Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Komodo, menggelar Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) Tahun 2023, pada Senin (14/08) di Aula Setda Manggarai Barat (NTT).
"Tujuan kegiatan ini adalah menghasilkan alumni Sekolah Lapang Cuaca Nelayan yang bisa menjadi agen-agen BMKG yang peduli dan mawas diri terhadap informasi cuaca maritim" jelas Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto secara hibrida.
Guswanto menambahkan program SLCN dilakukan untuk mendukung program ketahanan pangan nasional. Guswanto menegaskan BMKG mendukung kegiatan yang berkaitan dengan ketahanan pangan. Karena itu BMKG mengembangkan literasi informasi cuaca dan iklim dalam menunjang keselamatan, dan kesejahteraan nelayan.
Baca juga: BMKG Prakirakan Cuaca di Kota Besar Indonesia Berawan
Senada diungkapkan Sekretaris Korpri BMKG, mewakili Deputi Maritim BMKG, Edison Kurniawan.
"Program SLCN dibuat sebagai dukungan terhadap kegiatan pemerintah dalam hal ketahanan pangan serta Nawacita pembangunan di bidang kelautan, serta kontribusi ketahanan pangan nasional perikanan terhadap perekonomian nasional termasuk juga ketahanan perikanan" ungkap Edison.
Baca juga: Menyusuri Pulau Flores Dengan Kayak Laut
Edison menegaskan BMKG terus berupaya dekat dengan masyarakat untuk meningkatkan pemahaman kepada para nelayan dan penyuluh perikanan terkait informasi cuaca, iklim dan pemanfaatannya.
SLCN sendiri merupakan kegiatan yang diselenggarakan dengan konsep sekolah lapang untuk memberikan informasi dalam pemanfaatan produk informasi cuaca dan iklim laut yang dikeluarkan oleh BMKG.
Sampai dengan tahun 2022, SLCN telah dilaksanakan di berbagai provinsi dengan jumlah peserta sudah mencapai kurang lebih 10.033 peserta di 159 titik lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia.
Sedangkan SLCN tahun 2023 akan dilaksanakan di 51 lokasi yang direncanakan dengan target peserta kurang lebih 5078 nelayan.
"Melalui SLCN ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat terutama nelayan tangkap baik laut, danau, sungai dan petambak garam terhadap informasi cuaca dan iklim laut sehingga nantinya berkontribusi terhadap perekonomian nasional," pungkasnya. (Z-7)
Masyarakat DKI Jakarta diimbau untuk waspada dengan cuaca pada Selasa, 19 Agustus 2025.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk wilayah DKI Jakarta, periode Senin 18 Agustus 2025.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis prakiraan cuaca untuk periode Minggu, 17 Agustus 2025, bertepatan dengan peringatan HUT ke-80 RI.
Badai tropis Erin meningkat menjadi kategori 1 menuju Karibia Timur Laut.
BMKG memprakirakan hujan lebat hingga sangat lebat akan melanda beberapa wilayah Indonesia pada Sabtu, 16 Agustus 2025.
Warga DKI Jakarta hari ini, Kamis 14 Agustus 2025, bisa menyiapkan agenda luar ruang tanpa khawatir hujan.
Pentingnya kerja sama berbagai pihak dalam transisi energi terutama dalam mencapai target peningkatan kapasitas listrik nasional dan transisi menuju energi hijau.
Denny juga mengingatkan bahwa mangrove bisa menjadi penyerap sekaligus source atau sumber karbon.
Perhelatan Piala Dunia 2026 yang diperluas akan menghasilkan lebih dari 9 juta ton setara karbon dioksida.
Sebuah inisiatif penting untuk memperkuat tata kelola ekosistem hutan, lahan dan ketahanan iklim di Kalimantan Barat akan segera dilaksanakan mulai 2025 sampai 2032.
Dalam serangkaian lokakarya yang digelar selama lima hari tersebut, para musisi membahas akar penyebab krisis iklim, peran seni dan budaya dalam mendorong perubahan nyata.
Data dari Teleskop James Webb mengungkap kabut kompleks di Pluto yang mengatur iklimnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved