Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KASUS tengkes (stunting) di Provinsi Jawa Tengah masih tinggi. Menurut data mencapai 540 ribu (20.9%) anak di provinsi ini mengalami kondisi kekeringan akibat kekurangan asupan gizi. Guna menekan angka itu, Gubernur Jawa tengah Ganjar Pranowo menyiapkan sejumlah strategi.
Tidak tanggung-tanggung, tahun ini Ganjar menargetkan stunting di Jawa Tengah bisa turun hingga tersisa 14%. Guna mewujudkan target itu, Ganjar membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang tersebar di 35 kabupaten/kota, 576 kecamatan dan 8.562 desa/ kelurahan.
Kabupaten Blora merupakan lima daerah yang memiliki angka tengkes tertinggi, yakni 25,8%. Bupati Blora Arief Rohman mengaku berupaya menurunkan angka itu dengan meningkatkan kehadiran balita dan ibu hamil ke Posyandu dan mengerahkan bidan desa. "Kita terus lakukan kolaborasi dengan berbagai instansi untuk menurunkan angka tengkes," ujar Arief Rohman, Selasa (6/6)
Baca juga: Dinas Sosial Klaten Gelar Rembug Tengkes 2023
Bupati Semarang Ngesti Nugraha secara terpisah mengatakan meski secara umum angka tengkes di daerah ini terus menurun setiap bulannya, jumlah balita dengan kategori pendek dan sangat pendek masih mencapai 3.190 anak.
Sementara itu, Ngesti Nugraha, Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang telah membentuk Pos Cegah Stunting Sampai Tuntas (Cangking Tas) dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). "Kami menggandeng mahasiswa Praktik Kerja Nyata (PKN) Poltekkes Semarang untuk berkontribusi dalam menuntaskan persoalan kesehatan itu," tambahnya.
Baca juga: Pos Indonesia Tuntaskan Penyaluran Bantuan Pengentasan Stunting di Jawa Tengah
Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta mengungkapkan Pemkab Jepara telah menyiapkan anggaran Rp36 miliar, agar kasus kekerdilan balita akibat kekurangan asupan gizi terrsebut zero.
Hingga saat ini di Jepara, ungkap Edy Supriyanta, jumlah balita alami tengkes mencapai 5.385 anak. Angka yang cukup tinggi itu perlu diselesaikan bersama-sama.
"Kepala Puskesmas jika dalam waktu tiga bulan ke depan, tidak bisa melakukan penurunan angka tengkes, siap-siap akan saya copot jabatannya," imbuhnya. (Z-3)
ASRP berfokus pada optimalisasi 1.000 hari pertama kehidupan bagi anak usia 0–23 bulan di wilayah perkotaan dan perdesaan, salah satunya di Kota Bogor, Jawa Barat.
bila dibandingkan tahun 2024 dengan 2023 maka stunting berhasil diturunkan dari 4,8 juta menjadi 4,4 juta atau berhasil menurun 357.705 balita.
DISPARITAS prevalensi stunting antara provinsi masih sangat besar. Provinsi Bali menjadi provinsi terbaik dalam hal penurunan stunting, bahkan jauh di bawah angka nasional.
PREVALENSI stunting pada kelompok Kuintil 1 (Q1) atau yang relatif miskin jauh lebih tinggi, sekitar 26%. Sementara di kelompok Kuintil 5 (Q5) atau kelompok yang relatif lebih kaya hanya 13%.
Kegiatan ini menjangkau 8 titik lokasi di Kabupaten Banyuwangi dan berkolaborasi dengan tiga Puskesmas: Genteng Kulon, Singojuruh, dan Gitik.
ANGKA prevalensi stunting Provinsi Jawa Timur (Jatim) berhasil mengalahkan Jawa Barat (Jabar) dan DKI Jakarta.
Data juga menunjukkan 1,4 juta perempuan hamil dan menyusui mengalami malnutrisi.
Setiap 25 Januari, Hari Gizi Nasional diperingati untuk memberikan kesadaran pentingnya gizi seimbang bagi pertumbuhan dan perkembangan anak.
Pada 25 Januari diperingati sebagai Hari Gizi, momen penting di dunia kesehatan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya gizi seimbang.
Program MBG dinilai bisa meningkatkan kualitas gizi masyarakat yang berasal dari keluarga kurang mampu dan mengatasi masalah gizi buruk dan kekurangan nutrisi dalam jangka panjang.
Kualitas data akan sangat penting untuk hasil SSGI ini. Karena jika data yang dimiliki dengan kualitas yang tidak baik, tidak akan ada gunanya untuk dianalisis.
Dinas Sosial DKI Jakarta menyelamatkan bayi bernama Sayyidatina Khanafi Nuraini, berusia enam bulan, yang ditelantarkan oleh orangtuanya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved