Headline
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.
Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.
Seorang bayi yang baru saja dilahirkan ditemukan tergeletak dalam sebuah kantong plastik atau biasa disebut tas kresek di bandara I Gusti Ngurah Rai Bali. Bayi yang masih lengkap menyatu dengan ari-arinya itu pertama kali ditemukan oleh seorang petugas kebersihan atau cleaning service bandara saat tengah bertugas.
Cleaning service bernama Wayan Darmiati (55) asal Tuban Kuta Badung yang menemukan bayi mengaku sedang melakukan tugas rutin membersihkan kawasan yang menjadi tanggung jawabnya. Namun ia tidak menyangka plastik warna putih berisi darah yang ia temukan di parkir premium sisi barat terminal keberangkatan domestik berisi bayi.
Kasat Reskrim Polres KP3 Bandara Ngurah Rai Iptu Rionson Ritonga mengatakan, saat itu, Darmiati mendapat tugas bersih-bersih di seputaran parkir premium keberangkatan domestik. Dirinya melihat tas plastik berwarna putih yang mencurigakan.
Baca juga: Polisi Tangkap Pasutri Buang Bayi di Aceh
"Saat hendak dibersihkan, tas kresek tersebut terlihat berisi darah. Darmiati pun langsung memasukkannya ke dalam plastik sampah warna hitam. Bersama temannya yang bernama Lidyawati tas itu dipindahkan ke bak sampah kemudian langsung membawanya ke Tempat Pembuangan Sampah (TPS) di bekas Gedung Wisti Sabha Bandara I Gusti Ngurah Rai," urainya, Selasa, (17/10).
Setibanya di TPS dekat Gedung Wisti Sabha, Darmiati menceritakan temuan plastik itu kepada temannya yang lain yang bernama Endra Nurcahyono. Sekitar pukul 17.27 Wita, mereka bersama-sama membuka tas kresek yang berisi darah itu.
"Betapa kagetnya mereka setelah tahu isi dari dalam kresek warna putih yang berlumuran itu ternyata berisi orok bayi lengkap dengan tali pusar beserta ari-arinya," ujarnya.
Baca juga: Viral, Diduga Stres Seorang Ibu Coba Buang Bayi dan Bunuh Diri
Temuan bayi itu pun langsung dilaporkan ke Polres Kawasan Bandara I Gusti Ngurah Rai. Menerima laporan tersebut Perwira Pengawas (pawas) Ipda A.A. Alit Arnaya bersama anggotanya bergegas mengecek Tempat Kejadian Perkara (TKP) yang berjarak tidak jauh dari Polres Bandara. Pihaknya langsung menghubungi petugas Inafis Polda Bali.
Sudah Meninggal
Di TKP, petugas Inafis Polda Bali yang melakukan pemeriksaan terhadap bayi diketahui berjenis laki-laki dengan panjang kurang lebih 45 cm. Saat ditemukan lengkap berisi tali pusar beserta ari-arinya dan sudah dalam keadaan meninggal.
"Selesai pemeriksaan dari petugas Inafis, orok bayi tersebut dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat Prof. Ngoerah Sanglah Denpasar," ujarnya.
Penyelidikan sampai saat ini terus dilakukan. Beberapa keterangan saksi sudah diperiksa. Rekaman CCTV juga sedang diperiksa. Laporan ke Kapolres Kawasan Bandara Ngurah Rai sudah dilakukan. "Saat ini kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi sedangkan pelaku pembuang tersebut masih dilakukan penyelidikan lebih lanjut," ujarnya.
(Z-9)
Temuan mencengangkan terjadi di Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Sesosok jasad bayi ditemukan di tumpukan sampah Putaran Jati Baru
Bayi tersebut ditemukan dalam kondisi hidup oleh seorang anggota Dinas Perhubungan Palu, Gufron, yang kemudian melaporkan kejadian itu ke polisi.
Unit Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Sukabumi, Resor Sukabumi Kota, memburu orangtua yang diduga membuang bayi mereka yang baru saja lahir hingga akhirnya meninggal dunia.
Lalu kakek ini meminta tolong keluarga untuk membawa korban ke RS Mulyasari dan dari keterangan dokter korban sudah meninggal saat di lokasi kejadian.
Diperkirakan, bayi malang itu belum lama dilahirkan karena tali pusar bayi masih menempel pada bagian perut
Dinas Sosial DKI Jakarta menyelamatkan bayi bernama Sayyidatina Khanafi Nuraini, berusia enam bulan, yang ditelantarkan oleh orangtuanya.
Bayi Mazaya Keyra El Naura, 3 bulan, diketahui dibunuh karena rewel.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved