Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PARA petani lokasi SIMURP pada 24 kabupaten di 10 provinsi kian 'melek CSA' alias faham pada teknologi pertanian cerdas iklim atau Climate Smart Agriculture (CSA) tak terkecuali petani di Kabupaten Takalar, Provinsi Sulawesi Selatan.
Sejumlah petani dari kelompok tani (Poktan) Bontobiraeng di Kelurahan Pattene, Kecamatan Polongbangkeng Selatan (Polsel) gotong-royong melaksanakan panen kekinian dengan mesin panen modern (combine harvester) pada awal Agustus.
Mereka merupakan penerima Program CSA dari Kementerian Pertanian (Kementan) bersama Strategic Modernization and Urgent Rehabilization Project (SIMURP) membuktikan peningkatan produktivitas pada Demonstration Plot (Demplot) CSA masing-masing.
Baca juga: Kementan: Produktivitas CSA Jabar Naik 1 Ton Per Hektare Gabah Kering Panen
Kegiatan petani Poktan Bontobiraeng diawali mengukur emisi gas tumah kaca (GRK) di lokasi scalling up pada lokasi Laboratorium Lapangan (LL) awal Agustus lalu.
Dilanjutkan Temu Lapang Petani atau Farm Field Day (FFD) sekaligus panen bersama. Dari hasil ubinan, hasilnya 5,2 kg dengan produktivitas 83,2 kwintal/ha atau total produksi 8,32 ton/ha.
Langkah petani CSA Takalar sejalan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bahwa menjaga lingkungan juga sangat penting dilakukan dalam aktivitas pertanian.
Baca juga: Produktivitas Naik, Petani Karawang Apresiasi Dukungan CSA Kementan
"Di balik produktivitas yang kita genjot, lingkungan harus diperhatikan, yang bisa kita lakukan adalah menurunkan emisi gas rumah kaca atau GRK," katanya.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi mengatakan Indonesia berkomitmen untuk menurunkan emisi GRK sebesar 29% dengan upaya sendiri di bawah business as usual [BAU] pada 2030, sementara dengan dukungan internasional hingga 41%.
Antisipasi Perubahan Iklim
"Kita butuh aksi adaptasi. Setiap aksi yang dilakukan, untuk mengantisipasi dampak buruk perubahan iklim serta menjaga kedaulatan pangan. Hal ini menjadi prioritas utama pembangunan pertanian," katanya.
Baca juga: Kementan Minta Pemda Aktif Percepat Realisasi Teknologi CSA
Dedi Nursyamsi mengatakan, dibutuhkan juga aksi mitigasi, dimana setiap aksi harus bertujuan pada penurunan emisi GRK, tetapi harus mendukung upaya peningkatan produksi dan produktivitas pertanian.
Kegiatan petani CSA dari Poktan Bontobiraeng di Kelurahan Pattene dihadiri para petani sekecamatan Polsel didampingi penyuluh setempat. Hadir Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan [TPHPKP] H Abdul Haris diwakili Sekretaris DTPHPKP, Kabid Penyuluhan DTPHPKP Takalar, Koordinator Balai Penyuluhan Pertanian [BPP] Polsel dan BPP Polongbangkeng Utara, Lurah Pattene, alumni Training of Master [TOM] dan Koordinator POPT.
Output dari scalling up, para petani memahami metode CSA menggunakan varietas tahan kondisi iklim seperti El Nino saat ini, seleksi benih, sistem jajar legowo, manfaat penggunaan Alternatif Wetting and Drying [AWD] atau sistem pergiliran basah dan kering pengairan yang hemat air.
Dapat diterapkan oleh petani untuk mengurangi pemakaian air irigasi di lahan sawah tanpa mengurangi hasil panen, dengan pemberian air secara terputus-putus. (RO/S-4)
OBSESI untuk mencapai pertumbuhan ekonomi tinggi 8% agar Indonesia keluar dari middle income trap (MIT) masih terasa berat.
Pemkab Cirebon telah menetapkan bahwa luas lahan sawah padi yang harus dilindungi mencapai 44 ribu hektare.
PROGRAM Transformasi Ekonomi Kampung Terpadu (Tekad) diharapkan dapat disinergikan dengan Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih.
Pelatihan pertanian organik yang diselenggarakan pada tanggal 5 dan 7 Agustus 2025 ini diikuti oleh 12 kelompok tani.
Guru Besar IPB University Edi Santoso mengapresiasi gebrakan Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman yang secara berani telah membongkar adanya praktek kecurangan kualitas beras.
JAUH di atas ekspektasi pasar, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2025, y-o-y, mencapai 5,12%, meningkat dari 4,87% kuartal I 2025.
Fenomena Hujan Carnian atau Carnian Pluvial Episode (CPE) adalah sebuah peristiwa geologis yang terjadi sekitar 232 juta tahun lalu pada periode Trias Akhir
Lewat REDD+ dan GREEN for Riau ini, pemerintah bersama jajaran pemangku kepentingan akan bekerja sama dalam menekan dan menurunkan emisi karbon.
Penerapan sistem informasi berbasis teknologi seperti SSIINas ini dapat memberikan kemudahan bagi sektor industri untuk melaporkan data emisinya secara terintegrasi.
SKK Migas mencatat Indonesia memiliki cadangan gas terbukti sebesar 54,76 Trilliun Standard Cubic Feet (TSCF).
SEKITAR 18 juta kebun sawit di Indonesia saat ini dapat memproduksi palm oil mill effluent (POME) sekitar 910 ribu ton atau setara 36 juta tCO2eq emisi gas rumah kaca.
Indonesia tertinggal dalam mitigasi gas rumah kaca (GRK) kendaraan bermotor. Ketertinggalan itu mencakup tidak diaturnya standar karbon kendaraan dan elektrifikasi kendaraan bermotor.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved