Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PASCASERANGAN siber pada sistem transaksi dan administrasi Bank Syariah Indonesia (BSI) mulai berbenah. Sejumlah perangkat mesin elektronik dilakukan pergantian.
Berdasarkan pantauan Media Indonesia di Kantor BSI Cabang Sigli 1, Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh dilakukan pergantian perangkat keras, seperti server dan komputer. Tidak hanya itu peningkatan perangkat lunak untuk menjaga dokumen dan keamanan tabungan nasabah pun ditingkatkan.
Kepala BSI Cabang Sigli 1, Hendri Setiawan, Rabu (17/5), mengatakan dari 20 unit komputer yang biasanya digunakan karyawan dan karyawati BSI setempat, tidak satupun tersisa di meja karyawan. Semuanya telah diamankan ke tempat lain.
Baca juga: Selidiki Kasus Pencurian 15 Juta Data Nasabah BSI, Polri: Kami Tunggu Aduan
Untuk operasional melayani nasabah sekarang sudah tersedia satu unit server baru dan 2 unit komputer bebas peretasan. Sedangkan 18 unit lagi sedang dalam perjalan ke Sigli.
"Perangkat kerja seperti server dan komputer di ganti yang baru. Untuk sementara baru dua unit komputer baru dan server baru telah beroperasi. Ada 18 unit lagi besok mungkin sudah tiba. Walaupun pergatian baru bertahap, yang paling penting pelayanan nasabah terpenuhi dan diutamakan" tutur Hendri.
Baca juga: Polri Masih Tunggu Laporan terkait Serangan Hacker LockBit terhadap BSI
Hendri berharap, masyakat jangan terpengaruh terhadap isu keliru yang disebar oleh pihak tidak bertanggung jawab. Nasabah yang membutuhkan
kebenaran informasi silahkan datang langsung ke BSI.
"Insya Allah apapun kesulitan akan mendapat jalan keluar dari Yang Kuasa. Pelayanan kami akan mendapat berkah mewarnai sudut kesabaran nasabah sejati" tutur Hendri Setiawan. (Z-3)
PT Bank Syariah Indonesia (BSI) secara konsisten mendorong pertumbuhan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), salah satunya dari aspek digital.
Kegiatan itu bertujuan untuk meningkatkan kepedulian sosial di lingkungan masyarakat terutama untuk yang kurang mampu dan sangat membutuhkan bantuan.
SEBANYAK 15 juta data nasabah Bank Syariah Indonesia (BSI) diisukan dicuri oleh kelompok hacker LockBit 3.0. Isu itu akan menjadi bahan penyelidikan Polri.
Dalam materinya, Suhendar menyampaikan BSI dan BSI Maslahat berkomitmen untuk tumbuh bersama sebagai ekosistem islami.
Peresmian UPZ Bank Syariah Indonesia merupakan salah satu upaya untuk memaksimalkan potensi zakat, infak, dan sedekah.
Hery menegaskan, hingga saat ini dana milik para jemaah haji yang ditempatkan di Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH) atau bank syariah yang ditunjuk oleh BPKH.
BADAN Reserse Kriminal Polri mencatat terdapat 4.250 kasus kejahatan siber selama pandemi covid-19 tahun ini
Anggota Komisi I DPR RI, Sukamta mempertanyakan nasib data pribadi sejak PDNS 2 Surabaya terkena serangan siber.
Negara paling berdampak pada kebocoran data adalah Australia dan India.
Tiga pejabat intelijen militer Korea Utara (Korut) terkait kampanye serangan siber untuk mencuri US$1,3 miliar dalam mata uang kripto dan tradisional dari bank serta target lainnya.
Dinas Keamanan Federal Rusia (FSB) tidak langsung menanggapi permintaan untuk mengomentari tuduhan tersebut.
Outlet media memutuskan untuk tidak melansir rincian tersebut dan mengalihkan email itu kepada pihak kepolisian.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved