POS Pengamatan Gunung Merapi mencatat selama 12 jam dari Kamis (16/3) pukul 18.00 hingga Jumat (17/3) pukul 06.00 WIB terjadi 22 kali guguran lava pijar, dengan jarak luncur maksimal 1.200 meter dari puncak.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Merapi, Alazwar Nurmanaji, Jumat (17/3), di Yogyakarta mengemukakan keseluruhan guguran lava pijar itu mengarah ke barat daya.
"Asap kawah berwarna putih dengan intensitas sedang, tinggi asap mencapai 100 meter di atas puncak," kata Alazwar.
Baca juga: Patahan Gringsing Berpotensi Timbulkan Gempa Bumim Ganjar: Tetap Tenang dan Jangan Panik
Sedangkan aktivitas kegempaan, tercatat gempa guguran 55 kali, gema fase banyak/hybrid 21 kali dan vulkanik dangkal 1 kali.
"Dengan tingkat aktivitas yang sekarang, Merapi masih dalam status Level III atau Siaga. Namun jika terjadi perubahan aktivitas yang signifikan, maka status aktivitas Gunung Merapi akan segera ditinjau kembali."
Baca juga: BPBD Klaten Gelar Rakor Kesiapsiagaan Hadapi Erupsi Gunung Merapi
Alazwar meminta masyarakat agar tidak melakukan kegiatan apapun di daerah potensi bahaya. (Z-3)