Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Bantu Nelayan, BMKG Gelar Sekolah Lapang Cuaca di Labuan Bajo

Marianus Marselus
14/8/2023 21:50
Bantu Nelayan, BMKG Gelar Sekolah Lapang Cuaca di Labuan Bajo
BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Komodo, menggelar Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN)(MI/Marianus Marselus)

BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Komodo, menggelar Sekolah Lapang Cuaca Nelayan (SLCN) Tahun 2023, pada Senin (14/08) di Aula Setda Manggarai Barat (NTT).

"Tujuan kegiatan ini adalah menghasilkan alumni Sekolah Lapang Cuaca Nelayan yang bisa menjadi agen-agen BMKG yang peduli dan mawas diri terhadap informasi cuaca maritim" jelas Deputi Meteorologi BMKG, Guswanto secara hibrida.

Guswanto menambahkan program SLCN dilakukan untuk mendukung program ketahanan pangan nasional. Guswanto menegaskan BMKG mendukung kegiatan yang berkaitan dengan ketahanan pangan. Karena itu BMKG mengembangkan literasi informasi cuaca dan iklim dalam menunjang keselamatan, dan kesejahteraan nelayan.

Baca juga: BMKG Prakirakan Cuaca di Kota Besar Indonesia Berawan

Senada diungkapkan Sekretaris Korpri BMKG, mewakili Deputi Maritim BMKG, Edison Kurniawan. 

"Program SLCN dibuat sebagai dukungan terhadap kegiatan pemerintah dalam hal ketahanan pangan serta Nawacita pembangunan di bidang kelautan, serta kontribusi ketahanan pangan nasional  perikanan terhadap perekonomian nasional termasuk juga ketahanan  perikanan" ungkap Edison. 

Baca juga: Menyusuri Pulau Flores Dengan Kayak Laut

Edison menegaskan BMKG terus berupaya dekat dengan masyarakat untuk meningkatkan pemahaman kepada para nelayan dan penyuluh perikanan terkait informasi cuaca, iklim dan pemanfaatannya.

SLCN sendiri merupakan kegiatan yang diselenggarakan dengan konsep sekolah lapang untuk memberikan informasi dalam pemanfaatan produk informasi cuaca dan iklim laut yang dikeluarkan oleh BMKG. 

Sampai dengan tahun 2022, SLCN telah dilaksanakan di berbagai provinsi dengan jumlah peserta sudah mencapai kurang lebih 10.033 peserta di 159 titik lokasi yang tersebar di seluruh Indonesia. 

Sedangkan SLCN tahun 2023 akan dilaksanakan di 51 lokasi yang direncanakan dengan target peserta kurang lebih 5078 nelayan. 

"Melalui SLCN ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat terutama nelayan tangkap baik laut, danau, sungai dan petambak garam terhadap informasi cuaca dan iklim laut sehingga nantinya berkontribusi terhadap perekonomian nasional," pungkasnya. (Z-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik