Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BAYI, korban pembunuhan ayah kandung, Mazaya Keyra El Naura, 3 bulan, diketahui dibunuh karena rewel. Hal ini diungkapkan Kasat Reskrim Polresta Pati Kompol Ongkoseno Gandiarso Sukahar berdasarkan keterangan tersangka Sholeh Ika Saputra, 20, secara lisan.
“Berdasarkan keterangan pelaku, bayi tersebut dihabisi ayahnya karena dirasa rewel,” ungkap Ongkoseno, Rabu (3/5).
Menurut dia, dari hasil autopsi korban meninggal akibat gagal nafas, karena dibekap menggunakan bantal. Setelah diketahui meninggal baru korban di masukan dalam kantong plastik, dan dibawah menggunakan sepeda motor dibuang ke sungai.
Baca juga: Bayi di Gresik Meninggal Setelah Kaget Dengar Petasan, Ini Bahayanya Membuat Bayi Terkejut
Dia mengatakan tidak ada permasalahan keluarga yang dialami orang tua bayi Naura tersebut. Menurutnya, tersangka tega membunuh anaknya karena belum bisa mengontrol emosinya.
"Sampai dengan saat ini kita lakukan pemeriksaan terhadap orang tua, tidak ada permasalahan, karena sang ayah berusia muda masih 20 tahun sehingga emosi belum bisa terkendalikan mendengar anaknya yang rewel dan nangis akhirnya emosi dan melakukan pembunuhan dengan cara dibekap," ucapnya.
Baca juga: Orangtua Bayi Kembar Siam di Flotim Minta Bantuan Jokowi
Kejadian ini bermula saat ada laporan kehilangan bayi tiga bulan yang bernama Mazaya Keyra El Naura berusia tiga bulan pada Senin (1/5). Naura merupakan anak kedua pasangan Mohammad Sholeh Ika Saputra, 20 dengan Dinda Putri Fitriani, 20.
Ayah bayi sempat membuat rekayasa jika anaknya nomor dua berusia tiga bulan hilang saat ditinggal di rumah sendiri. Sementara tersangka menidurkan anak pertama berusia 1,5 tahun keliling naik motor. Jenazah Naura akhirnya dimakam keluarga hari ini.
Menurut Kakek Korban, Mustofa, keluarga masih shock, dan tak menyangka korban tewas di tangan ayahnya sendiri.
“Keluarga masih shock, dan belum bisa percaya hal ini bisa dilakukan pelakj. Namun, sebelumnya memang ada cekcok dengan istrinya, tapi bisa diselesaikan,” ungkap Mustofa.
Mustafa yang merupakan ayah pelaku mengatakan, anaknya kini sudah ditahan di Polresta Pati. Keluarga pun ingin pelaku ditindak sesuai hukum yang berlaku.
Kini korban sudah dimakamkan di pemakaman umum Desa Kemiri, Kecamatan Pati Kota, Jawa Tengah. (Z-10)
Seorang bayi yang baru saja dilahirkan ditemukan tergeletak dalam sebuah kantong plastik atau biasa disebut tas kresek di bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.
Pada musim ini, AHHA PS Pati FC mengumumkan 4 jersey, yaitu jersey pertama dengan warna dominan hitam untuk kostum tandang (away), jersey kedua dengan warna merah bercorak hitam
Pelatih PSG Pati Joko Susilo usai bertandingan mengaku sangat kecewa dari hasil 1-0 untuk lawan
PENANTIAN selama 71 tahun Persipa Pati untuk 'naik kelas'di kompetisi sepak bola Indonesia, berakhir sudah. Musim ini, Persipa Pati memastikan promosi ke Liga 2 musim depan.
Polisi masih melakukan perburuan terhadap empat tersangka pengeroyokan yang mengakibatkan tewasnya bos rental asal Jakarta,
ORGANISASI pengusaha rental mobil meminta Polres Metro Jakarta Timur (Jaktim) mengusut tuntas kasus penggelapan mobil dialami bos rental, Burhanis, yang tewas dikeroyok di Pati, Jawa Tengah.
Belasan motor tidak dilengkapi surat-surat resmi (bodong) masih terlihat di bak angkutan truk, setelah petugas berhasil mengamankan saat parkir untuk istirahat wilayah Kabupaten Pati.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved