Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
RABIES atau penyakit anjing gila kini marak terjadi di sejumlah provinsi di Tanah Air. Pada jumpa pers awal Juni lalu, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengumumkan ada 11 kasus kematian yang disebabkan oleh rabies. Sebanyak 95% kasus tersebut disebabkan oleh gigitan anjing. Untuk mengatasi wabah rabies itu, salah satu solusinya ialah dengan memberikan vaksin, baik kepada hewan maupun manusia yang telah terjangkit. Pemberian vaksin secara berkala juga perlu rutin dilakukan kepada hewan-hewan peliharaan, terutama anjing dan kucing sebagai terapi pencegahan.
Dari berbagai pemberitaan di media massa, baik cetak, online, maupun televisi, langkah-langkah itu sudah dilakukan. Kendalanya, menurut petugas kesehatan, antara lain kadang sang pemilik menyembunyikan hewan-hewan tersebut ketika hendak divaksin. Petugas juga mengaku kesulitan untuk menjangkau anjing atau kucing liar. Semua langkah itu, kiranya sudah sesuai dengan protap pengendalian untuk mengatasi penyakit menular. Cuma mungkin persoalannya ialah sudahkah melihat fenomena merebaknya kasus rabies itu secara holistik atau lebih luas, dan mencari penyebabnya mengapa fenomena itu akhir-akhir ini marak terjadi?
Seperti kita tahu relasi hewan dan manusia telah berlangsung sejak berabad-abad lalu. Di sejumlah wilayah di Indonesia, selain sebagai hewan peliharaan, anjing kerap digunakan sebagai penjaga kebun dan teman berburu. Bisa jadi ketika keluar-masuk hutan mengejar buruan, hewan itu digigit kelelawar. Seperti halnya rubah dan kera, hewan malam itu juga sebagai reservoir (pembawa/penyerta) virus rabies. Akan tetapi, itu hanya dugaan saya sebagai orang awam. Tentu perlu penelitian atau pembuktian oleh para ahli.
Satu hal yang pasti, dari sejumlah penelitian di dunia yang pernah saya baca, perubahan iklim telah memengaruhi pola migrasi kelelawar. Negara tropis seperti Indonesia juga merupakan habitat yang ramah bagi kelelawar, terutama di hutan. Apakah ada hubungannya hewan ini dengan merebaknya penyakit anjing gila atau rabies di Indonesia? sekali lagi ini hanya pertanyaan saya sebagai masyarakat awam.
Seperti diungkapkan para ahli, perubahan iklim telah mengubah kondisi alam, yang sebagian di antaranya juga disebabkan ulah tangan manusia. Ketika hutan tidak lagi sehat atau rusak, interaksi antara manusia dan satwa liar menjadi semakin dekat. Begitu juga interaksi antara satwa liar dan hewan ternak. Hal itu, kata mereka, menyebabkan peningkatan risiko terjadinya zoonosis (penyakit yang disebabkan oleh hewan).
Baca juga: Perubahan Iklim Berpengaruh pada Meningkatnya Kasus Rabies
Sebuah draf salinan studi bersama antara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Tiongkok tentang asal-usul munculnya covid-19 yang dilaporkan Associated Press pada Maret 2021, pernah menyimpulkan bahwa penularan virus dari kelelawar ke manusia melalui hewan lain ialah skenario yang paling mungkin terjadi. Meski penyebab sesungguhnya hingga kini masih misteri, upaya penelitian semacam itu setidaknya perlu dilakukan untuk mengantisipasi fenomena wabah serupa di masa depan.
Boleh-boleh saja kita menyiapkan atau membuat vaksin, tetapi tradisi untuk mengembangkan penelitian terkait dengan berbagai penyakit, pastinya juga tidak boleh diabaikan dan harus terus menerus dilakukan. Sampaikan pula hasilnya ke publik sehingga masyarakat aware dan paham. Itu tentu menjadi tugas para epidemiolog, dokter, dan para ilmuwan, baik di lingkungan kampus maupun yang bernaung di bawah Badan Riset dan Inovasi Nasional atau BRIN. Salam sehat dan selamat berakhir pekan.
Contoh lainnya pemimpin yang gagal mengelola urusan beras ialah Yingluck Shinawatra.
Biar bagaimanapun, perang butuh ongkos. Ada biaya untuk beli amunisi dan peralatan tempur.
WAKTU pemungutan suara untuk pemilihan presiden (pilpres) ataupun legislatif (pileg) tinggal menghitung hari
Seperti halnya virus korona, bentuk patologi sosial semacam itu kini juga masih ada dan bergentayangan. Mereka cuma bermutasi menjadi bentuk lain, dari yang kelas teri hingga kakap.
Ditambah dampak fenomena El Nino, bisa dibayangkan bagaimana ‘kerasnya’ hidup di Ibu Kota dalam beberapa hari ke depan.
Diberitakan sebelumnya, sedikitnya 6 orang di Ambon dilaporkan meninggal dunia akibat terinfeksi gigitan anjing rabies dalam sebulan terakhir.
Apakah anjing atau kucing kesayangan Anda benar-benar aman dari rabies? Ternyata tidak. Para ahli memperingatkan bahwa hewan peliharaan di rumah tetap berisiko tinggi tertular rabies
Rabies adalah penyakit mematikan yang menyerang sistem saraf dan dapat ditularkan melalui gigitan, cakaran, atau air liur hewan terinfeksi.
Seorang warga Michigan meninggal dunia setelah menerima transplantasi organ di Ohio pada Desember 2024, yang kemudian dikonfirmasi terinfeksi rabies dari donor organ.
Khusus rabies, tidak termasuk dalam tes sebelum transplantasi. Sebagian karena tes untuk penyakit itu memakan waktu terlalu lama dan infeksinya sangat jarang terjadi pada manusia.
Kemenkes mengeluarkan Surat Edaran (SE) tentang Kewaspadaan terhadap Kasus Rabies guna meningkatkan kesadaran serta memperkuat upaya pencegahan rabies
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved