Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
SEEKOR anjing yang menggigit 22 korbannya di Kecamatan Pauh, Padang, kemarin, dinyatakan positif rabies. Dinas Kesehatan Kota Padang akan terus memantau kondisi korban gigitan anjing tersebut.
Diketahui Anjing tersebut menyerang warga di kawasan Simpang Limau Manis dan akhirnya terpaksa dieksekusi warga. Bangkai anjing tersebut kemudian diperiksa di labor dan pada Rabu (27/9) dinyatakan positif rabies.
"Karena ini menjadi tugas kita, 22 korban gigitan akan terus kita pantau kondisinya," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Sri Kurniayati, Kamis (28/9).
Baca juga: 1.303 Hewan di Yogyakarta telah Disuntik Vaksin Rabies
Dijelaskan Yati, setelah terjadinya gigitan pada Selasa lalu, petugas kesehatan telah memberikan Vaksin Anti Rabies (VAR) kepada seluruh korban. Vaksin ini diberikan untuk mencegah infeksi.
"Nantinya, pada hari ketujuh dan ke duapuluh satu, seluruh korban gigitan akan kembali diberikan VAR," jelasnya lagi.
Baca juga: Wabah Rabies Telah Menyebar ke Kota Kupang
Kadiskes memastikan, korban gigitan risiko tinggi yang digigit dari bahu hingga ke kepala, telah diberikan Serum Anti Rabies (SAR). Korban yang digigit dari bahu ke atas bahkan sudah dirujuk ke rumah sakit terdekat.
"Saat ini kita masih menunggu informasi kondisi korban tersebut," jelasnya.
Kadiskes mengimbau kepada seluruh warga untuk mewaspadai hewan yang berkeliaran. Seperti anjing, kucing maupun kera. Hewan tersebut bisa saja mengidap rabies dan membahayakan siapa saja ketika menggigit.
"Karena itu, kepada pemilik hewan peliharaan untuk aktif memberikan vaksin anti rabies kepada peliharaannya," imbau Kurniayati.
Sementara Kepala Puskesmas Pauh Trisye Musfa memastikan tidak ada korban
jiwa atas gigitan anjing tersebut.
"Dipastikan kabar itu bohong, tidak ada warga kita yang menjadi korban gigitan yang meninggal dunia," ujarnya.
Trisye memastikan, seluruh korban gigitan langsung mendapat tindakan medis. Beberapa di antaranya dirujuk ke rumah sakit dan diobati di Puskesmas Pauh.
"Korban langsung mendapat penanganan, saat ini kondisi korban terus dipantau," ungkap Trisye.
Dijelaskan Trsiye, seluruh korban gigitan anjing akan kembali mendapat pelayanan dari tim medis. Seluruh korban diwajibkan untuk kontrol kesehatan pada Selasa (3/9) mendatang.
"Seluruh korban kita wajibkan untuk kembali kontrol pada Selasa pekan depan," katanya.
Diketahui, dari 22 orang yang menjadi korban gigitan anjing pada Selasa lalu itu, sebanyak 18 korban di antaranya merupakan warga Pauh. Sedangkan empat korban gigitan lainnya merupakan warga Lubuk Kilangan
dan warga Lubuk Begalung.
"18 korban merupakan warga Pauh, tiga warga Lubuk Kilangan, dan seorang lagi warga Lubuk Begalung," ucap Trisye.
Usai kejadian itu, kemarin, vaksinasi rabies mulai digelar di Kecamatan Pauh. Sehari dilaksanakan, puluhan hewan peliharaan warga sudah divaksinasi.
"Iya, ada 67 hewan yang divaksin rabies dalam sehari kemarin di Pauh," ucap Kepala Dinas Pertanian Kota Padang Yoice Yuliani. (Z-10)
MENTERI Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyatakan menyiapkan dua pendekatan agar insiden perusakan rumah doa di Padang, Sumatra Barat tak terulang
KETUA Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Fahrur Rozi atau Gus Fahrur mengatakan pemerintah mempunyai Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) yang belum berjalan dengan baik.
PENGURUS Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) menyayangkan pembubaran dan perusakan rumah doa atau tempat ibadah kembali terjadi. Terbaru pembubaran rumah doa yang terjadi di Padang.
Rumah doa kembali menjadi titik gesekan karena kurangnya komunikasi dan miskomunikasi di lapangan.
Aksi pelarangam ibadah di Padang menunjukan bahwa sikap intoleransi masih mengakar di berbagai sudut negeri.
GEMPAR Indonesia meminta Presiden Prabowo Subianto untuk mengevaluasi Menteri dan Wakil Menteri Agama terkait insiden intoleransi di Padang
MAJELIS Hakim Pengadilan Negeri Medan menjatuhkan hukuman 1,5 tahun penjara kepada seorang terdakwa wanita berama Eva Donna Sinulingga pada Rabu (29/11) malam.
WELCY Nakluy, 41, warga Desa Oeleu, Kecamatan Kolbano, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT), meninggal setelah 21 hari digigit anjing rabies.
PEMERINTAH Kota Padang memantau dengan ketat kondisi kesehatan 22 orang warganya yang menjadi korban gigital anjing positif rabies.
WABAH rabies yang sebelumnya hanya terdeteksi di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) sejak Mei 2023, kini telah menyebar ke Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta melaporkan terjadinya kenaikan kasus gigitan hewan penular virus rabies (GHPR) pada Juni 2023 di DKI Jakarta.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved