Headline
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.
Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.
PROGRAM literasi digital nasional diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bersama Gerakan Nasional Literasi Digital (GNLD) Siberkreasi, sebagai kampanye Gerakan Nasional Literasi Digital di Indonesia.
Kali ini program literasi digital tersebut dilaksanakan pada sektor pendidikan wilayah Sulawesi, dengan melibatkan 237 Sekolah Dasar dan SMP di Kabupatan Sinjai, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) dengan peserta sebanyak 7.724 siswa, Jumat (26/5)
Tema kegiatan ini “Bikin Tugas Jadi Mudah Bila Cakap Digital,” dilaksanakan secara nonton bareng (nobar) dan digelar dalam rangka meningkatkan tingkat Literasi Digital 50 juta masyarakat Indonesia pada tahun 2024 menuju Indonesia #MakinCakapDigital.
Baca juga: Ratusan Pelajar SMA-SMK Hasilkan Puluhan Kampanye Literasi Digital di Program KU CERDIG
Program #literasidigitalkominfo yang digagas Kemenkominfo di Kabupaten Sinjai ini menghadirkan narasumber Ade Irma Sukmawati, S.Sos., M.A., merupakan anggota Japelidi dan dosen di Universitas Teknologi Yogyakarta, memaparkan materi Kecakapan Digital.
Dunia Digital Mudahkan Proses Belajar
Menurut Ade, kehadiran dunia digital memudahkan proses belajar, dan dapat lebih dioptimalkan jika telah mengenali kebutuhan, untuk kemudian mencari aplikasi aman yang dapat digunakan untuk menunjang pembelajaran.
“Ada beberapa tips untuk memanfaatkannya dengan baik, pertama silakan melakukan peningkatan kecakapan dalam optimasi teknologi untuk menggunakan aplikasi aman, karena nanti kalau kita tidak pakai aplikasi aman bisa saja data kita bocor ke mana-mana, kemudian kerugiannya jadi banyak," jelasnya.
Baca juga: Literasi Digital Mengajak Siswa Kenali dan Hentikan Cyberbullying
"Yang terakhir tolong gunakan teknologinya secara bijak dan meninggalkan hal-hal tidak baik. Silahkan, jangan sampai menyesal di belakang dan jadilah anak berprestasi,” ungkap Ade Irma.
Lalu ada dosen Magister Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Dr. Aminah Swarnawati, M.Si., berbicara terkait Keamanan Digital.
Amiinah menjelaskan bahwa keamanan digital diperlukan karena perkembangan teknologi informasi yang terus berkembang secara massif dan mengubah gaya hidup menjadi serba digital, termasuk belajar online.
Kondisi serba digital itu menurut Aminah, membuka potensi buruk seperti penipuan dan pencurian akun, sehingga memerlukan pemahaman terkait keamanan digital.
“Keamanan berbanding terbalik dengan kemudahan, sedikit ribet dan waspada akan membuat kita lebih aman di dunia digital. Kemudian gunakan internet secara positif sehingga bisa berkreasi secara luas dan meningkatkan kompetensi diri," jelasnya.
Baca juga: Program Literasi Digital: Cakap Digital Mudahkan Siswa Bikin Tugas
"Banyak kemudahan yang bisa didapat dan kalau bisa menggunakannya secara maksimal maka banyak sekali membantu kegiatan kita untuk belajar. Jadi tidak hanya perlu kecakapan tapi juga perlu menjaga keamanan dan juga menjaga etika di ruang digital,” tegas Aminah.
Di akhir webinar #literasidigitalkominfo ini, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sinjai, Irwan Suaib, S.STP., M.Si., berbicara terkait budaya digital.
Disebutkan Irwan, dalam proses pembelajaran di sekolah diberikan kebebasan kepada satuan pendidikan untuk berekspresi, untuk berinovasi secara bebas.
Baca juga: Melalui Literasi Digital, Siswa di Bantaeng Diajak Sukses Belajar Online
Selain itu, juga memberikan kesempatan kepada setiap orang untuk bebas berekspresi dan berpendapat di ruang digital.
“Saya yakin dan percaya kita mampu memanfaatkan digital ini ke arah yang lebih baik. Tetapi kalau kita tidak memberikan pemahaman kepada anak-anak kita ataupun teman-teman tenaga pendidik, akan merugikan kita sehingga digital ini perlu kita manfaatkan, baik itu di proses pembelajaran maupun di proses-proses yang lain,” tutup Irwan.
Para peserta berkesempatan mengajukan sejumlah pertanyaan yang dijawab secara langsung pula oleh narasumber pada sesi terakhir webinar, dengan dipandu oleh moderator Anzar.
Informasi lebih lanjut mengenai literasi digital sektor pendidikan dapat diperoleh pada media literasi digital kominfo di info.literasidigital.id atau mengikuti media sosial Literasi Digital Kominfo di Instagram @literasidigitalkominfo, Facebook Literasi Digital Kominfo, dan Youtube @literasidigitalkominfo. (RO/S-4)
Terdakwa kasus situs judol berinisial ZA membantah keterlibatan mantan Menteri Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Budi Arie Setiadi dan PDIP dalam kasus tersebut.
Pernyataan itu menyusul penetapan lima tersangka oleh Kejaksaan dalam kasus PDNS, termasuk seorang mantan pejabat Kementerian Kominfo.
Kepala Seksi Intelijen Kejari Jakpus Bani Immanuel Ginting menyebut terjadi pengondisian pemenang tender pengadaan barang dan jasa pengelolaan antara pihak Kemenkominfo.
SEKRETARIS Jenderal (Sekjen) Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Projo Handoko membantah Budi Arie Setiadi terlibat dalam melindungi situs judi online.
Proses registrasi izin kunjungan jurnalistik yang saat ini berlaku masih dijalankan secara manual dan belum memiliki standar khusus.
Tercatat ada sebanyak 162 instansi yang ikut serta yang karyanya dinilai enam pakar selama 3 bulan untuk ajang Anugeram Media Humas 2024.
Ribuan calon siswa SMA/SMK yang tereliminasi tahap pendaftaran dimulai Sabtu (14/6) in karena tidak melakukan verifikasi akun hingga hingga batas akhir yang ditentukan pada Jumat (13/6).
Selama SPMB berlangsung ada beberapa persoalan dalam pengajuan PIN yang dicatat oleh tim verifikator, seperti berkas kurang lengkap dengan dokumen asli, dan persoalan KK kurang dari satu tahun
Hingga sekarang baru mendaftar 93.720 akun dan 26 ribu di antaranya telah diverifikasi.
Kampus mencari siswa yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga memiliki karakter etis, mampu berkomunikasi dengan baik, dan tangguh dalam menghadapi perubahan.
Kemenag meningkatkan pendidikan berkualitas yang merata melalui peningkatan kualitas pendidikan agama Islam (PAI) bagi guru PAI dan siswa muslim di sekolah.
Kompetisi tidak hanya bagi siswa saja, namun juga guru dengan kesadaran bahwa pengembangan potensi guru juga menjadi kunci dalam keberhasilan proses pendidikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved