Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
PEMERHATI Rabies dari Rumah Sakit TC Hillers Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), dokter Asep Purnama, mengingatkan kepada korban gigitan anjing rabies di Timor Tengah Selatan segera melakukan tata laksana gigitan Hewan Penular Rabies (HPR) .
Untuk mencegah kematian, luka bekas gigitan harus dicuci air mengalir dan sabun selama 10-15 menit, kemudian diberikan vaksin antirabies (VAR) dan serum antirabies (SAR) sesuai indikasi.
"Diberikan dari awal, saya jamin akan baik, kalau sudah terlambat, maka kita harus sampaikan baik-baik kepada korban maupun keluarganya karena ini sudah terlambat," kata dokter Asep, Rabu (14/6).
Baca juga: Satu Lagi Korban Meninggal Akibat Digigit Anjing Rabies di NTT
Untuk penularan rabies, dapat dicegah dengan vaksinasi pada hewan penular rabies terutama anjing. Syaratnya dengan cakupan lebih dari 70% dari populasi anjing untuk memunculkan kekebalan kelompok, seperti vaksinasi yang dilakukan pada penyakit polio, cacar, dan covid-19.
Terkait kasus gigitan anjing rabies yang mengakibatkan tiga orang meninggal di Timor Tengah Selatan, menurut dokter Asep, vaksin telat diberikan dan virus rabies telah sampai ke otak para korban.
Baca juga: Total Korban Gigitan karena Rabies di NTT Menjadi 251 Orang
"Kalau berhasil, puji Tuhan, alhamdulillah, kalau tidak berhasil, bukan karena vaksinnya tapi virusnya sudah terlalu cepat menuju ke otak dibandingkan sang antibodi menetralkan virus rabies," ujarnya.
"Jika sudah muncul gejala rabies, tidak gunanya divaksin, (korban) pasti tidak tertolong," tambah dokter Asep.
Kematian Tinggi
Menurut dokter Asep,, angka kematian korban gigitan HPR di dunia tergolong tinggi, yakni hampir 60.000 orang per tahun atau 10-15 orang meninggal per menit. Korban gigitan terbanyak anak-anak karena memiliki postur tubuh yang rendah sehingga anjing gampang menggigit di bagian kepala, wajah, dan leher.
Di Kabupaten Timor Tengah Selatan, dari 257 kasus gigitan, 124 korban adalah anak-anak, terdiri dari 44 balita dan 80 anak usia sekolah.
Dia menyebutkan, korban rabies yang sudah timbul gejala takut air dan takut angin, 100% tak dapat diselamatkan, tetapi 100% pula rabies bisa dicegah antara lain dengan vaksinasi anjing dan manusia.
Dokter Asep mengatakan, pencegahan rabies yang terbaik ialah menghindari anjing. Untuk itu, warga di kabupaten tersebut diingatkan menjadi pemilik anjing yang bertanggung jawab dengan cara mengikat dan mengandangkan anjing piaraan masing-masing.
Pasalnya, sewaktu-waktu anjing peliharaan bisa menyebabkan kematian. Karena seringkali pemilik anjing tidak tahu bahwa ada virus rabies pada anjingnya.
"Jangan sampai ada virus rabiesnya, pada masa inkubasi, sewaktu-waktu dia akan muncul gejalanya dan bisa membunuh kita," tutup dokter Asep.
(Z-9)
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Padang Panjang mengambil langkah tegas untuk mencegah penyebaran rabies serta menanggapi keluhan masyarakat terkait anjing liar yang dianggap meresahkan.
Rabies adalah penyakit zoonosis yang ditularkan melalui gigitan hewan, terutama anjing, yang terinfeksi virus rabies. Penyakit ini mematikan jika tidak segera ditangani.
PEMERINTAH Kota Padang memantau dengan ketat kondisi kesehatan 22 orang warganya yang menjadi korban gigital anjing positif rabies.
Wamenta Harvick Hasnul Qolbi mengatakan masyarakat punya peran besar melaporkan hewan peliharaan yang memiliki gejala rabies kepada petugas terdekat.
Gejala rabies atau masa inkubasi rabies pada manusia setelah terkena gigitan akan timbul dalam waktu yang sangat bervariasi.
Relasi hewan dan manusia telah berlangsung sejak berabad-abad lalu.
Pulau Kera seluas 48 hektare berada di wilayah Kabupaten Kupang, tetapi hanya berjarak 5 mil dari Kota Kupang.
TIM Penyidik Tindak Pidana Khusus, Kejaksaan Tinggi (Kejati) Nusa Tenggara Timur (NTT) menahan tiga tersangka dalam dua kasus dugaan tindak pidana korupsi dana rehabilitasi sekolah.
Motivasi diberikan kepada para peserta MPLS di sela-sela kunjungannya ke Flores Timur selama dua hari
Benda itu meliputi 40 kilogram artefak hasil ekskavasi yang terbagi menjadi 15 kategori, termasuk perhiasan, alat bantu, keramik, gerabah, serta sisa kerangka dari 3 individu leluhur
Warga yang direlokasi berasal 2.209 keluarga. Mereka akan menempati lahan seluas 130 hektare.
KOMUNITAS Bidara di Mbay, Kabupaten Nagekeo, Flores, NTT, melakukan kegiatan sosialisasi adaptasi dan mitigasi perubahan iklim bagi para pemuda, pelajar, nelayan, petani, mahasiswa.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved