Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

Wamen ATR/BPN Serahkan Sertfiikat Wakaf di Masjid Sunan Ampel

Mediaindonesia.com
30/3/2023 19:59
Wamen ATR/BPN Serahkan Sertfiikat Wakaf di Masjid Sunan Ampel
Wakil Menteri ATR/BPN, Raja Juli Antoni menyerahkan sertifikat tanah di Masjid Sunan Ampel(MI/HO)

KEMENTERJAN Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) terus menggenjot pensertifikatan tanah wakaf. Hal ini ditunjukan dengan penyerahan sertipikat oleh Wakil Menteri ATR/BPN, Raja Juli Antoni. 

Bertempat di Masjid Sunan Ampel Surabaya, Mantan Sekjen Partai Solidaritas Indonesia (PSI) ini menyerahkan 12 sertifikat pada tanah seluas 2334 M2 Tanah tersebut telah berjalan layanan sosial mulai dari tempat ibadah hingga sekolah. 

Raja Juli menyebut penyerahan yang dilakukan di Mesjid Sunan Ampel ini memberi pesan supaya dapat mengingat sekaligus meneladani Sunan Ampel yang memiliki peran sejarah besar. 

Ia menegaskan komitmen Kementerian ATR/BPN dalam tanah wakaf ini dengan digalakkannya Gerakan Sertifikasi Rumah Ibadah dan Tanah Wakaf sebagai bagian dari cara melindungi tanah umat.

“Gerakan ini merupakan bagian melindungi tanah umat supaya tidak diserobot oleh mafia tanah yang jahat dengan cara memberikn kepastian hukum,” ujarnya lewat keterangan yang diterima, Kamis (30/3).

Dalam konteks tanah wakaf di Jawa Timur, Raja meminta jajaran ATR/BPN Se-Jatim berupaya mensertifikasi seluruh tanah wakaf yang ditargetkan selesai pada akhir 2023

“InsyaAllah, 2023 seluruh tanah wakaf di Jatim selesai disertipkasi.” Sebut Raja Antoni.

Lebih lanjut, politisi PSI tersebut menjelaskan perkembangan sertifikasi perwakafan di Indonesia yang dimulai sejak 1977 ditandai dengan PP tentang Perwakafan. 

“Sejak tahun 1977 telah disertifikasi 207.033 bidang tanah. Alhamdulilah 53%nya dilakukan dalam era jokowi atau 8 tahun terakhir,” jelas Raja

Raja mengajak kepada para penerima sertipikat untuk dapat menjaga sertipikatnya dengan baik seperti melakukan foto copy sertipikat. 

“Kita tidak pernah tau apa yang terjadi di kemudian hari, mohon dijaga dengan baik. Jika ada backup-nya. Kami dapat menerbitkan kembali sertipikat tersebut,” pungkasnya. (H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik