Revitalisasi Alun-Alun Tugu Malang Rp6,6 miliar Lengkapi Kawasan Pariwisata

Bagus Suryo
12/5/2023 23:32
Revitalisasi Alun-Alun Tugu Malang Rp6,6 miliar Lengkapi Kawasan Pariwisata
kawasan Wisata Kayutangan di Kota Malang(MI/Bagus Suryo)

ALUN-Alun Tugu, Kota Malang, Jawa Timur, bakal lebih eksotis melengkapi kawasan wisata Kayutangan heritage. Dalam hal ini, revitalisasi Alun-Alun Bunder yang dibangun pada 1920 itu dianggarkan Rp6,6 miliar.

Tugu itu pernah hancur saat perang kemerdekaan. Namun, pemerintah membangun lagi dan diresmikan Presiden Soekarno pada 20 Mei 1953.

"Kami berharap pekerjaan selesai tahun ini," tegas Wali Kota Malang Sutiaji, Jumat (12/5).

Baca juga : Banjir Rob Menjadi Ancaman Serius untuk Area Wisata di Pantura

Pembangunan dikebut guna mewujudkan kawasan pariwisata yang meliputi Kayutangan heritage, Alun-Alun Merdeka, Pecinan, Jalan Majapahit,  Alun-Alun Tugu sampai Stasiun Kota Batu lengkap dengan taman Trunojoyo.

Destinasi kawasan pariwisata itu berada di pusat kota sekaligus wajah kota yang eksotis.

"Wisatawan mancanegara mulai masuk di kampung Kayutangan yang mengandalkan rumah-rumah heritage. Setiap hari di Kayutangan ramai pengunjung," katanya.

Baca juga : #DiIndonesiaAja Travel Fair, Pameran Wisata Khusus Domestik Pertama di Tanah Air

Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang Noer Rahman Wijaya menambahkan, pembangunan Alun Alun Tugu selaras dengan penataan taman kota. Mempercantik kawasan ini sejalan dengan penataan lalu lintas guna mengurai kemacetan.

Saat ini, lanjutnya, DLH mengelola 98 taman kota dan 8 hutan kota. Adapun luas ruang terbuka hijau mencapai 95 ribu meter persegi.

Penataan kawasan pariwisata yang ramah lingkungan ini melibatkan partisipasi perguruan tinggi, BUMN, dan perusahaan lainnya melalui tanggung jawab sosial perusahaan.

"Tahun ini kami melakukan pemeliharaan 8 taman kota mulai desain, penataan ulang, perbaikan dan penataan lainnya," ujar Rahman. (Z-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya