Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
KEPOLISIAN menyelidiki kasus keracunan massal saat acara reses anggota DPRD Kota Cimahi, Jawa Barat, yang terjadi beberapa hari lalu. Beberapa saksi mulai dari panitia, penyedia katering, termasuk korban serta keluarga korban dimintai keterangan untuk bahan penyelidikan.
Kapolres Cimahi Ajun Komisaris Besar Aldi Subartono mengungkapkan, penyidik sudah melakukan penyelidikan terhadap kasus keracunan yang menyebabkan ratusan korban. "Kita sudah memeriksa beberapa saksi termasuk panitia yang mengadakan kegiatan. Hasil pemeriksaan baru dapat menyimpulkan untuk langkah selanjutnya," kata Aldi, Selasa (25/7).
Sampel makanan yang disantap para korban juga telah diambil untuk diuji laboratorium dengan harapan bisa mengungkap penyebab keracunan. Terkait penetapan tersangka, ia melanjutkan, masih menunggu hasil penyelidikan yang dilakukan Satreskrim. "Satreskrim secara marathon memeriksa saksi-saksi dari panitia, katering, serta para korban yang sudah sembuh," ungkapnya.
Baca juga: Simalungun Kekurangan 6.900 Guru dan Tenaga Kesehatan
Aldi mengatakan, hasil pemeriksaan akan disimpulkan secara komprehensif untuk mengetahui penyebab utama. Pihaknya sudah mengecek ke seluruh rumah sakit tempat perawatan korban keracunan.
Hingga hari ketiga, ratusan korban keracunan massal akibat menyantap nasi boks saat acara reses anggota DPRD Cimahi masih menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit. Sebagian korban lain sudah diperbolehkan pulang dan menjalani rawat jalan. "Data rawat inap 198 dan rawat jalan 138 orang," ucap Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Dwihadi Isnalini.
Baca juga: Seragam Siswa Kemahalan, Kepala SMAN 1 Tulungagung Dicopot
Korban yang masih memerlukan perawatan karena kondisi mereka belum membaik. Para pasien tersebut dirawat di Rumah Sakit Cibabat, Rumah Sakit Mitra, Rumah Sakit Dustira, dan RS Kasih Bunda. "Kalau untuk yang ini (dirawat) masih perlu perawatan karena keadaan belum baik," terangnya. (Z-2)
KPK tengah menyelidiki dugaan aliran dana kepada aparat kepolisian terkait kasus korupsi proyek pembangunan jalan di Sumatera Utara.
KAPOLDA Metro Jaya Irjen Karyoto melantik lima pejabat utama (PJU) dan lima Kapolres di lingkungan Polda Metro Jaya, pada Senin (21/7).
Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo meresmikan SMA Kemala Taruna Bhayangkara serta SMA Global Darussalam Academy di DI Yogyakarta.
Polisi dilempari botol dan suar asap dalam aksi protes di luar Bell Hotel, Epping, Essex. Hotel itu digunakan untuk menampung para pencari suaka.
SEBANYAK 691 personel gabungan dikerahkan untuk mengamankan jalannya pertandingan Piala AFF U23 2025 yang digelar di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan.
Polda Metro Jaya resmi mulai menggelar Operasi Patuh Jaya 2025, pada Senin 14 Juli hingga 27 Juli 2025. Salah satu fokus utama adalah menindak pengguna pelat nomor palsu.
Anak bisa mengalami dehidrasi saat keracunan makanan karena muntah dan diare yang tidak kunjung henti. Untuk mengatasinya bisa dengan memberikan air putih dengan jumlah sedikit namun sering
"Selang 15 menit, lalu meminta ke kamar karena badan tambah panas, 10 menit kemudian baby Sulthan muntah-muntah sepanjang malam."
DELAPAN anak mengalami keracunan makanan parah sejak 12 Juni setelah mengonsumsi produk daging dari dua bisnis di kota utara Saint-Quentin, Prancis.
Badan Gizi Nasional (BGN) mengembangkan sistem pengawasan berlapis. Salah satunya untuk mencegah kejadian seperti keracunan MBG kembali terulang.
Salernitana harus mengirimkan ambulans saat tiba di bandara Salerno usai kalah 0-2 dari Sampdoria di laga leg pertama playoff degradasi dan merawat sebagian besar pemain di rumah sakit.
MENU pada Makanan Bergizi Gratis (MBG) yang telah menyebabkan ratusan siswa di SMP Negeri 35 Kota Bandung Jawa Barat (Jabar) mengalami keracunan massal.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved