Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Investasi Capai Rp1,2 Triliun, Kementerian PUPR dan Australia Bangun IPAL Sei Selayur

Dwi Apriani
11/8/2023 12:40
Investasi Capai Rp1,2 Triliun, Kementerian PUPR dan Australia Bangun IPAL Sei Selayur
Kementerian PUPR dan Australia membangun instalasi pengolahan air limbah di Sei Selayur dengan nilai investasi mencapai Rp1,2 triliun.(MI/Dwi)

PEMERINTAH Indonesia bekerjasama dengan Australia membangun instalasi pengolahan air limbah (IPAL) di Palembang. Setelah menjalani proses pembangunan sejak 2017 , kini IPAL yang berada di Sei Selayur, Kecamatan Kalidoni, Palembang sudah hampir rampung.

"Ini adalah proyek instalasi pengolahan air limbah dari rumah tangga, restoran, dan sebagainya yang akan dikirim kesini melalui pipa. Nantinya akan ada 100.000 kapasitas sambungan yang bisa dilayani IPAL ini," ujar Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimoeljono saat meninjau lokasi IPAL Sungai Selayur di Palembang, Kamis (10/8).

Basuki menjelaskan, pembangunan IPAL ini merupakan salah satu proyek pengolahan limbah yang dibangun dengan campur tangan dari APBN dari Kementerian PUPR. Proyek serupa juga sedang berjalan di Makassar, Pekanbaru, Jakarta. Lalu kedepan akan ada juga di Jambi.

Baca juga: Pertamina Sumbagsel Komitmen LPG 3 Kilogram Tepat Sasaran

"IPAL ini dapat membantu memperbaiki lingkungan dan memelihara lingkungan. Air hasil pengolahan limbah ini akan lebih jernih dan tidak berbau. Setelah kondisi air baik, barulah dibuang ke sungai," jelasnya.

Dalam pembangunan, kata Basuki, pihaknya berkolaborasi dengan pemerintah Australia melalui Kemitraan Indonesia Australia untuk Infrastruktur. Tak main-main, investasi yang ditanamkan untuk IPAL ini mencapai lebih dari Rp1,2 triliun. Di mana Australia memberikan hibah sebesar Rp600 miliar.

Baca juga:GMC Gelar Penyuluhan Pembuatan Makanan Bergizi untuk Turunkan Angka Stunting di Wonogiri

Sementara itu APBN dianggarkan Rp640 miliar untuk pipa distribusi, transmisi arteri dan tersiernya. Kemudian untuk pembebasan lahan seluas 5,8 hektare dan sambungan rumahnya menggunakan APBD dari Kota Palembang dan Provinsi Sumatra Selatan.

"Karena itu butuh edukasi ke masyarakat untuk mendukung pemasangan sambungan IPAL ini. Karena IPAL ini tujuannya pada sanitasi yang layak dan pengadaan air bersih. Ini semua bisa mengarah pada penanganan stunting," jelas Basuki.

Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams mengatakan, proyek perencanaan pembangunan IPAL ini sudah dimulai sejak 2011. Namun pembangunan babru dimulai pada 2017. Ditarget IPAL ini dapat beroperasional penuh pada Desember 2023.

"Proyek ini investasi tertinggi dari proyek pembangunan kemitraan Australia. Beberapa waktu lalu, Presiden berkunjung ke Australia untuk hubungan ekonomi strategis. Ada bidang infrastruktur. Saya juga senang bisa dengar ada banyak perindustrian dan perumahan yang mau koneksi dengan IPAL ini," jelasnya.

Diakuinya, pembangunan IPAL ini merupakan konkret kerjasama dengan Australia dan Indonesia. "Kami bersyukur karena ada contoh konkret kerjasama pembangunan antara Indonesia dan Australia dalam membantu kesehatan dan lingkungan di Indonesia," terang Williams.

Sementara itu, Gubernur Sumsel Herman Deru mengatakan, kerjasama ini merupakan hubungan baik antar dua negara. "Dengan adanya pembangunan IPAL ini, artinya menjadi beban bagi Pemprov Sumsel dan Pemkot Palembang agar lebih berbuat baik lagi dengan mengajak masyarakat hidup bersih untuk penanganan stunting. Nilai investasi IPAL ini mencapai lebih dari Rp1 triliun dan kami bersama Pemkot Palembang akan bertanggung jawab untuk sambungan rumah tangga," terangnya.

Walikota Palembang Harnojoyo mengatakan, tanpa adanya bantuan pemerintah Australia, pembangunan IPAL ini akan sulit terwujud karena butuh besarnya dana untuk pembangunan tersebut.

"Sekarang masih ujicoba. Akan dioperasikan dalam beberapa waktu dekat, menunggu sambungan rumah tangga sudah dipasang. Ada 100.000 sambungan rumah tangga rencananya nanti, kita masih menunggu APBD sebab untuk satu sambungan rumah tangga butuh sekitar Rp25 juta," pungkasnya. (Z-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Thalatie Yani
Berita Lainnya