Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
PENERIMAAN peserta didik baru (PPDB) di Banyumas, Jawa Tengah (Jateng) telah ditutup. Ternyata ada 4 SMP negeri yang kekurangan siswa. Keempat SMP yang kekurangan siswa adalah SMPN 4 Kalibagor, SMPN 4 Kedungbanteng, SMPN 3 Lumbir, dan SMPN 3 Wangon.
"Yang paling sedikit adalah SMPN 3 Lumbir, karena hanya 17 siswa yang mendaftar. Sedangkan SMPN 4 Kalibagor sampai pendaftaran PPDB ditutup, baru menerima sekitar 77 siswa. Sementara SMPN 4 Kedungbanteng baru sekitar 64 siswa. SMPN Wangon juga sedikit," terang Sekretaris Panitia PPDB SMP Kabupaten Banyumas Purnomo Hesti Widijanto, Selasa (11/7).
Baca juga: Kecurangan PPDB Terjadi karena Rendahnya Kualitas SDM
Menurutnya, para siswa SMP di sekitar lokasi sekolah memang tidak terlalu banyak, sehingga hal itu berpengaruh dengan jumlah peserta didik yang diterima. "Di wilayah itu, jumlah siswa SD yang lulus dan akan melanjutkan ke SMP memang tidak banyak. Lokasi sekolah juga jauh dari mana-mana," katanya.
Baca juga: 20.037 Siswa Tidak Lolos PPDB SMP Tangerang Bisa Masuk ke Swasta. Gratis!
Dinas Pendidikan (Dindik) Banyumas masih membuka kesempatan untuk pendaftaran bagi para siswa. Sekolah dipersilakan untuk membuka pendaftaran secara luring. (Z-6)
Usulan telah melalui pembahasan bersama Komisi X DPR RI.
Penggunaan sekaligus pemahaman bahasa isyarat sangat penting.
Sinergi yang kuat antara guru dan orang tua akan menciptakan ekosistem pendidikan yang kondusif bagi perkembangan siswa.
WAKIL Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq mengingatkan pentingnya upaya Partisipasi Semesta.
Menurut Lestari, penting mengedepankan upaya membangun 'jembatan' antara kesehatan jiwa dan kesehatan otak dalam konteks sebuah kebijakan.
KESEHATAN mental sering menjadi bahan seminar, tetapi jarang menjadi agenda nyata di ruang-ruang rapat sekolah.
Generasi muda diajak untuk semakin meningkatkan literasi digital serta membiasakan digital diet demi menjaga keseimbangan aktivitas di dunia nyata dan digital.
Guru membagikan enam kebiasaan penting yang bisa diterapkan orang tua dan siswa di bulan pertama sekolah.
Professional development menjadi program unggulan dengan memberikan beragam workshop yang dibutuhkan guru.
ANGGOTA Komisi E DPRD DKI Jakarta Abdul Aziz menilai penggunaan gawai (gadget) tak baik jika dijadikan alat utama pembalajaran untuk anak sekolah di jenjang SD, SMP maupun SMA.
SnackVideo mengusung tema Pemberdayaan Pendidikan melalui serangkaian kegiatan di sekolah.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved