Senin 20 Maret 2023, 19:18 WIB

Tokoh Muda Papua: Musuh Masyarakat Papua yaitu KKB dan Elite Koruptor

mediaindonesia.com | Nusantara
Tokoh Muda Papua: Musuh Masyarakat Papua yaitu KKB dan Elite Koruptor

MI/HO-TPNPB
Foto-foto yang dikirim oleh juru bicara TPNPB memperlihatkan pilot Susi Air asal Selandia Baru Phillip Mehrtens bersama Kelompok Kriminal Be

 

TOKOH Pemuda Papua Nelson Ondi mendukung Komandan Korem 172/ Praja Wira Yakthi, Brigjen TNI JO Sembiring dalam penyelamatan pilot Susi Air Kapten Philips Mark Mahrtens, yang disandera Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua sejak 7 Februari 2023. Namun, ada masalah laten yakni korupsi yang melahirkan kelas kakap baru dan gaya hedonisme, menjadi masalah akut lainnya di Papua yang harus dituntaskan.

"Misi ini memang harus diselesaikan dan kami percaya Brigjen JO Sembiring mampu untuk menyelesaikan misi ini," kata Nelson dalam pernyataannya kepada wartawan, Senin (20/3/2023).

Misi yang dilakukan tim yang dipimpin Brigjen JO Sembiring, kata Nelson, memang cukup berat. Tetapi ia yakin tugas itu dapat diselesaikan dengan baik dan tuntas.

"Ini menjadi harapan dan doa bagi masyarakat Papua. Selama ini masyarakat Papua merasa resah dengan aksi-aksi teroris," kata Nelson yang juga Ketua BPD HIPMI Papua.

Sebelum melakukan penyanderaan Pilot Philips, kata Nelson, kelompok teroris juga banyak melakukan aksi-aksi teror dan kekerasan. "Banyak korbannya khususnya perempuan dan anak-anak namun tidak terekspos," katanya.

Menurut Nelson, masalah di Papua memang harus diselesaikan dari akarnya. Tidak bisa parsial. Memang menyelesaikannya menjadi tantangan tersendiri. "Kedaulatan Papua dalam bingkai NKRI menjadi tantangan tersendiri. Ketika negara memberikan kepercayaan justru para elite Papua malah menyalahgunakan kekuasaan dan wewenangnya," kata Nelson.

"Kehidupan elite Papua dari mulai perkotaan, pegunungan hingga pesisir sangat hedon. Justru perilaku seperti ini lebih mengkhawatirkan masa depan Papua bila dibandingkan dengan kelompok Egianus Kogoya," ujarnya.

"Pencurian dan penyalahgunaan dana Otsus lebih berbahaya," tegasnya.

Terkait Kapten Philips yang diculik, kata Nelson, memang penuh dengan isu konspirasi. Ada dugaan, Kapten Philips juga seorang agen. "Jadi kasus penculikan ini bisa dianggap sebagai tamasya," katanya.

Belum lagi, kata Nelson, ada dugaan persaingan bisnis penerbangan. "Selama ini Susi Air melakukan bisnis dan layanan penerbangan di Papua. Mungkin ada faktor kecemburuan dalam berbisnis," ujarnya.

"Apapun bentuk motif di belakang itu harus diungkap secara tuntas. Karena itu upaya penyelamatan yang dipimpin Brigjen JO harus kita dukung dan semoga berhasil sehingga semuanya bisa terungkap," harap alumnus Lemhanas ini. (N-3)

VIDEO TERKAIT:

Baca Juga

MI/Heri Susetyo

Wakil Ketua DPRD Jatim Divonis 9 Tahun, Bayar Denda Rp1 M dan UP Rp39,5 M

👤Heri Susetyo 🕔Selasa 26 September 2023, 23:54 WIB
Vonis 9 tahun penjara ini lebih rendah daripada tuntutan jaksa KPK sebelumnya. Pada sidang sebelumnya 8 September, Sahat dituntut jaksa 12...
Dok. GMP

170 Peserta Ramaikan Lomba Katapel yang Digelar GMP di Bandung

👤Ghani Nurcahyadi 🕔Selasa 26 September 2023, 23:37 WIB
Ketua Umum GMP Rendra Wibawa Setiawan mengatakan lomba ini digelar sebagai ajang silatuharmi antara klub ketapel yang berada di berbagai...
Dok. Gardu Ganjar

Peringati Maulid Nabi, Sukarelawan Ini Ingatkan Jaga Perdamaian Umat Jelang Pemilu

👤Ghani Nurcahyadi 🕔Selasa 26 September 2023, 23:33 WIB
Selain menggelorakan semangat persatuan dan perdamaian, pihaknya mengajak masyarakat untuk meneladani sifat-sifat...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya