Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
GUBERNUR Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo mendampingi Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi melakukan groundbreaking pembangunan Terminal Bus Tipe A di Kabupaten Purworejo, Minggu (21/5) siang.
Ganjar berharap terminal ini dapat memudahkan mobilisasi masyarakat antar daerah dan juga meningkatkan perekonomian masyrakat sekitar.
Terminal baru itu terletak di Jalan Gajah Mada Kecamatan Banyuurip, atau depan Mapolres Purworejo. Lokasinya berjarak 1 kilometer dari bangunan terminal lama yang aset lahannya milik desa.
Baca juga: Ini Strategi Kemenhub Tingkatkan Infrastruktur Transportasi di Destinasi Wisata
“Ini terminal nanti fungsinya akan digandakan. Mungkin space tidak terlalu luas tapi secara fungsional akan lebih maksimal. Kesempatan untuk Pemkab (Purworejo) bisa mengoptimalkan,” kata Ganjar dalam sambutannya.
Rencana Aktivasi Stasiun Purworejo
Ganjar juga menyinggung rencana aktivasi Stasiun Purworejo yang berhenti beroperasi pada tahun 2010.
Ganjar berharap, reaktivasi tersebut menjadi titik balik penataan transportasi di wilayah Purworejo dan sekitarnya.
“Reaktivasi stasiun itu menarik. Heritagenya bagus, penataannya akan jauh lebih bagus, tidak hanya untuk penataan sistem transportasi tapi kita ada publik space yang bisa dimanfaatkan masyarakat,” ujar Ganjar.
Baca juga: Pentingnya Kemudahan Akses Kesehatan Warga di Purworejo
Terminal ini nantinya akan dikembangkan menjadi terminal terpadu dengan basis Transit Oriented Development atau TOD.
Terminal terpadu tersebut dapat berfungsi sebagai perkantoran, pusat bisnis, pusat perbelanjaan dan aktivitas penunjang ekonomi lainnya. Selain itu, juga akan ada area hall seluas 400 meter persegi yang bisa dimanfaatkan untuk kegiatan serbaguna.
Baca juga: Lagi, Pemprov Jateng Raih Penghargaan Pembangunan Daerah dari Bappenas
“Terima kasih Pak Menteri, mudah-mudahan ini bagian dari pengabdian Pak Menteri bagaimana melayani masyarakat dan membikin mereka bahgia karena dapat fasilitas terbaik,” ucap Ganjar.
Sementara itu, Menhub Budi Karya Sumadi menuturkan pembangunan Terminal Bus Tipe A Purworejo ini semata-mata menerjemahkan perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) ihwal membangkitkan angkutan massal.
Baca juga: Banjir dan Longsor Landa Purworejo, Sebanyak 6.085 Warga Mengungsi
Menhub pun menyebutkan, pembangunan terminal akan rampung pada Desember tahun ini.
“Desember ini jadi, insya Allah. Supaya masyarakat lebih senang. Jadi kita di Makassar ada, Palembang ada, Purworejo juga ada (terminal baru),” kata Menteri alumni Universitas Gadjah Mada tersebut.
Adapun pembangunan terminal baru ini menelan anggaran hingga Rp35 miliar. Kemenhub menargetkan terminal akan selesai pada akhir tahun 2023.
Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Dirjen Perkeretaapian Risal Wasal, Dirjen Perhubungan Darat Hendro Sugiatno, anggota Komisi V DPR RI Sujadi, Bupati Purworejo Agus Bastian dan jajaran Forkopimda Purworejo. (RO/S-5)
Pemprov Jawa Barat memprioritaskan penanganan tengkes dengan mengawal program Gerbang Desa
Anggaran yang dikucurkan dari Kementerian PUPR itu lebih kurang sebesar Rp45 miliar. Sementara dari APBD Kabupaten Cianjur lebih kurang Rp50 miliar.
Daerah yang membutuhkan masjid masih terkonsentrasi di wilayah Indonesia timur dan sebagian Sumatra Utara.
Dana CSR sebagai kewajiban moral perusahaan sangat membantu pembangunan di Jabar. Sebab dana APBD tidak akan bisa mencukupi seluruh kebutuhan masyarakat.
Saat ini, Kabupaten Bandung memasuki Hari Jadi ke-383. Sejumlah pencapaian dalam pembangunan sudah terlihat dalam tiga tahun terakhir.
KETUA Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrat Kabupaten Ciamis, Anjar Asmara, menanggapi banyaknya pertanyaan berkaitan kepemimpinan Bupati Ciamis, Herdiat Sunarya.
Bangunan eks terminal bus Cilembang dimanfaatkan warga yang tidak bertanggung jawab. Mereka menggunakannya untuk berbagai perbuatan melawan norma susila dan agama.
Untuk menjamin keselamatan penumpang yang mudik, ramcek ini pun dilakukan.
Pemerintah daerah setempat melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang mulai membuat kolam retensi.
Jumlah pemudik yang melakukan keberangkatan dari Terminal Induk Bekasi mulai mengalami peningkatan
Pengecekan diawali dari Terminal Tirtonadi, Kota Surakarta. Di terminal itu ia meninjau fasilitas cek kesehatan, cek angkutan atau armada, serta posko lebaran Terminal Tirtonadi
Sejak diresmikan pada 2017, terminal itu belum difungsikan secara maksimal karena masih kekurangan banyak fasilitas pendukung.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved