Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENTERI Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD memanggil Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, untuk rmembahas nasib Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun di Kabupaten Indramayu.
Kepala Badang Kesbangpol Jabar Iip Hidajat di Bandung, Sabtu (24/6), mengatakan, pertemuan dengan Menkopolhukam digelar di Jakarta pada Sabtu (24/6) sore. Nantinya, gubernur bakal melaporkan hasil pertemuan antara tim investigasi dengan pimpinan Ponpes Al-Zaytun, Panji Gumilang.
"Tim investigasi sudah melaporkan hasil pertemuan kemarin dengan Panji Gumilang secara khusus kepada gubernur. Tim investigasi sudah memberi laporan tertulis apa yang menjadi bahan-bahan dari pertemuan kemarin kepada gak Gubernur," jelasnya.
Baca juga : Tidak Tegasnya Pemerintah terhadap Al-Zaytun Picu Spekulasi Ada ‘Backing’ Orang Kuat
Menurut Iip, Emil --panggilan akrab Ridwan Kamil-- hadir ke Jakarta ke Menko Polhukam karena diundang, di antaranya bahasannya berkaitan dengan itu (Al-Zaytun).
"Tentu gubernur akan melaporkan berkaitan dengan perkembangan dan juga hasil tim investigasi," imbuhnya.
Baca juga : Mantan Pendiri Pesantren Blak-blakan Soal Kontroversi dan Ajaran Sesat di Al-Zaytun
Namun Iip mengaku belum tahu pasti dengan siapa saja pertemuan sore ini digelar. Dirinya meminta agar semua pihak untuk menunggu hasil pertemuan tersebut.
"Bahasan sudah jelas, tentang Panji Gumilang, Pak Gubernur juga sudah menerima laporan dari tim investigasi. Nanti pertemuan di Kemenko Polhukam, saya kurang paham, nanti kita lihat saja hasilnya," lanjutnya.
Panji Gumilang datang memenuhi panggilan tim investigasi ke Gedung Sate, Kota Bandung pada Jumat (23/6), untuk melakukan tabayun atau klarifikasi terkait dugaan ajaran sesat di Pesantren Al-Zaytun.
Ketua Tim Investigasi Pemprov Jabar KH Badruzzaman M Yunus mengatakan, jika rencana tim untuk mengklarifikasi sejumlah isu terkait kontroversi yang dibuat Panji tidak membuahkan hasil. Sebab Panji belum memberikan jawaban dan meminta waktu untuk menjawab beberapa pertanyaan.
"Tadinya kami ingin mengklarifikasi apa yang beredar di masyarakat dan di media, tapi beliau itu minta waktu kepada kami, untuk mempersiapkan jawaban yang akan kami pertanyakan. Beliau meminta (pertanyaan) apa yang diklarifikasi kepada beliau," ujarnya.
Sekretaris MUI Jabar Rafani Achyar yang ikut dalam pertemuan tersebut menambahkan, pertemuan dengan Panji belum menghasilkan kesimpulan apapun. MUI ingin, Panji untuk segera memberikan jawaban.
Jadi hasil pertemuan pihak Al-Zaytun, hanya meminta daftar pertanyaan itu untuk diberikan dan sudah disampaikan oleh tim. Soal waktu, tim investigasi berharap secepatnya bisa disampaikan kembali karena ini ditunggu oleh publik.
"Ada lima pertanyaan terkait isu-isu kontroversi yang dibuat Panji Gumilang, itu yang ingin diklarifikasi oleh tim investigasi. Namun saya tidak bisa menyampaikan isinya, karena memang sensitive, tapi tidak keluar dari isu yang berkembang dan buat gaduh," ungkapnya.(Z-4)
Uu Ruzhanul Ulum mengungkapkan, sebagai seorang politisi, dirinya siap berbeda demi kebersamaan.
Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia Jawa Barat memberi pelatihan tentang jurnalistik bagi para santri.
Kementerian Agama mengeksplorasi Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyah agar mampu mengintegrasikan dakwah dan pelatihan keterampilan untuk para santrinya.
Dari pengakuan korban, ia mendapatkan rudapaksa sebanyak 10 kali. Saat ini, korban mengalami trauma berat.
IJTI juga memberi pelatihan tentang jurnalistik bagi para santri.
Dia juga membangun kedekatan emosional dengan semua santri agar mereka patuh, disiplin dan menjauhi hal negatif yang bisa merusak masa depan mereka.
Sebagai informasi, warga yang dibaiat oleh NII salah satunya mendapat doktrin untuk menganggap pemerintah RI thogut. Hal tersebut diungkapkan oleh Lurah Sukamentri Suherman.
Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan, belum merinci soal ajaran yang diikuti Budiyanto ini.
FRONT Persaudaraan Islam (FPI) akan menggelar aksi unjuk rasa di depan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) menuntut dicabutnya izin dan menutup Pondok Pesantren (Ponpes) Al-Zaytun.
Dua orang pendeta akan diadili di pengadilan Kenya karena diduga bertanggung jawab atas kematian sedikitnya 109 orang di peristiwa pembantaian hutan Shakahola atau sekte sesat.
KORBAN tewas ajaran sesat yang disebut sebagai sekte kelaparan di Kenya kini menembus angka 400 orang saat otoritas menemukan lagi jasad di 40 kuburan massal baru-baru ini.
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) telah menerjunkan Penyuluh Agama Islam (PAI) untuk mengedukasi penganut ‘Hakekok Balakasuta’, di Pandeglang, Banten.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved