Headline

Serangan Israel ke Iran menghantam banyak sasaran, termasuk fasilitas nuklir dan militer.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pemkot Padang Pantau Ketat Kondisi 22 Warga yang Digigit Anjing Positif Rabies

Yose Hendra
29/9/2023 15:21
Pemkot Padang Pantau Ketat Kondisi 22 Warga yang Digigit Anjing Positif Rabies
Ilustrasi pemberian vaksin anti rabies untuk mencegah infeksi pada korban gigitan anjing rabies.(Freepik)

PEMERINTAH Kota Padang memantau dengan ketat kondisi kesehatan 22 orang warganya yang menjadi korban gigital anjing positif rabies. Hal itu dilakukan menyusul peristiwa serangan seekor anjing positif rabies dan menggigit 22 warga pada Selasa, (26/9).

Sebelumnya, seekor anjing yang menggigit 22 korbannya di Kecamatan Pauh, Padang, dinyatakan positif rabies. Dinas Kesehatan Kota Padang menyatakan akan terus memantau kondisi korban gigitan anjing tersebut.

Anjing tersebut menyerang warga di kawasan Simpang Limau Manis dan akhirnya dibunuh warga di dekat Perumahan Karisma Permai, Lubuk Gajah, Kelurahan Pisang. Bangkai anjing tersebut kemudian diperiksa di labor dan pada Rabu (27/9) dinyatakan positif rabies.

“Karena ini menjadi tugas kita, 22 korban gigitan akan terus kita pantau kondisinya,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Sri Kurniayati, Kamis (28/9).

Baca juga: Digigit Seekor Anjing, 22 Warga Padang Positif Rabies

Dijelaskan Yati, setelah terjadinya gigitan pada Selasa lalu, petugas kesehatan telah memberikan Vaksin Anti Rabies (VAR) kepada seluruh korban. Vaksin ini diberikan untuk mencegah infeksi.

“Nantinya, pada hari ketujuh dan ke duapuluh satu, seluruh korban gigitan akan kembali diberikan VAR,” jelasnya lagi.

Kadiskes memastikan, korban gigitan risiko tinggi yang digigit dari bahu hingga ke kepala, telah diberikan Serum Anti Rabies (SAR). Korban yang digigit dari bahu ke atas bahkan sudah dirujuk ke rumah sakit terdekat.

Baca juga: Wabah Rabies Telah Menyebar ke Kota Kupang

Saat ini kita masih menunggu informasi kondisi korban tersebut,” jelasnya.

Gencarkan Vaksin Gratis

Pemkot Padang juga mengimbau kepada seluruh warga untuk mewaspadai hewan yang berkeliaran. Seperti anjing, kucing maupun kera. Hewan tersebut bisa saja mengidap rabies dan membahayakan siapa saja ketika menggigit. Pemkot juga membagikan vaksin rabies bagi masyarakat. Vaksin dibagikan secara gratis kepada pemilik hewan.

"Kita membagikan vaksin rabies mulai hari Rabu (27/9) di Pauh," kata Kadis Pertanian Kota Padang Yoice Yuliani, Jumat (29/9).

Pembagian vaksin rabies di Kecamatan Pauh dilakukan selama lima hari mulai 27 September hingga 1 Oktober mendatang. Sebanyak 500 vaksin disiapkan.

"Kita punya 1000 vaksin dan dibagi, untuk Pauh kita siapkan sebanyak 500 dosis," terang Yoice.

Yoice mengimbau kepada warga yang memiliki hewan peliharaan untuk sesegera mungkin melakukan vaksinasi. Hal ini guna mengantisipasi menyebarnya rabies pada hewan.

"Kami mengimbau warga untuk segera memvaksin hewan peliharaannya," imbaunya.

Belum Ada Korban Jiwa

Sementara Kepala Puskesmas Pauh Trisye Musfa memastikan tidak ada korban jiwa atas gigitan anjing tersebut.

“Dipastikan kabar itu bohong, tidak ada warga kita yang menjadi korban gigitan yang meninggal dunia,” ujarnya.

Trisye memastikan, seluruh korban gigitan langsung mendapat tindakan medis. Beberapa di antaranya dirujuk ke rumah sakit dan diobati di Puskesmas Pauh.

“Korban langsung mendapat penanganan, saat ini kondisi korban terus dipantau,” ungkap Trisye.

Dijelaskannya, dari 22 orang yang menjadi korban gigitan anjing pada Selasa lalu itu, sebanyak 18 korban di antaranya merupakan warga Pauh. Sedangkan empat korban gigitan lainnya merupakan warga Lubuk Kilangan dan warga Lubuk Begalung.

Usai kejadian itu, kemarin, vaksinasi rabies mulai digelar di Kecamatan Pauh. Sehari dilaksanakan, puluhan hewan peliharaan warga sudah divaksinasi.

"Iya, ada 67 hewan yang divaksin rabies dalam sehari kemarin di Pauh," ucap Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Yoice Yuliani.

(Z-9)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Putri Rosmalia
Berita Lainnya