Selasa 14 Maret 2023, 10:25 WIB

BI NTT Kendalikan Inflasi Lewat Pasar Murah

Palce Amalo | Nusantara
BI NTT Kendalikan Inflasi Lewat Pasar Murah

MI/PALCE AMALO
PjWali Kota Kupang George Hadjoh (kanan) dan Kepala Perum Bulog Kantor Wilayah NTT Eko Yoga Cahyo Utomo (kiri).

 

BANK Indonesia Kantor Perwakilan Nusa Tenggara Timur (NTT) bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Kupang berupaya mengendalikan inflasi dengan menggelar pasar murah bersubsidi.

Pasar murah dijadwalkan berlangsung selama empat bulan, pada hari kedua, Selasa (14/3), berlangsung di Kantor Kelurahan Kayu Putih, Kecamatan Oebobo, Kota Kupang. Pasar murah digelar setiap hari di satu kelurahan di Kupang, di rumah ibadah setiap Jumat dan Minggu, serta car free day (CFD) setiap Sabtu.

"Ini merupakan bentuk aksi nyata mempertimbangkan perkembangan inflasi NTT yang berada pada kisaran 6,65% (yoy) Januari 2023 dan 5,41% (yoy) Februari 2023," kata Kepala BI Kantor Perwakilan NTT, Donny H Heatubun

Baca juga: Relawan Sandi Gelar Pasar Murah Sembako di Lumajang

Pasar murah menjadi terobosan penting untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat yang ingin memperoleh pangan utama dengan harga yang terjangkau. Keunggulan dari pasar murah ialah adanya sinergi Perum Bulog Kanwil NTT sebagai penyedia  produk pangan dengan harga yang kompetitif melalui penyediaan subsidi biaya transportasi.

"Selain memberikan manfaat ekonomi kepada masyarakat, program ini mendukung peningkatan kesadaran untuk berbelanja secara digital karena nantinya, khusus saat Ramadan, masyarakat yang berbelanja dengan mengunakan QRIS akan mendapatkan berbagai program menarik," jelas Donny.

Baca juga: Pemkot Sukabumi Gelar Pasar Murah di 7 Kecamatan Jelang Ramadan

Menurut Donny, pasar murah bersubdisi tersebut merupakan wujud komitmen Bank Indonesia untuk mengedepankan sinergi TPID dalam mendukung pengendalian inflasi pangan di Kota Kupang.

Donny menekankan TPID Kota Kupang perlu mencermati tekanan inflasi IHK ke depan yang masih tinggi, didorong oleh masih tingginya inflasi kelompok pangan bergejolak (volatile foods) akibat kenaikan harga pangan global dan terganggunya pasokan.

Untuk itu, inovasi program pengendalian inflasi dalam kerangka 4K harus diperkuat sehingga mampu memberikan dampak lebih luas dan signifikan untuk mendukung terwujudnya kestabilan harga.

Pj Wali Kota Kupang, George M Hadjoh mengatakan, pihaknya sangat mendukung upaya stabilisasi harga melalui pasar murah yang diinisiasi oleh TPID Kota Kupang tersebut. (Z-6)

Baca Juga

Ist

Ramaikan Ramadan, Relawan Puan Gelar Qasidah Bersama Warga di Bandung Barat

👤mediaindonesia.com 🕔Sabtu 01 April 2023, 20:40 WIB
Ketua Relawan Puan Kabupaten Bandung Barat, Saeffullah mengatakan acara tersebut sebagai bentuk dukungan kepada Ketua DPR RI Puan Maharani...
Dok Pos Indonesia

Pos Indonesia Bersama Bulog Distribusikan Bantuan Pangan di 18 Provinsi

👤mediaindonesia.com 🕔Sabtu 01 April 2023, 19:25 WIB
Rentang waktu penyaluran bantuan dilakukan selama tiga bulan terhitung dari Maret hingga Mei 2023...
MI/GABRIEL LANGGA

Sikka Dipercaya Jadi Tuan Rumah Seleksi Pra Pon Futsal 2023

👤Gabriel Langga 🕔Sabtu 01 April 2023, 18:54 WIB
Sikka dipercayakan menjadi tuan rumah seleksi pemain pra PON NTT zona wilayah Flores dan Lembata, berdasarkan hasil rapat virtual tingkat...

E-Paper Media Indonesia

Baca E-Paper

Berita Terkini

Selengkapnya

Top Tags

BenihBaik.com

Selengkapnya

MG News

Selengkapnya

Berita Populer

Selengkapnya

Berita Weekend

Selengkapnya