Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Tidak Ada Alasan Tunda Pembangunan Bandara Bali Utara

Mediaindonesia.com
19/6/2023 20:46
Tidak Ada Alasan Tunda Pembangunan Bandara Bali Utara
KETUA DPD RI AA LaNyalla Mahmud.(Dok. Istimewa )

KETUA DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti menegaskan tidak ada alasan menunda pembangunan bandara internasional di Bali Utara. Pria asli Bugis yang lahir di Jakarta dan besar di Surabaya itu menilai pembangunan bandara internasional di Bali Utara akan menjadi pengungkit perekonomian di wilayah Bali Utara, khususnya Kabupaten Buleleng. 

Hal itu ia sampaikan dalam acara Silaturahmi dengan para tokoh dan masyarakat Buleleng di Buleleng, Senin (19/6/2023).

"Kita tidak bisa melihat perekonomian Provinsi Bali hanya dari Kabupaten Badung saja. Tetapi juga harus melihat perekonomian di Kabupaten Buleleng dan lainnya. Dari data BPS, jumlah penduduk miskin terbanyak di Provinsi Bali masih didominasi oleh Kabupaten Karangasem dan Buleleng," ujar LaNyalla.

Senator asal Jawa Timur itu sudah mendengar sendiri bagaimana masyarakat dan stakeholder di Kabupaten Buleleng mendukung rencana pembangunan tersebut yang salah satunya diwujudkan dengan kesediaan masyarakat sekitar untuk terlibat aktif. 

Apalagi jika kita mengacu kepada data, imbuh LaNyalla, tingkat kepadatan Bandara Ngurah Rai di Denpasar menjadi persoalan karena tidak memungkinkan untuk diperluas lagi, baik runway, terminal dan kelengkapannya. Ditambah terbatasnya jalan akses dari dan ke bandara.

"Proyek ini juga tidak akan menggerus lahan pertanian produktif melalui alih fungsi lahan. Juga tidak akan menggusur sekolah, fasilitas 

umum, situs maupun tempat-tempat upacara keagamaan. Karena bandara tersebut sepenuhnya dibangun di atas pantai, atau off shore airport. Dan ini akan menjadi Bandara off shore ketiga yang ada di Asia, setelah Bandara Kansai di Jepang dan Dalian di China," katanya.

Hal senada diungkapkan Senator asal Bali I Made Mangku Pastika. Kata dia, seperti disampaikan secara teknis pembangunan Bandara sudah ready. Mangku menambahkan, tadinya ada rencana pembangunan di darat, namun dibatalkan. PT BIBU Panji Sakti sebagai pihak yang akan membangun akhirnya menetapkan di pesisir laut. 

"Mereka sudah berpengalaman, secara teknologi untuk membuat landasan di laut. Polusi suara juga kalau di laut tidak ada. Suara pesawat hilang kalau di laut. Warga sekitar tidak terganggu polusi suara. Ramah lingkungan dan tidak mengganggu daratan, karena Bali itu kecil, kalau daratan digunakan untuk airport maka makin kecil. Kebetulan dulu lokasi yang akan dibangun Bandara ini adalah abrasi jadi bukan menggunakan metode reklamasi, tapi re-claim," bebernya. 

Tokoh Agama yang juga Tokoh Masyarakat Bali Ida Peranda Gede Oka Manuaba mengapresiasi kehadiran Ketua DPD RI. "Saya bahagia sekali Pak LaNyalla hadir. Setelah kehadiran beliau saya yakin Presiden langsung mendengar dan memberikan respon positif," harapnya. 

Tokoh Masyarakat Kubutambahan yang juga akademisi Bali Utara Sudjana Budhiasa mengatakan, Bandara Bali Utara bukan hanya untuk Buleleng, ada Kintamani, ada Lovina dan masih banyak lagi. "Kami selama ini hanya dapat sampah. Gubernur Bali I Wayan Koster tolong berpihak kepada rakyat."

LaNyalla hadir didampingi Senator asal Bali I Made Mangku Pastika, Staf Khusus Ketua DPD RI Sefdin Syaifudin, Kabiro Setpim DPD RI Sanherif Hutagaol, dan Kapusperjalum DPD RI Andi Erham. Dalam acara tersebut LaNyalla mendapatkan Gelar Kehormatan Puri Seluruh Bali yang diserahkan oleh para tokoh. (RO/A-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Irvan Sihombing
Berita Lainnya