Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
WARGA binaan Lapas Kelas II B Cianjur, Jawa Barat, hingga saat ini masih tinggal di tenda pascagempa bermagnitudo 5,6 pada November 2022. Kondisi itu lantaran proses pembangunan kembali kamar hunian warga binaan belum rampung.
"Kalau teknis nanti untuk teman-teman narapidana ataupun warga binaan yang stay di tenda saat ini, melihat kondisi kamarnya belum sepenuhnya pulih semua. Belum selesai semua untuk perapian siap huni di blok huniannya," jelas Kepala Seksi Binadik Lapas Kelas II B Cianjur, Gaffar Waliyondi, Rabu (7/6).
Secara tekniks, kata Gaffar, belum bisa memastikan kapan selesainya proses renovasi kamar hunian warga binaan. Ia berharap proses pembangunan kembali kamar hunian yang sudah berjalan enam bulan itu bisa segera rampung.
Baca juga: Dua Ibu Rumah Tangga di Cianjur Tersangka Perdagangan Orang
"Mungkin untuk beberapa waktu lagi, kita melihat sudah siap, kita dorong teman-teman narapidana ini ke kamar hunian semula," tuturnya.
Gaffar tak memungkiri makin lama kondisi di tenda penampungan makin kumuh. Gaffar khawatir kekumuhan itu bisa berdampak terhadap kesehatan narapidana.
Baca juga: Jelang Sidang Perdana, Mario Dandy dan Shane Lukas Dipindahkan ke Rutan Salemba
"Saya selaku kasi binadik bertanggung jawab terhadap kesehatan warga binaan. Kemudian pembinaan bagi warga binaan yang sekarang kita sebut santri," tuturnya.
Gaffar memastikan cukup lamanya warga binaan tinggal di tenda penampungan tidak berdampak terhadap psikologis. Hanya lebih kepada faktor kenyamanan.
"Kegiatan warga binaan itu dari pagi sampai siang. Kemudian siang sampai sore itu yang banyak dikeluhkan teman-teman warga binaan, panas dan gerah. Ditambah akhir-akhir ini cuaca cukup panas. Kalau hujan deras juga jadi catatan kami karena airnya masuk (ke tenda). Belum lagi nyamuk. Itu yang kami khawatirkan," tegasnya.
Untuk menampung warga binaan tersedia sebanyak 11 tenda. Sebanyak 4 tenda di antaranya berukuran cukup besar dan sisanya berukuran kecil.
Saat ini Lapas Kelas II B Cianjur mulai menerima tahanan baru. Seperti pada Selasa (6/6), terdapat 30 tahanan yang dikirim dari Polres Cianjur.
"Secara administrasi, para tahanan tersebut merupakan tanggung jawab pihak lapas, namun mereka masih dititipkan di Polres Cianjur karena situasi dan kondisi pascagempa beberapa waktu lalu," ucap Gaffar.
Sebelum ditempatkan di blok hunian, kata Gaffar, para tahanan baru itu terlebih dulu ditempatkan di Kamar Masa Pengenalan Lingkungan (Mapenaling). Hal itu dilakukan karena mengikuti standard prosedur yang ditetapkan.
"Secara keseluruhan, tahanan yang menjadi tanggung jawab lapas sebenarnya itu ada sekitar 42 orang, mungkin bisa sampai 50 orang. Mereka dititipkan di Polres Cianjur, tapi untuk biaya makan dan lainnya itu tanggung jawab lapas," ujarnya.
Dengan dikirimnya 30 orang tahanan, sebut Gaffar, berarti masih tersisa lebih kurang 20 orang yang berada di Polres Cianjur. "Secara bertahap nanti akan dikirim kembali dari Polres Cianjur," pungkasnya. (Z-3)
Ia menilai jammer akan menyempitkan ruang gerak komunikasi dari dalam lapas. Khususnya komunikasi untuk mengendalikan peredaran narkotika.
Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Impas) Agus Andrianto diminta tanggung jawab karena gagal mengelola lembaga pemasyarakatan (lapas).
Apabila terbukti ada keterlibatan narapidana Riau dalam peredaran narkoba, sanksi yang akan diberikan antara lain pencabutan hak-hak bersyarat seperti Remisi dan Pembebasan Bersyarat.
Pertemuan antara Bupati OKU Timur dengan Menko Kumham Imipas mengangkat dua isu penting, yakni permohonan layanan paspor di wilayah OKU Timur dan percepatan pembangunan lapas baru.
KERUSUHAN terjadi di Lembaga Permasyarakatan (Lapas) Narkotika Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas, Sumatra Selatan. Kini dilaporkan kondisinya sudah kondusif
Pengaduan soal pungli dapat disampaikan melalui kotak aduan yang tersedia di setiap blok hunian atau secara daring melalui WhatsApp di nomor 0812-1351-5837, serta melalui Aplikasi LATUCIP GO.
Hujan deras dengan interval waktu yang cukup lama selalu mengakibatkan banjir hingga ke permukiman warga.
DUA pekan berturut-turut terjadi libur panjang bersamaan akhir pekan. Di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, momen libur panjang cukup mendongrak tingkat hunian hotel.
Digitalisasi bertujuan mempercepat dan mempermudah berkaitan dengan pajak atau retribusi daerah.
Kaantong plastik sekali pakai bisa diganti menggunakan daun jati atau daun pisang sebagai wadah.
Pemantauan penyembelihan hewan kurban rutin dilakukan setiap Idul Adha. Tujuannya untuk memeriksa kondisi daging yang akan dibagikan kepada masyarakat.
Untuk mewujudkan target itu, kata Wahyu, tentu membutuhkan peran serta masyarakat. Wahyu mengajak masyarakat mengurangi volume sampah yang diawali di tingkat rumah tangga.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved