Headline

Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.

Gelar Kompetisi Memasak dari Sekolah, Upaya Cetak Koki Muda Indonesia

Syarief Oebaidillah
06/8/2025 15:43
Gelar Kompetisi Memasak dari Sekolah, Upaya Cetak Koki Muda Indonesia
Ilustrasi(Dok Ist)

GUNA melestarikan kekayaan cita rasa Indonesia dan budaya kuliner sekaligus memperkenalkan rempah-rempah khas Indonesia kepada generasi muda, PT Anggana Catur Prima, melalui brand Koepoe Koepoe, mempersembahkan ajang bergengsi “Koki Muda Koepoe Koepoe”. Merupakan kompetisi memasak antar pelajar SMA/SMK jurusan Tata Boga yang akan digelar di tiga kota yakni Jakarta, Bandung, dan Yogyakarta.

Event ini melibatkan 45 sekolah dan 675 tim dari tiga kota, dimulai dengan Roadshow ke masing-masing sekolah. Para pemenang dari tahap ini akan mewakili sekolah mereka untuk melaju ke babak selanjutnya, yaitu Bigbang yang akan digelar di masing-masing kota. Pemenang dari ajang Bigbang  akan bersaing kembali di Grandfinal di lokasi khusus Jakarta atau Yogyakarta.

Dalam keterangannya Harry Widjaja selaku CEO PT. Anggana Catur Prima mengutarakan melalui kompetisi ini, peserta ditantang untuk menciptakan masakan khas Indonesia secara kreatif, inovatif, dan penuh cita rasa, dengan menggunakan berbagai rempah-rempah khas Indonesia dari Koepoe Koepoe. Para peserta akan memperebutkan hadiah berupa tabungan pendidikan, trofi eksklusif, sertifikat, serta kesempatan untuk dikenal di dunia kuliner profesional.

"Mengapa kami menjalankan program Koki Muda Koepoe Koepoe? Sebagai merek rempah-rempah yang telah menjadi bagian dari dapur Indonesia selama lebih dari 70 tahun, Koepoe Koepoe percaya bahwa menjaga warisan kuliner bukan hanya tanggung jawab pelaku industri,  juga harus dimulai dari generasi muda atau generasi Z yang digempur berbagai budaya pop dan instant dewasa ini," papar Harry pada konfrensi pers di kantornya di Jakarta yang dihadiri Irene Umar Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, bersama Chef Rafael Triloko Basanto dan Chef Ronald Tokilov atau kerap disapa Chef Ron selaku Juri di acara Koki Muda Koepoe Koepoe.

Melalui event ini, lanjut Harry, Koepoe Koepoe ingin membuka ruang edukatif yang menginspirasi para calon chef muda untuk mengenal lebih dalam tentang rempah Indonesia, mengasah keterampilan mereka, dan menumbuhkan cinta terhadap budaya bangsa melalui kekayaan kuliner nusantara.

“Koki Muda Koepoe Koepoe adalah bukti nyata komitmen kami dalam menjaga cita rasa warisan bangsa. Kami ingin pelajar mengenal lebih dekat ragam rempah Indonesia melalui produk Koepoe Koepoe dan belajar mengolahnya dengan cara yang kreatif. Melalui kompetisi ini, Koepoe Koepoe ingin menjadi jembatan edukatif antara sekolah dan dunia kuliner Indonesia.” tandasnya

Masa Depan Kuliner

Dalam kesempatan sama, Irene Umar Wakil Menteri Ekonomi Kreatif, menambahkan pihaknya mengapresiasi dan mendukung even ini.
“Kami sangat mendukung program seperti Koki Muda Koepoe Koepoe yang bukan hanya mendidik  juga mengangkat budaya bangsa," kata Irene.

Irene menyatakan kuliner adalah salah satu dari 17 subsektor ekonomi kreatif yang menjadi fokus pengembangan nasional, karena memiliki potensi besar dalam membentuk identitas dan daya saing Indonesia di kancah global. 

"Kolaborasi seperti ini—antara dunia usaha, pendidikan, dan pelaku kreatif—sangat dibutuhkan untuk memperkuat ekosistem pariwisata dan ekonomi kreatif tanah air," tukas Irene.

Sementara itu, Chef Ronald Tokilov atau kerap disapa Chef Ron selaku Juri di acara Koki Muda Koepoe Koepoe adalah seorang professional Chef dan juga penggiat rempah-rempah Indonesia meyakini peran penting generasi muda.

“Saya percaya, masa depan kuliner Indonesia ada di tangan generasi muda yang paham akar budayanya dan berani berinovasi. Koki Muda Koepoe Koepoe bukan hanya sekadar lomba, tapi ruang belajar yang nyata dimana pelajar bisa bereksperimen dengan rempah lokal dan menciptakan sesuatu yang otentik. Ini langkah penting untuk regenerasi chef Indonesia yang punya rasa, punya karakter, dan bangga akan identitasnya,” tegasnya.

Senada  Chef Rafael Triloko Basanto selaku Presiden Associationof Culinary Professionals (ACP) Indonesia menilai pentingnya even ini
“Program ini tonggak penting dalam pendidikan kuliner anak muda. Koki Muda Koepoe Koepoe menghadirkan kombinasi antara tradisi dan
inovasi, serta memperkuat hubungan antara dunia pendidikan dan industri. Ini adalah investasi nyata untuk mencetak generasi chef Indonesia yang siap bersaing secara global dengan tetap mengangkat kearifan lokal,” pungkasnya.

Hemat dia, Koki Muda Koepoe Koepoe hadir bukan hanya sebagai ajang perlombaan, tetapi sebagai wadah pencetak talenta muda yang
membawa cita rasa khas Indonesia ke masa depan. Dikatakan setiap langkah kecil di dapur sekolah hari ini adalah awal dari perjalanan besar kuliner Indonesia di kancah dunia.

Melalui kolaborasi antara dunia pendidikan, pelaku industri, dan pemerintah, program ini diharapkan dapat memperkuat jembatan antara tradisi dan inovasi, serta membangun ekosistem kuliner yang berkelanjutan dan inklusif. (H-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Indrastuti
Berita Lainnya