Jumat 24 Maret 2023, 08:05 WIB

Patung Bunda Maria Ditutupi Terpal, Kapolres Kulon Progo Akan Periksa Anggota yang Hadir

Ahmad Mustaqim  | Nusantara
Patung Bunda Maria Ditutupi Terpal, Kapolres Kulon Progo Akan Periksa Anggota yang Hadir

Medcom.id/Ahmad Mustaqim
Kapolres Kulon Progo, AKBP Muharomah Fajarini. 

 

KAPOLRES Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY),  AKBP Muharomah Fajarini mengatakan akan memeriksa anggota kepolisian di wilayahnya yang hadir saat penutupan patung Bunda Maria. Ia akan menindak jika anggotanya terbukti bersalah. 

"Kami lidik anggota yang hadir (dalam penutupan patung Bunda Maria). Kalau terbukti salah, kami ambil tindakan," kata Fajarini di Polres Kulon Progo, Kamis (23/3) malam. 

Sebelumnya, sebuah patung Bunda Maria di Dusun Degolan, Desa Bumirejo, Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulon Progo, DIY ditutup terpal pada Rabu (22/3). Penutupan itu dilakukan setelah patung yang ada di rumah doa itu sempat didatangi organisasi kemasyarakatan (ormas). 

Baca juga: Viral Penutupan Patung Bunda Maria di Kulon Progo, dihadiri 5 Anggota Polsek

Peristiwa itu viral di media sosial. Disebut penutupan dilakukan usai didatangi ormas berbasis keagamaan atas dasar ketidaknyamanan. Penutupan tersebut dihadiri 5 anggota Polsek Lendah. Rumah Doa Sasana Adhi Rasa tersebut berdiri berdekatan dengan masjid. 

Fajarini mengatakan keberadaan rumah doa itu sekitar Desember 2022. Ia mengaku mengetahui usai pertemuan dengan penjaga rumah doa, FKUB, Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kulon Progo, Kantor Wilayah Kementerian Agama Kabupaten Kulon Progo, dan Paroki. 

Baca juga: Warga Lereng Gunung Sumbing Dukung Anies Baswedan sebagai Presiden

"Pihak keluarga secara internal masih mengurus melakukan sosialisasi ke pihak masyarakat, desa, FKUB, untuk nantinya rumah doa ini kan belum diresmikan," ujarnya. 

Rumah doa tersebut merupakan milik Yacobus Sugiarto yang tinggal di Jakarta. Saat ini ditempati Sutarto, adik Yacobus Sugiarto. Fajarini mengatakan adik kandung pemilik yang menutup sementara patung itu. 

"Terhadap berita yang beredar itu kesalahpahaman dari anggota kami yang menulis laporan. Mohon maaf anggota kami yang salah dalam menuliskan narasi," ucap Fajarini.

Ia mengklaim tak ada ormas tertentu yang mengganggu keamanan. Ia mengatakan akan menindak jika ada ormas yang mengganggu keamanan di wilayahnya.  "Bahwa tidak ada ormas yang mengganggu keamanan dan ketentraman. Bila ada ormas mengganggu keamanan akan kami tindak," ujarnya. (Z-3)

Baca Juga

Ist

Masyarakat Antikorupsi Soroti Proyek Rempang Eco-City

👤Media Indonesia 🕔Senin 02 Oktober 2023, 23:22 WIB
Xinyi Glass pernah membuat MoU dengan Kawasan Industri Sadai di Bangka dengan janji akan menyiapkan US$6 miliar-US$7 miliar investasi untuk...
Dok. KST

Komunitas Sopir Truk Borong Dagangan UMKM Kawarang, Bantu Perekonomian Sesama

👤Ghani Nurcahyadi 🕔Senin 02 Oktober 2023, 23:18 WIB
Koordinator Daerah (Korda) KST Kabupaten Karawang Teguh Nurdiansyah menjelaskan, borong dagangan itu merupakan bentuk kepedulian sopir truk...
dok. Petebu

Relawan Petebu Gelar Baksos untuk Normalisasi Saluran Irigasi Sawah di Nganjuk

👤Ghani Nurcahyadi 🕔Senin 02 Oktober 2023, 23:11 WIB
bakti sosial bersama warga bertujuan untuk membersihkan saluran pengairan sawah yang fungsinya kurang optimal lantaran musim...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

MI TV

Selengkapnya

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya