Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
KASUS tengkes (stunting) di Provinsi Jawa Tengah masih tinggi. Menurut data mencapai 540 ribu (20.9%) anak di provinsi ini mengalami kondisi kekeringan akibat kekurangan asupan gizi. Guna menekan angka itu, Gubernur Jawa tengah Ganjar Pranowo menyiapkan sejumlah strategi.
Tidak tanggung-tanggung, tahun ini Ganjar menargetkan stunting di Jawa Tengah bisa turun hingga tersisa 14%. Guna mewujudkan target itu, Ganjar membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang tersebar di 35 kabupaten/kota, 576 kecamatan dan 8.562 desa/ kelurahan.
Kabupaten Blora merupakan lima daerah yang memiliki angka tengkes tertinggi, yakni 25,8%. Bupati Blora Arief Rohman mengaku berupaya menurunkan angka itu dengan meningkatkan kehadiran balita dan ibu hamil ke Posyandu dan mengerahkan bidan desa. "Kita terus lakukan kolaborasi dengan berbagai instansi untuk menurunkan angka tengkes," ujar Arief Rohman, Selasa (6/6)
Baca juga: Dinas Sosial Klaten Gelar Rembug Tengkes 2023
Bupati Semarang Ngesti Nugraha secara terpisah mengatakan meski secara umum angka tengkes di daerah ini terus menurun setiap bulannya, jumlah balita dengan kategori pendek dan sangat pendek masih mencapai 3.190 anak.
Sementara itu, Ngesti Nugraha, Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang telah membentuk Pos Cegah Stunting Sampai Tuntas (Cangking Tas) dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). "Kami menggandeng mahasiswa Praktik Kerja Nyata (PKN) Poltekkes Semarang untuk berkontribusi dalam menuntaskan persoalan kesehatan itu," tambahnya.
Baca juga: Pos Indonesia Tuntaskan Penyaluran Bantuan Pengentasan Stunting di Jawa Tengah
Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta mengungkapkan Pemkab Jepara telah menyiapkan anggaran Rp36 miliar, agar kasus kekerdilan balita akibat kekurangan asupan gizi terrsebut zero.
Hingga saat ini di Jepara, ungkap Edy Supriyanta, jumlah balita alami tengkes mencapai 5.385 anak. Angka yang cukup tinggi itu perlu diselesaikan bersama-sama.
"Kepala Puskesmas jika dalam waktu tiga bulan ke depan, tidak bisa melakukan penurunan angka tengkes, siap-siap akan saya copot jabatannya," imbuhnya. (Z-3)
Berbagai kegiatan sosial, edukasi kesehatan dan seminar digelar dalam rangka Bulan Bakti Istri Dokter.
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Ima Mahdiah menegaskan, penanganan stunting harus maksimal. Bila tidak, berdampak pada masa depan sumber daya manusia (SDM).
Sumedang telah melaksanakan delapan aksi konvergensi selama 2024 untuk menekan angka stunting.
PERUM Bulog melalui Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) tahun 2025 kembali mengarahkan fokusnya pada tiga bidang prioritas.
. Salah satu upaya pencegahan dan menekan angka kasus stunting dengan dilakukan pemeriksaan kesehatan rutin terhadap balita.
Posyandu bersama tenaga kesehatan di garis depan memegang peran krusial dalam memberikan edukasi Makanan Pendamping ASI
PBB menyebut Gaza menghadapi krisis kelaparan terburuk dengan lebih dari 20 ribu anak alami gizi buruk.
KRISIS gizi di Jalur Gaza, Palestina, mencapai titik kritis dengan lonjakan kematian yang mencolok sepanjang Juli 2025. Hal itu diungkapkan WHO dalam laporan terbaru yang dirilis 27 Juli 2025.
Data juga menunjukkan 1,4 juta perempuan hamil dan menyusui mengalami malnutrisi.
Setiap 25 Januari, Hari Gizi Nasional diperingati untuk memberikan kesadaran pentingnya gizi seimbang bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Pada 25 Januari diperingati sebagai Hari Gizi, momen penting di dunia kesehatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang.
Program MBG dinilai bisa meningkatkan kualitas gizi masyarakat yang berasal dari keluarga kurang mampu dan mengatasi masalah gizi buruk dan kekurangan nutrisi dalam jangka panjang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved