4 Kecamatan di Palangka Raya Rawan Kahutla

Surya Sriyanti
16/5/2023 07:39
4 Kecamatan di Palangka Raya Rawan Kahutla
Petugas dan relawan melakukan simulasi karhutla di Jalan Mahir Mahar, Palangka Raya, Rabu (26/4).(ANTARA/MAKNA ZAEZAR)

BERDASARKAN data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Palangka Raya, Kalteng, ada 4 kecamatan di wilayah Palangka Raya yang selama ini kerap terjadi peristiwa kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Keempatnya adalah Kecamatan Jekan Raya, Sabangau, Bukit Batu, dan Pahandut.

"Bila berkaca dari dari peristiwa karhutla yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, maka Kecamatan Jekan Raya menjadi wilayah yang paling rawan potensi karhutla di Kota Palangka Raya, "Kata Kepala BPBD Kota Palangka Raya, Emi Abriyani, Senin (15/5).

Kemudian, jelas Emi, setelah Jekan Raya, yang juga masuk kategori paling rawan ialah Bukit Batu, Pahandut, dan terakhir Rakumpit, sebutnya. "Keempat wilayah kecamatan di Kota Palangka Raya ini, terus menjadi perhatian kami dalam hal pengendalian dan pencegahan karhutla," ungkapnya.

Baca juga: 

Masuk Musim Kemarau, Cirebon Mulai Diterpa Angin Kencang

Kementan Siaga Pastikan Ketersediaan Komoditas Pertanian Aman di Musim Kemarau

Sebelumnya, Pemerintah Kota Palangka Raya telah menetapkan status siaga bencana kebakaran hutan dan lahan (karhutla) selama 3 bulan ke depan.

Penetapan itu berdasarkan Surat Keputusan (SK) Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin pada Senin (8/5) Nomor 188.45/183/2023. Dalam SK tersebut dijelaskan status siaga bencana karhutla itu berlaku mulia 8 Mei hingga 5 Juli.

Baca juga: Puncak Musim Kemarau Terjadi di Agustus, BPBD DKI Antisipasi Kekeringan

Wali Kota Palangka Raya Fairid Naparin mengatakan penetapan status siaga itu dimaksudkan untuk menindaklanjuti peringatan cuaca ekstrem  dari BMKG yang mengatakan Palangka Raya memasuki suhu terpanas mencapai 35,6 derajat celcius.

"Melihat kondisi struktur tanah di Kota Palangka Raya, suhu tersebut dikhawatirkan berpotensi menimbulkan bencana karhutla," katanya. (Z-6)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Budi Ernanto
Berita Lainnya