Headline

PRESIDEN Amerika Serikat (AS) Donald Trump telah menetapkan tarif impor baru untuk Indonesia

Fokus

MALAM itu, sekitar pukul 18.00 WIB, langit sudah pekat menyelimuti Dusun Bambangan

Politeknik Pariwisata NHI Bandung Gelar FGD, Susun Buku Panduan Pemenuhan Hak Disabilitas dalam Konser dan Pameran

Media Indonesia
16/6/2023 17:00
Politeknik Pariwisata NHI Bandung Gelar FGD, Susun Buku Panduan Pemenuhan Hak Disabilitas dalam Konser dan Pameran
Diskusi kelompok terarah (FGD) Digelar Poltekpar NHI Bandung dalam rangka penyusunan buku panduan penyelenggaraan konser dan pameran.(DOK/POLITEKNIK PARIWISATA NHI BANDUNG)

POLITEKNIK Pariwisata NHI Bandung kembali menggelar diskusi kelompok
terarah (FGD), terkait penyusunan Buku Panduan Penyediaan Akses Bagi Penyandang Disabilitas dan Orang Dengan kebutuhan Khusus dalam Perencanaan dan Penyelenggaraan  Konser Musik.  

FGD digelar Program Studi Pengelolaan Konvensi di Aula Gedung Ciremai Lt.6, kampus Politeknik Pariwisata NHI Bandung.

FGD ini juga turut mengundang beberapa narasumber yang berasal dari salah satu asosiasi event organizer yaitu Forum Backstagers Indonesia wilayah Jawa Barat, DPP PPDI (Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia), akademisi dari Politeknik Negeri Bandung, DPD Gerkatin  (Gerakan untuk Kesejahteraan Tunarungu Indonesia) Jawa Barat, dan DPC Pertuni  (Persatuan Tuna Netra Indonesia) Kabupaten Bandung.

FGD ini merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan Seminar Nasional Penelitian Event Terapan yang dilakukan Program Studi Pengelolaan Konvensi dan Acara oleh mahasiswa/i semester 6 (enam). Capaian hasil yang diharapkan ialah berupa Buku Panduan, Jurnal, dan HKI.        

Ketua Tim penyusun, Bagus Githa Adhitya menyatakan kegiatan ini merupakan lanjutan dari yang sudah dibuat pada 2022. "Tujuannya agar event manajer tidak melakukan diskriminasi terhadap disabilitas dan orang dengan  berkebutuhan khusus."

Jadi, lanjutnya,  ketika membuat event bisa dinikmati oleh semua lapisan masyarakat dan tidak terkecuali untuk penyandang disabilitas.               

Sementara itu, Direktur 3 Bidang Kemahasiswaan, Alumni  dan Kerja Sama Poltekpar NHI Bandung, Erfin Roesfian mengatakan kegiatan ini merupakan  lanjutan. "Ini gagasan yang sangat bagus, yang merupakan komitmen kita dalam  memperhatikan disabilitas."

Poltekpar NHI Bandung sebelumnya pernah bekerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja kota Bandung untuk memberikan pelatihan kepada penyandang disabilitas. "Mudah-mudahan Kegiatan hari ini yang bertujuan menghasilkan buku panduan dapat terwujud dengan baik dan bermanfaat," tambahnya.

Pada kesempatan itu, Ketua Prodi Pengelolaan Konvensi dan acara, Reza Nurizki mengatakan akademisi bukan hanya membuat karya tulis semata,  tetapi juga harus membuat sesuatu yang hasilnya dapat diterapkan di masyarakat. "Kami memberikan tantangan kepada dosen dan mahasiswa untuk membuat proyek terapan yang bermanfaat bagi masyarakat. Kami harap kerja sama ini dapat berkelanjutan."


Konser musik

 

Pada FGD itu, presentasi draft buku panduan diajukan oleh tim penyaji yang terdiri dari Bagus Githa Adhitya selaku tim penyusun dan dosen pembimbing;  serta Afta Bagja Wilandana, Fiona, Mutiara Adinda Rizki Daulay, Putri Maharani, dan Zahara Rahmawati Fitriana.

Buku panduan terdiri dari 2 bagian, yaitu panduan umum dan panduan khusus. Pada panduan umum diuraikan mengenai hal-hal yang harus diperhatikan oleh penyelenggara dalam memenuhi kebutuhan fasilitas dan aksesibilitas pengunjung dengan kebutuhan khusus secara umum.

Sementara pada panduan khusus berisikan tentang hal yang harus diperhatikan dalam memenuhi kebutuhan yang sesuai dengan kategori penyandang disabilitas masing-masing.

Setelah sesi pemaparan presentasi, acara dilanjutkan dengan pemberian saran dan masukan dari para narasumber yang hadir, untuk memperkaya dan menyempurnakan isi buku panduan tersebut.

Buku panduan ini nantinya diharapkan dapat bermanfaat bagi industri event, khususnya bagi para event organizer (EO), venue owner atau venue management, dan event production vendor di seluruh Indonesia.

Mereka dapat merencanakan dan menyelenggarakan konser musik dengan memperhatikan dan menyediakan akses maupun fasilitas bagi orang berkebutuhan khusus.

Selain itu, buku panduan ini juga diharapkan dapat menghindari adanya diskriminasi secara tidak langsung terhadap orang-orang berkebutuhan khusus. Tujuan besarnya ialah semua orang dapat turut menikmati event atau pameran tanpa batasan apapun. (N-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Sugeng
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik