Headline
Disiplin tidak dibangun dengan intimidasi.
MENTERI Luar Negeri Selandia Baru Winston Peters mengumumkan bahwa kabinet akan menentukan sikap resmi terkait pengakuan negara Palestina pada September mendatang.
"Beberapa mitra dekat Selandia Baru telah memilih untuk mengakui negara Palestina dan beberapa belum," ujarnya dalam pernyataan resmi seperti dikutip Al Jazeera, Selasa (12/8).
"Pada akhirnya, Selandia Baru memiliki kebijakan luar negeri yang independen. Mengenai isu ini, kami bermaksud untuk mempertimbangkannya dengan cermat dan kemudian bertindak sesuai dengan prinsip, nilai, dan kepentingan nasional Selandia Baru," tambahnya.
Peters menegaskan bahwa negaranya sejak lama memandang pengakuan Palestina sebagai masalah waktu. "Ada beragam pandangan yang kuat di dalam pemerintah, parlemen, dan bahkan masyarakat Selandia Baru mengenai pertanyaan tentang pengakuan negara Palestina," sebutnya.
Dia menekankan bahwa keputusan ini harus diambil dengan pendekatan tenang, hati-hati, dan bijaksana. Selama bulan depan, pemerintah berencana mendengar semua pandangan sebelum mengajukan proposal resmi ke kabinet.
Saat ini, 147 dari 193 negara anggota PBB mengakui kenegaraan Palestina, mencakup tiga perempat negara di dunia dan mayoritas populasi global. Rencana pembagian wilayah Palestina pada 1947 oleh Majelis Umum PBB awalnya memberikan 45% wilayah untuk negara Arab, tetapi tidak pernah terealisasi.
Pengumuman Selandia Baru ini datang beberapa jam setelah Australia juga menyatakan rencana pengakuan di tengah kabar serangan Israel di Kota Gaza yang menewaskan lima staf Al Jazeera. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terus mengancam invasi besar-besaran ke wilayah tersebut.
Menurut otoritas kesehatan Gaza, perang Israel di Gaza telah menewaskan setidaknya 61.430 orang. Lebih dari 200 korban, termasuk 100 anak-anak, meninggal akibat kelaparan di bawah pengepungan Israel. (I-2)
HAMPIR dua tahun sejak pecahnya perang antara Israel dan Hamas, dengan korban jiwa di Jalur Gaza melampaui 60.000 orang, dukungan global untuk pengakuan negara Palestina semakin menguat.
Pemerintah Indonesia bersama Pemerintah Australia menggelar Indonesia–Australia Mineral Roadshow sebagai upaya memperdalam kemitraan strategis di sektor pertambangan.
PERDANA Menteri Australia, Anthony Albanese mengumumkan bahwa negaranya akan secara resmi mengakui Palestina pada September mendatang, bersamaan dengan pertemuan Majelis Umum PBB.
PERDANA Menteri Australia Anthony Albanese menegaskan bahwa Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyangkal penderitaan warga Jalur Gaza, Palestina.
PERDANA Menteri Australia Anthony Albanese menuding Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menolak mengakui penderitaan warga sipil di Jalur Gaza, Palestina.
LEBIH dari 10 anggota Partai Demokrat di Dewan Perwakilan Rakyat AS mendesak pemerintahan Presiden AS Donald Trump untuk mengakui negara Palestina. Demikian laporan portal Axios.
Keputusan dibuat setelah berbagai kontak dengan para mitra, mengingat perkembangan konflik yang sangat mengkhawatirkan, di antaranya dari perspektif kemanusiaan.
DUNIA semakin bersatu untuk mendukung perjuangan kemerdekaan Palestina, terutama dari negara Barat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved