)

DAMPAK kemarau di Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel) semakin meluas. Sejumlah kabupaten/kota di Kalsel mulai mengalami kekeringan dan krisis air bersih.

Warga di sejumlah daerah di Kalsel seperti Kabupaten Banjar, kawasan pesisir Barito Kuala, Tanah Laut dan Kotabaru mengalami krisis air bersih akibat kemarau. Bahkan warga dua kecamatan di Kota Banjarbaru, ibu kota provinsi yaitu Cempaka dan Liang Anggang mengalami kesulitan air bersih akibat keringnya sumur-sumur warga.

Gubernur Kalsel, Sahbirin Noor telah menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) kabupaten/kota untuk membantu distribusi air bersih daerah yang mengalami kekeringan.

Baca juga : Krisis Air Bersih Meluas Dinas Sosial Kalsel Tambah Unit Water Treatment

Kepala BPBD Banjar, Warsita, Selasa (29/8) mengatakan pihaknya sejak beberapa bulan terakhir secara rutin mendistribusikan air bersih ke sejumlah desa yang mengalami krisis air bersih. Krisis air bersih tidak hanya karena kemarau tetapi juga dampak bencana banjir pada awal 2023 lalu.

Demikian juga BPBD Kota Banjarbaru meminta pihak kecamatan melakukan pendataan dan melaporkan wilayah yang mengalami krisis air untuk mempermudah pendistribusian air bersih. Tandon-tandon air berkapasitas besar disiapkan di daerah rawan kekeringan.

Direktur Utama PTAM Intan Banjar, Syaiful Anwar mengakui saat ini debit air Sungai Tabuk yang menjadi sumber air baku mengalami surut, namun sejauh ini distribusi air ke masyarakat pelanggan masih lancar.

Baca juga : 13 Kecamatan di Banjar Alami Kekeringan

Sedangkan di Banjarmasin, salah satu sumber air baku PTAM Bandarmasih yaitu Sungai Bilu anak Sungai Martapura surut dan mengalami interusi air laut melebih ambang batas 250 ppm. Kondisi ini membuat pihak PTAM Bandarmasih hanya mengandalkan air baku dari Sungai Tabuk dan irigasi Riam Kanan yang juga mulai surut. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya