Headline
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEMERINTAH Kota Padang memantau dengan ketat kondisi kesehatan 22 orang warganya yang menjadi korban gigital anjing positif rabies. Hal itu dilakukan menyusul peristiwa serangan seekor anjing positif rabies dan menggigit 22 warga pada Selasa, (26/9).
Sebelumnya, seekor anjing yang menggigit 22 korbannya di Kecamatan Pauh, Padang, dinyatakan positif rabies. Dinas Kesehatan Kota Padang menyatakan akan terus memantau kondisi korban gigitan anjing tersebut.
Anjing tersebut menyerang warga di kawasan Simpang Limau Manis dan akhirnya dibunuh warga di dekat Perumahan Karisma Permai, Lubuk Gajah, Kelurahan Pisang. Bangkai anjing tersebut kemudian diperiksa di labor dan pada Rabu (27/9) dinyatakan positif rabies.
“Karena ini menjadi tugas kita, 22 korban gigitan akan terus kita pantau kondisinya,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Sri Kurniayati, Kamis (28/9).
Baca juga: Digigit Seekor Anjing, 22 Warga Padang Positif Rabies
Dijelaskan Yati, setelah terjadinya gigitan pada Selasa lalu, petugas kesehatan telah memberikan Vaksin Anti Rabies (VAR) kepada seluruh korban. Vaksin ini diberikan untuk mencegah infeksi.
“Nantinya, pada hari ketujuh dan ke duapuluh satu, seluruh korban gigitan akan kembali diberikan VAR,” jelasnya lagi.
Kadiskes memastikan, korban gigitan risiko tinggi yang digigit dari bahu hingga ke kepala, telah diberikan Serum Anti Rabies (SAR). Korban yang digigit dari bahu ke atas bahkan sudah dirujuk ke rumah sakit terdekat.
Baca juga: Wabah Rabies Telah Menyebar ke Kota Kupang
Saat ini kita masih menunggu informasi kondisi korban tersebut,” jelasnya.
Gencarkan Vaksin Gratis
Pemkot Padang juga mengimbau kepada seluruh warga untuk mewaspadai hewan yang berkeliaran. Seperti anjing, kucing maupun kera. Hewan tersebut bisa saja mengidap rabies dan membahayakan siapa saja ketika menggigit. Pemkot juga membagikan vaksin rabies bagi masyarakat. Vaksin dibagikan secara gratis kepada pemilik hewan.
"Kita membagikan vaksin rabies mulai hari Rabu (27/9) di Pauh," kata Kadis Pertanian Kota Padang Yoice Yuliani, Jumat (29/9).
Pembagian vaksin rabies di Kecamatan Pauh dilakukan selama lima hari mulai 27 September hingga 1 Oktober mendatang. Sebanyak 500 vaksin disiapkan.
"Kita punya 1000 vaksin dan dibagi, untuk Pauh kita siapkan sebanyak 500 dosis," terang Yoice.
Yoice mengimbau kepada warga yang memiliki hewan peliharaan untuk sesegera mungkin melakukan vaksinasi. Hal ini guna mengantisipasi menyebarnya rabies pada hewan.
"Kami mengimbau warga untuk segera memvaksin hewan peliharaannya," imbaunya.
Belum Ada Korban Jiwa
Sementara Kepala Puskesmas Pauh Trisye Musfa memastikan tidak ada korban jiwa atas gigitan anjing tersebut.
“Dipastikan kabar itu bohong, tidak ada warga kita yang menjadi korban gigitan yang meninggal dunia,” ujarnya.
Trisye memastikan, seluruh korban gigitan langsung mendapat tindakan medis. Beberapa di antaranya dirujuk ke rumah sakit dan diobati di Puskesmas Pauh.
“Korban langsung mendapat penanganan, saat ini kondisi korban terus dipantau,” ungkap Trisye.
Dijelaskannya, dari 22 orang yang menjadi korban gigitan anjing pada Selasa lalu itu, sebanyak 18 korban di antaranya merupakan warga Pauh. Sedangkan empat korban gigitan lainnya merupakan warga Lubuk Kilangan dan warga Lubuk Begalung.
Usai kejadian itu, kemarin, vaksinasi rabies mulai digelar di Kecamatan Pauh. Sehari dilaksanakan, puluhan hewan peliharaan warga sudah divaksinasi.
"Iya, ada 67 hewan yang divaksin rabies dalam sehari kemarin di Pauh," ucap Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Yoice Yuliani.
(Z-9)
Diberitakan sebelumnya, sedikitnya 6 orang di Ambon dilaporkan meninggal dunia akibat terinfeksi gigitan anjing rabies dalam sebulan terakhir.
Apakah anjing atau kucing kesayangan Anda benar-benar aman dari rabies? Ternyata tidak. Para ahli memperingatkan bahwa hewan peliharaan di rumah tetap berisiko tinggi tertular rabies
Rabies adalah penyakit mematikan yang menyerang sistem saraf dan dapat ditularkan melalui gigitan, cakaran, atau air liur hewan terinfeksi.
Seorang warga Michigan meninggal dunia setelah menerima transplantasi organ di Ohio pada Desember 2024, yang kemudian dikonfirmasi terinfeksi rabies dari donor organ.
Khusus rabies, tidak termasuk dalam tes sebelum transplantasi. Sebagian karena tes untuk penyakit itu memakan waktu terlalu lama dan infeksinya sangat jarang terjadi pada manusia.
Kemenkes mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang Kewaspadaan terhadap Kasus Rabies guna meningkatkan kesadaran serta memperkuat upaya pencegahan rabies
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Padang Panjang mengambil langkah tegas untuk mencegah penyebaran rabies serta menanggapi keluhan masyarakat terkait anjing liar yang dianggap meresahkan.
Rabies adalah penyakit zoonosis yang ditularkan melalui gigitan hewan, terutama anjing, yang terinfeksi virus rabies. Penyakit ini mematikan jika tidak segera ditangani.
Wamenta Harvick Hasnul Qolbi mengatakan masyarakat punya peran besar melaporkan hewan peliharaan yang memiliki gejala rabies kepada petugas terdekat.
Gejala rabies atau masa inkubasi rabies pada manusia setelah terkena gigitan akan timbul dalam waktu yang sangat bervariasi.
Relasi hewan dan manusia telah berlangsung sejak berabad-abad lalu.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved