Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KASUS tengkes (stunting) di Provinsi Jawa Tengah masih tinggi. Menurut data mencapai 540 ribu (20.9%) anak di provinsi ini mengalami kondisi kekeringan akibat kekurangan asupan gizi. Guna menekan angka itu, Gubernur Jawa tengah Ganjar Pranowo menyiapkan sejumlah strategi.
Tidak tanggung-tanggung, tahun ini Ganjar menargetkan stunting di Jawa Tengah bisa turun hingga tersisa 14%. Guna mewujudkan target itu, Ganjar membentuk Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) yang tersebar di 35 kabupaten/kota, 576 kecamatan dan 8.562 desa/ kelurahan.
Kabupaten Blora merupakan lima daerah yang memiliki angka tengkes tertinggi, yakni 25,8%. Bupati Blora Arief Rohman mengaku berupaya menurunkan angka itu dengan meningkatkan kehadiran balita dan ibu hamil ke Posyandu dan mengerahkan bidan desa. "Kita terus lakukan kolaborasi dengan berbagai instansi untuk menurunkan angka tengkes," ujar Arief Rohman, Selasa (6/6)
Baca juga: Dinas Sosial Klaten Gelar Rembug Tengkes 2023
Bupati Semarang Ngesti Nugraha secara terpisah mengatakan meski secara umum angka tengkes di daerah ini terus menurun setiap bulannya, jumlah balita dengan kategori pendek dan sangat pendek masih mencapai 3.190 anak.
Sementara itu, Ngesti Nugraha, Dinas Kesehatan Kabupaten Semarang telah membentuk Pos Cegah Stunting Sampai Tuntas (Cangking Tas) dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas). "Kami menggandeng mahasiswa Praktik Kerja Nyata (PKN) Poltekkes Semarang untuk berkontribusi dalam menuntaskan persoalan kesehatan itu," tambahnya.
Baca juga: Pos Indonesia Tuntaskan Penyaluran Bantuan Pengentasan Stunting di Jawa Tengah
Penjabat Bupati Jepara Edy Supriyanta mengungkapkan Pemkab Jepara telah menyiapkan anggaran Rp36 miliar, agar kasus kekerdilan balita akibat kekurangan asupan gizi terrsebut zero.
Hingga saat ini di Jepara, ungkap Edy Supriyanta, jumlah balita alami tengkes mencapai 5.385 anak. Angka yang cukup tinggi itu perlu diselesaikan bersama-sama.
"Kepala Puskesmas jika dalam waktu tiga bulan ke depan, tidak bisa melakukan penurunan angka tengkes, siap-siap akan saya copot jabatannya," imbuhnya. (Z-3)
Pemerintah berharap program Makan Bergizi Gratis dapat mendukung upaya penurunan tengkes.
Penyakit anemia lebih rentan terjadi pada kaum perempuan, terutama anak-anak, remaja putri, dan perempuan hamil
Agar anak tidak stunting, upaya pencegahan perlu dilakukan sejak jauh hari, bahkan sebelum masa kehamilan.
Mencuci tangan pakai sabun berperan penting untuk menghindarkan si kecil dari stunting. Bagaimana kaitan stunting dengan cuci tangan? Mari simak penjelasannya.
Edukasi yang dibarengi contoh nyata diperlukan untuk menambah pengetahuan ibu hamil dalam mempersiapkan bayinya agar tidak stunting.
Daun kelor kering sebanyak 100 gram diketahui mengandung senyawa protein 2 kali lebih tinggi daripada yoghurt, vitamin A yang 7 kali lebih tinggi daripada wortel.
Gerakan membagi bibit seperti nangka, sirsak, sukun, jambu, duren, matoa, pepaya, sawo dan juga kelor adalah solusi praktis perbaikan gizi bagi rakyat desa
PEMERINTAH Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, melibatkan 31 lembaga keagamaan untuk program penurunan tengkes dan pengentasan warga dari kemiskinan.
Menurut Ketua Baznas (Bazis) DKI Jakarta, KH. Ahmad Luthfi Fathullah, program ini bertujuan untuk meningkatkan gizi para penerus bangsa, utamanya anak-anak yang tinggal di kampung-kampung.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Tangerang, tercatat ada sebanyak 28,8 persen warganya menderita kurang gizi.
PANDEMI covid-19 meningkatkan kasus stunting di Indonesia dan mengancam terkoreksinya target penurunan stunting 14% dari total angka kelahiran anak pada 2024.
Kabupaten Bekasi telah ditetapkan sebagai lokus pencegahan dan penurunan stunting terintregrasi tahun 2020 bersama 260 kabupaten dan kota lainnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved