Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KENDATI memiliki empat kecamatan yang rawan bencana kekeringan saat musim kemarau, namun Pemerintah Kabupaten Wonosobo, Jawa Tengah ternyata tidak menganggarkan dana khusus. Karenanya, droping air bersih ke daerah kekeringan terpaksa menggunakan dana bencana rutin.
"Kami tidak memiliki anggaran untuk kekeringan. Hanya ada dana untuk operasional bencana secara umum, jadi kalau ada kekeringan, operasional droping diambilkan dari dana itu," terang Kepala Pelaksana Harian (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Wonosobo, Bambang Treiyono, Selasa (8/8).
Bambang menyebutkan, besarnya dana operasional bencana setiap tahunnya untuk Kabupaten Wonosobo mencapai kisaran Rp200 juta hingga Rp250 juta. Dana tersebut biasanya digunakan untuk keperluan bahan bakar dan evakuasi. Sedangkan untuk bantuan korban bencana dianggarkan Rp250 juta per tahun.
Baca juga : Kekeringan di Jawa Tengah Meningkat Terjadi di 21 Daerah
Dengan demikian, total anggaran bencana untuk daerah itu sejumlah Rp500 juta per tahun. Dari dana tersebut, menurut Bambang, saat ini sudah terserap 67%-70%. Rata-rata penggunaan dana itu untuk penanganan bencana puting beliung, tanah longsor, banjir, dan kebakaran.
Adapun untuk bencana kekeringan, berdasarkan data di BPBD Wonosobo baru dilakukan droping air bersih ke warga Desa Banyukembar di Kecamatan Watumalang. Droping air bersih menggunakan dana bencana rutin tahunan.
Baca juga : Peternak Ikan di Pantura Subang Kekurangan Air
Droping dilakukan karena debit sumber mata air di desa itu sudah mengering. Sejak beberapa waktu terakhir warga menadahi air hujan untuk keperluan air bersih. Namun sudah sejak pekan lalu tidak turun hujan, sehingga warga meminta bantuan air bersih ke BPBD.
"Kami tidak memiliki dana untuk kekeringan secara khusus,"katanya. (Z-4)
KEMARAU panjang semakin berlanjut menyelimuti kawasan Provinsi Aceh.
Masyarakat NTT diimbau untuk tetap waspada terhadap potensi angin kencang yang bersifat kering. Angin kencang ini berpotensi menyebabkan kebakaran hutan dan lahan.
"Jadi saat wilayah yang mudah terbakar meluas, kami mohon bantuan, dukungan yang berada di Provinsi Riau benar-benar menjaga jangan sampai lahan itu terbakar,"
MUSIM kemarau menyebabkan krisis air bersih di sejumlah wilayah Kabupaten Tegal, Jawa Tengah. Krisis air bersih terjadi di Desa Lebaksiu Kidul, Kecamatan Lebaksiu, yang terdampak
TIGA daerah di Jawa Timur dalam status siaga darurat kekeringan akibat kemarau yang mulai melanda.
Di beberapa titik seperti Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok, kondisi kering telah berlangsung lebih dari lima bulan.
WAKIL Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin menjadi inspektur upacara (irup) pada pelaksanaan upacara HUT ke-80 RI, Minggu (17/8) lantaran Bupati Sudewo sakit
Duta Besar Australia untuk Indonesia Rod Brazier berkunjung ke Yogyakarta, Magelang, dan Semarang di Jawa Tengah pada 11-13 Agustus 2025.
Polres Pati, Jawa Tengah, menegaskan bahwa informasi yang beredar di media sosial terkait meninggalnya dua polisi akibat demo di Pati merupakan hoaks, atau tidak benar
AKSI unjuk rasa di Alun - Alun Pati, Rabu pagi (13/8), mulai berlangsung.Masyarakat sudah hadir untuk menyampaikan aspirasi, kepolisian memberi pengamanan dan pendekatan humanis
Gerakan pangan murah (GPM) dalam sepekan terakhir dan diperkirakan masih akan berlangsung hingga beberapa pekan ke depan
CUACA ekstrem berpotensi di sejumlah daerah di Jawa Tengah, Senin (12/8), hujan ringan hingga lebat mengguyur sebagian besar daerah sehingga diminta warga untuk waspada
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved