Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
BADAN Amil Zakat Nasional (Baznas) melakukan peletakan batu pertama pembangunan Rumah Sehat Baznas (RSB) di Kota Bima, Nusa Tenggara Barat, Sabtu (17/6). RSB tersebut merupakan hasil kerja sama dengan Baznas RI, Baznas Kota Bima, dan Pemerintah Kota Bima untuk memberikan pelayanan kesehatan gratis bagi para masyarakat yang kurang mampu.
Berdiri di atas lahan seluas 2.400 meter yang merupakan hibah dari Pemkot Bima, RSB yang terletak di Jalan Imam Bonjol, Kelurahan Santi, Kecamatan Mpuda, direncanakan akan rampung pembangunannya dalam waktu enam bulan.
"Alhamdulillah, hari ini kita bersama menyaksikan prosesi peletakan batu pertama pembangunan RSB di Bima. Rumah Sehat Baznas akan membantu untuk memastikan akses kesehatan yang merata bagi semua lapisan masyarakat, tanpa memandang latar belakang ekonomi atau status sosial. Ini penting untuk menjaga dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," kata Pimpinan Baznas RI, Muhamad Nadratuzzaman Hosen dalam keterangan yang diterima, Minggu (18/5).
Nadra menambahkan, berdirinya RSB Bima merupakan buah dari dana zakat, infak, dan sedekah yang disalurkan masyarakat melalui Baznas dan dikelola untuk kepentingan masyarakat yang membutuhkan. Dia menyebut, RSB Bima diharapkan dapat memberikan akses kesehatan yang baik kepada masyarakat, tak hanya penyembuhan namun juga deteksi dini pencegahan penyakit.
"Seperti yang dilakukan di RSB lain yang sudah berdiri, tak hanya pengobatan gratis saja yang diberikan, namun juga pemberian vitamin, penyuluhan kesehatan, pendampingan, vaksinasi, dan skrining penyakit. Ini memungkinkan penyakit untuk dideteksi lebih awal, sehingga memungkinkan pengobatan yang lebih efektif dan mengurangi risiko komplikasi yang lebih serius di kemudian hari," kata Nadra.
Berdirinya RSB Bima menambah panjang deretan Rumah Sehat Baznas yang telah berdiri sebelumnya, yakni RSB Jakarta, RSB Yogyakarta, RSB Sidoarjo, RSB Pangkalpinang, RSB Makassar, RSB Parigimoutong, RSB Palu, RSB Brebes, RSB Sumut, RSB Batam, RSB Karanganyar, RSB Kota Bogor, dan RSB Papua.
"Sementara yang masih dalam tahap pembangunan ada delapan, yakni RSB Berau, RSB Sragen, RSB Sambas, RSB PBNU, RSB Pesantren Kempek Kab. Cirebon, RSB Lampung Tengah, RSB Kendal, dan RSB Bima ini," kata Nadra.
Wali Kota Bima, Muhammad Lutfi mengapresiasi pembangunan Runah Sehat Baznas di wilayah yang dipimpinnya itu. Selain akan memberikan fasilitas penunjang, Lutfi juga siap bersinergi mendorong program Baznas di Bima.
"Program Baznas sangat baik dan sejalan dengan semangat Pemkot Bima untuk menyejahterakan masyarakat. Untuk itu, kami siap mendukung syiar zakat dan menguatkan peran Baznas di Bima agar semakin banyak masyarakat yang terbantu," ujar Lutfi. (RO/R-2)
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) memperkuat transformasi kebijakan tata kelola lembaga zakat untuk mewujudkan pengelolaan zakat yang berdampak.
Indonesia merupakan kiblat ideal dalam regulasi zakat karena mampu menyeimbangkan peran negara dan masyarakat dalam pengelolaan zakat.
Di tengah tantangan ekonomi global, zakat harus diposisikan sebagai strategic leverage. Ia bukan hanya solusi bagi umat Islam, melainkan best practice yang bisa diadopsi
Baznas, termasuk Baznas Provinsi, dan Bazmas Kabupaten/Kota, dibina dan diawasi oleh Kementerian Agama. Artinya, Baznas tidak memiliki kekuasaan absolut.
Ia juga menyoroti pentingnya membangun integrasi ekosistem zakat yang melibatkan Banzas dan berbagai lembaga zakat lainnya secara selaras
Baznas RI menargetkan pengumpulan 7.000 ekor setara doka (domba dan kambing) senilai Rp21 miliar, yang akan didistribusikan ke 34 provinsi dan menjangkau 105.000 mustahik.
Baznas RI menerima penyaluran infak senilai Rp100 juta dari Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) untuk menyantuni anak yatim dan disabilitas binaan Baznas.
Potensi zakat, misalnya, mencapai Rp327 triliun per tahun, tetapi realisasinya masih jauh di bawah angka tersebut.
Dana yang terkumpul akan digunakan untuk membangun kembali masjid-masjid di Gaza, Palestina, serta memperkuat program pemberdayaan masjid di seluruh Indonesia.
WTP ini menjadi pencapaian signifikan bagi Baznas (Bazis) Provinsi DKI Jakarta dalam upaya menjaga transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan zakat, infak, dan sedekah.
Apa saja yang ada dalam PAI kelas 6 SD semester 2? Berikut rangkuman PAI kelas 6 SD semester 2.
Baznas menyepakati sebanyak 3,4 juta penerima zakat (mustahik) nasional berbasis KK per nama/per alamat dengan target pengentasan kemiskinan nasional 1,8 juta orang pada 2025.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved