Headline

Revisi data angka kemiskinan nasional menunggu persetujuan Presiden.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Dawet Sambal, Kuliner Kulon Progo yang Jadi Warisan Budaya Tak Benda

Nike Amelia Sari
09/10/2024 10:13
Dawet Sambal, Kuliner Kulon Progo yang Jadi Warisan Budaya Tak Benda
Dawet Sambal(Instagram @visitkulonprogo)

SALAH satu kabupaten di Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta yakni Kulon Progo, memiliki kuliner khas dawet sambal yang sudah jarang ditemui.

Melansir dari situs Paniradya Kaistimewan, lembaga di bawah Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, dawet sambal sudah hampir berusia 70an tahun. Makanan ini bermula dari kreasi tangan seorang penjual dawet dan pecel. Makanan khas ini berasal dari daerah Jatimulyo, Girimulyo.

Menurut cerita orang Kulon Progo, leluhur mereka (si mbah) ada yang pernah berjualan pecel dan dawet di sebuah pentas-pentas pergelaran yang ada di era tersebut. Saat jam istirahat pentas, simbah menjajakan dawet dan pecel. 

Baca juga : 11 Makanan Khas Manado yang Wajib Dicoba

Ada seorang pembeli yang memberi masukan kepadanya "mbok cobo dawet e dicampur pecel". Si mbah pun mencobanya dengan mencampurkan dawet dan pecel. Ternyata, banyak pelanggan yang suka dan permintaan dawet dengan pecel semakin meningkat. Sehingga muncul kreasi dawet sambal di Desa Jatimulyo. Hingga saat ini, orang Kulon Prgogo menyebutnya sebagai dawet sambal atau dawet pecel. 

Penyajian

Dawet sambal hampir sama dengan dawet-dawet biasanya, tetapi dawet ini memiliki topping khas yang berasal dari sambal. Dalam semangkuk kuliner khas ini terdiri dari dawet (terbuat dari tepung ganyong), taburan kecambah, potongan tahu, kubis, seledri hingga diberi sambal berupa bumbu kacang pedas. Kemudian, disiram dengan nira kelapa manis. 

Baca juga : 11 Makanan Khas Bali Terfavorit, Ada yang Harganya Rp5 Ribu

Dalam penyajiannya, tidak boleh asal saja dalam mencampur semua bahannya, karena jika ada kelebihan takaran, akan membuat rasa menjadi lebih tajam dan tidak seimbang. Seperti, apabila kelebihan sambal, cita rasa akan sangat pedas atau kelebihan nira, akan terlalu manis. 

Sambal dibuat dari irisan kelapa yang disangrai kemudian ditumbuk dengan cabai merah, bawang putih, gula pasir, dan garam, serta terkadang diberi sedikit terasi. Rasa yang khas menjadi daya tarik dari dawet sambal.

Dawet sambal biasanya digunakan sebagai makanan pada hajat pernikahan, hajat akikah, hingga acara-acara sosial lainnya. Saat ini memang jarang ditemui, tetapi kamu masih bisa mencicipi hidangan khas ini di dua pasar yang terdapat di Kulon Progo yaitu di Pasar Cublak dan Pasar Jonggrangan. Pasar Cublak hanya berjualan di hari Rabu dan Sabtu, dan Pasar Jonggrangan hanya berjualan setiap pasaran Kliwon dan Pahing.(M-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya