Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
KEPALA Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Yusharto Huntoyungo mengapresiasi aplikasi geospasial, WebGIS Kepong Bakol milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubu Raya, Kalimantan Barat (Kalbar).
Dalam kunjungannya tersebut, Yusharto meminta Pemkab Kubu Raya terus meningkatkan pemanfaatan aplikasi WebGIS Kepong Bakol sebagai media berbagi pakai data dan informasi geospasial tematik yang mudah diakses dan diintegrasikan sesuai kebutuhan.
Dia menambahkan, fungsi WebGIS Kepong Bakol juga untuk menavigasi proses perencanaan dan pengambilan kebijakan di daerah, khususnya terkait dengan pembangunan rumah tangga.
Baca juga : Kemendagri Dukung Pengembangan Kompetensi ASN Bidang Perempuan, Anak dan Gender
Yusharto berharap melalui aplikasi WebGIS Kepong Bakol masyarakat dapat lebih terinformasi dengan berbagai bentuk layanan yang bisa didapatkan.
"Apa yang sudah dibangun sebagai database di masing-masing dinas itu disatukan (dalam aplikasi), sehingga akan membentuk ekosistem produsen data yang setidak-tidaknya masyarakat itu terinformasi tentang layanan yang bisa diberikan," ungkap Yusharto di Ruang Sekretariat Satu Data Kabupaten Kubu Raya pada Rabu (5/4).
Baca juga : BSKDN Kemendagri : Koordinasi Antar Perangkat Daerah Menentukan Peningkatan Inovasi Daerah
Dengan demikian, Yusharto berharap ke depannya WebGIS dapat menjadi inovasi produsen data yang dapat dikembangkan untuk melahirkan beragam inovasi lainnya.
"Sehingga kita bisa mencatat bukan hanya inovasi ini, tetapi inovasi Bapak (Kepala Bappeda Litbang Kubu Raya) akan melahirkan inovasi-inovasi berikutnya membentuk satu ekosistem yang basisnya adalah data spasial yang sudah disediakan oleh Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) yang warehousing-nya terjamin dilakukan bulanan," jelasnya.
Untuk meningkatkan manfaat, Yusharto mengimbau Pemkab Kubu Raya menindaklanjuti pengembangan WebGIS Kepong Bakol dengan melibatkan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di wilayahnya.
"Jangan sampai hanya sampai di sini, kita harus diskusi dengan masing-masing dinas untuk memetakan apa inovasi berikutnya yang bisa mereka cetuskan dengan adanya data yang sudah begitu bagus," tambahnya.
Dalam kesempatan tersebut, Yusharto menyampaikan keinginannya untuk menjadikan WebGIS Kepong Bakol sebagai isu strategis kajian di BSKDN. Dia juga mengapresiasi dan menghargai langkah yang sudah dilakukan Pemkab Kubu Raya dalam proses mengembangkan aplikasi tersebut.
"Kita bisa jadikan ini sebagai isu strategis kajian kita (BSKDN). Kami juga menghargai dan mengapresiasi langkah yang sudah dilakukan sampai saat ini dalam proses pengembangan, mencoba mengumpulkan data dengan benar, lalu coba menetapkan bisnis proses yang akan ditempuh untuk melakukan warehousing data, ya setelah itu kan masuk ke proses pengambilan keputusan, melakukan analisa-analisa dan proses lainnya," pungkasnya. (RO/Z-5)
PT Aneka Tambang (Antam) melakukan pembaruan besar (revamp) terhadap aplikasi mobile Antam Logam Mulia.
DFINITY Foundation dan ICP HUBS Network akan menggelar World Computer Hacker League 2025 (WCHL25). Acara itu berlangsung selama empat bulan dari Juli hinggga Oktober 2025.
Aplikasi ini mampu menghadirkan keseruan bermain game online bersama teman hingga keluarga
Mengusung tema Fawntastic World, Fawna memperkenalkan berbagai fitur terbaru untuk mempermudah perawatan hewan serta memperkuat komunitas pecinta satwa di Tanah Air.
First Mate akan merancang, memproduksi, dan membagikan konten tentang bahasa dan budaya Korea melalui berbagai platform seperti Instagram, TikTok, dan YouTube.
Aplikasi ini menjadi jembatan antara teknologi finansial dan kebutuhan nyata para trader di Indonesia karena mudah diakses, transparan, dan terpercaya.
Dosen Teknik Geodesi UGM, I Made Andi Arsana, menyampaikan beberapa sanggahan terkait beberapa klaim atas pagar laut tersebut.
Provinsi Jawa Timur berhasil menyabet tiga penghargaan prestisius dalam ajang Bhumandala Award yang diselenggarakan oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) pada Senin (4/11)
DATA geospasial dapat dimanfaatkan untuk pembangunan berkelanjutan. Hal tersebut salah satunya dilakukan Pemprov Kalimantan Timur yang kemudian diganjar penghargaan Bhumandala Award 2024
REVOLUSI data geospasial terus dilakukan. Untuk mendorong pemerataan informasi terus digencarkan, salah satunya dengan pemberian penghargaan
KEBIJAKAN Satu Peta atau One Map Policy menurunkan tingkat tumpang tindih lahan hingga mencapai 57 juta hektare per Juni 2024.
Semakin pentingnya kemajuan dan penggunaan teknologi geospasial dalam upaya menjaga lingkungan jadi perhatian dalam Oslo Tropical Forest Forum (OTFF) 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved