Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
POLRESTABES Kota Makassar, Sulawesi Selatan, merilis hasil penyelidikan kebakaran sekolah tahfizhul Qur'an di Kota Makassar, Sulawesi Selatan. Hasilnya, sekolah tersebut sengaja dibakar tiga santri laki-laki dengan dalih jenuh karena dibatasi keluar gedung saat mondok.
Polisi saat ini merampungkan penyelidikan terhadap gedung sekolah tahfizhul Qur'an Markaz Hijrah Indonesia yang ludes terbakar pada Kamis malam 18 Mei 2023. Lokasi sekolah di Jalan Hertasning, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Saat ini ketiga santri pembakar sekolah ditetapkan sebagai tersangka. Ketiganya berinisial MH, 16, MF, 16, dan MA, 17.
Baca juga: Kembali, Sekolah Tahfiz di Makassar Terbakar untuk Kali ke 3
Mereka dijerat pasal berlapis dengan ancaman hukuman 12 tahun penjara. Masing-masing dikenakan Pasal 187 dan atau Pasal 188 KUHP serta Pasal 55, Pasal 56, Pasal 64 KUHP.
Ketiga santri ditetapkan sebagai tersangka pembakaran berdasarkan sejumlah alat bukti yang ada. Alat bukti itu seperti keterangan saksi serta keterangan ketiga tersangka pembakaran serta barang yang disita polisi di antaranya korek api, gagang sapu, dan kayu.
Baca juga: Lima Bangunan di Padang Hangus Terbakar, Kerugian Rp1 Miliar
Diketahui, sekolah tahfiz itu di bawah naungan Konsorsium Yayasan Amanah Hijrah Indoensia dan Yayasan Amal Bakti Nadita itu. Tiga tersangka berupaya membakar sekolah sebanyak tiga kali pada bulan ini yaitu tanggal 9, 17, dan 18. Beruntung dalam pembakaran itu, 11 santri yang sempat terjebak berhasil menyelamatkan diri. (Z-2)
Sebanyak 19 unit mobil Damkar dikerahkan untuk memadamkan api yang masih berkobar.
Korban Kebakaran Mengungsi di Stasiun Manggarai
Kepulan asap masih terlihat di sejumlah titik yang ada di lokasi pembuangan sampah. Untuk itu, petugas di lapangan masih melakukan monitoring siang dan malam.
Untuk sementara, pembuangan sampah dari wilayah Bandung Raya hanya difokuskan di zona 1.
Kebakaran terbanyak terjadi di Kecamatan Bungursari, Indihiang dan Mangkubumi.
Bunda, sedang bersiap menyekolahkan si kecil? Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan agar anak mendapatkan pendidikan terbaik untuk mengoptimalkan potensi mereka.
Anak harus memahami dan menghargai diri dan lingkungan serta mengetahui konsekuensi hukum dan akibat dari kekerasan/perundungan.
Hari terakhir di sekolah bisa membawa kesedihan bagi anak. Mereka harus berpisah dengan guru dan teman-teman akan memberikan tantangan emosional.
Psikolog anak dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia Fabiola Priscilla memberikan beberapa tips untuk mengatasi tekanan menjelang hari pertama anak kembali bersekolah
Sedang memilih sekolah untuk si kecil? Idealnya, lokasinya jangan terlalu jauh dari rumah untuk mencegah kelelahan anak maupun orang tua.
Sekolah perlu memberikan wadah seluas-luasnya bagi siswa untuk mengembangkan kreativitasnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved