Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
KETUA Dewan Adat Wilayah III Doberay Provinsi Papua Barat Dan Papua Barat Daya Mananwir Paul Finsen Mayor meminta Kapolri segera mencopot Kapolres Kota Sorong buntut kejadian salah ketik "Manusia Papua" menjadi "Manusia Purba". Tindakan anggota Polresta Sorong menurut dia sudah menimbulkan gejolak di masyarakat yang bisa menciptakan konflik sosial.
"Sebagai pemegang otoritas adat wilayah Doberay Papua Barat dan Papua Barat Daya, saya mendesak Kapolri untuk segera mencopot Kapolresta Sorong karena anak buahnya telah melakukan tindakan rasisme dengan sebuah penulisan yang sangat tidak pantas. Dan kami yakin ini bukan salah ketik tetapi memang disengajakan. Purba dan Papua itu jauh sekali bedanya," ungkap Paul Mayor kepada wartawan, Senin (14/8).
Menurut Ketua DPP Alumni GMNI tersebut saat ini situasi Kota Sorong dan Papua Barat pada umumnya sedang bergejolak akibat pengetikan 'Manusia Papua' menjadi 'Manusia Purba' tersebut.
Baca juga: Peringatan HUT ke-56 Kabupaten Sorong, Motivasi Bekerja Lebih Keras
"Artinya harus ada tindakan tegas dari pimpinan bahwa yang begini tidak bisa ditolerir. Baru 2019 lalu kita ini kerusuhan besar gara-gara rasisme. Tunjukan bahwa Kapolri tegas untuk menertibkan anggota seperti ini," ungkapnya.
Apalagi ada pernyataan Kapolresta Sorong yang dengan tegas menyampaikan bahwa jika ada kesalahan pada anak buah maka pemimpin akan bertanggung jawab.
Baca juga: Cegah Kekacauan Pemilu 2024, Pemkot Sorong Perankan Wasdin
"Sekarang kita tagih prinsip ini ke beliau. Kita balikan saja," ucapnya.
Paul Mayor kuatir jika tidak ada tindakan tegas pimpinan Polri menyikapi situasi ini bukan tidak mungkin timbul gangguan kamtibmas di Sorong bahkan Papua Barat Daya.
"Jangan sampai kalau tidak ada tindakan tegas masyarakat akan pikir ini ada pembiaran. Kami tidak ingin ada gejolak sosial yang lebih besar. Kami sekali lagi minta Kapolri untuk copot Kapolresta Kota Sorong," tegas Sekjen Forkamsi tersebut.
Pihaknya mendorong agar pimpinan Polri bisa menggantinya dengan Kapolresta yang benar-benar memiliki kredibilitas dan memahami wilayah dengan baik.
"Kita tidak ingin kejadian seperti ini dibiarkan tanpa sanksi yang tegas dari Pimpinan. Rasisme di Papua Barat ini sangat sensitif. Jadi jangan main-main di wilayah itu," pungkasnya.
Diketahui sebelumnya Kasat Intelkam Polresta Kota Sorong, mengeluarkan surat penolakan izin demo dari aliansi masyarakat adat selamatkan tanah adat dan manusia Papua bermuatan salah pengetikan. Seharusnya di dalam surat penolakan izin demo bernomor B/14/VIII/2023 aliansi masyarakat adat selamatkan tanah adat dan "manusia Papua", tetapi salah pengetikan menjadi "manusia purba". (Z-7)
Masyarakat Papua Barat mendatangi kantor KPK dan Kejagung untuk melakukan klarifikasi dan memberikan informasi hasil investigasi terkait Gubernur Papua Barat Dominggus Madacan.
BENCANA tanah longsor dan banjir bandang Pegunungan Arfak, tepatnya di Kampung Jim, Distrik Catubouw, Papua Barat menelan belasan korban jiwa.
Jumlah keseluruhan korban dalam peristiwa itu sebanyak 24 orang, terdiri atas lima orang selamat, 16 korban meninggal dunia, sedangkan tiga korban lainnya belum berhasil ditemukan.
Brimob melakukan pencarian Iptu Tomi Samuel Marbun, anggota yang dilaporkan hilang sejak 18 Desember 2024 di kawasan Kali Rawa, Distrik Moskona, Kabupaten Teluk Bintuni.
Buku Cahaya Fajar dari Balik Gunung Mbaham mengupas perjalanan kepemimpinan Ali Baham Temongmere (ABT), pejabat Papua Barat yang mengedepankan pembangunan berbasis budaya.
SETIDAKNYA 12 ribu pelajar di Manokwari, Papua Barat, sudah mendapatkan makan siang gratis (MBG). Selurhnya merupakan pelajar dari tingkat TK hingga SMA di wilayah perkotaan Manokwari.
Surat Telegram ST/2274/XI/Kep.2024, ST/2276/XI/Kep.2024, ST/2277/XI/Kep.2024, ST/2278/XI/Kep.2024. Keempat surat telegram ini terbit pada Minggu (29/12).
Chaidir menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama proses pilkada.
Peninjauan itu dilakukan dengan berdiskusi mengenai sistem keamanan yang diterapkan, penyimpanan logistik hingga antisipasi potensi gangguan keamanan.
Polisi dinilai kebobolan terkait diselenggarakannya kontes kecantikan transgender atau waria yang digelar di Hotel Orchardz, Kecamatan Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Para orang tua harus lebih mengawasi anak-anak mereka agar tidak terlibat dalam praktik judi daring atau online.
Tim buser Naga Polres Pangkalpinang mengamankan dua anak di bawah umur yang merupakan anggota geng yang melakukan penyerangan dan perusakan pada 2 Juli lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved