Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PEMERINTAH Kota Sukabumi, Jawa Barat, menggelar pasar murah pangan dan bazzar menjelang Ramadan. Kegiatannya dilaksanakan secara berkeliling di tujuh kecamatan dengan sasaran masyarakat umum.
Kepala Dinas Koperasi Usaha Mikro Perindustrian dan Perdagangan (Diskumindag) Kota Sukabumi, Agus Wawan Gunawan, mengatakan pasar murah pangan dan bazzar merupakan kegiatan rutin tahunan menghadapi Ramadan. Kegiatannya merupakan kerja bareng Diskumindag dengan Dinas Ketahanan
Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3), Bulog, serta Tim Penggerak PKK Kota Sukabumi.
"Pasar murah pangan jelang Ramadan diawali di kantor Kelurahan Cisarua Kecamatan Cikole pada Rabu (8/3)," kata Wawan kepada wartawan, Kamis (9/3).
Pasar murah pangan dan bazzar merupakan upaya memudahkan akses masyarakat mendapatkan komoditas kebutuhan pangan dengan harga di bawah pasaran. Karena itu, pola pasar murah dan bazzar dilakukan di setiap kecamatan untuk menjangkau masyarakat di masing-masing wilayah.
"Kegiatan akan dilaksanakan setiap hari di masing-masing kecamatan hingga 16 Maret. Terakhir, kegiatan dilaksanakan di Kecamatan Lembursitu," tuturnya.
Tujuan lain gelaran pasar murah dan bazzar, kata Wawan, untuk menekan laju inflasi serta menstabilkan berbagai harga komoditas kebutuhan masyarakat menghadapi Ramadan. Terlebih, akhir-akhir beberapa komoditas kebutuhan masyarakat di pasaran harganya terpantau naik.
"Kami punya target menekan laju inflasi serta menstabilkan harga dan pasokan. Mudah-mudahan dengan kegiatan ini akan ada dampaknya terhadap harga dan inflasi," tegas Wawan.
Sementara itu Bulog Cabang Cianjur menyiapkan sebanyak 35 ton beras medium selama digelarnya pasar murah dan bazzar yang dilaksanakan Pemkot Sukabumi di tujuh kecamatan. Estimasinya, di setiap kecamatan disiapkan 5 ton beras yang bisa dibeli masyarakat dengan harga Rp9.450 per kilogram atau Rp47.250 per 5 kilogram.
"Beras medium berkualitas baik yang kami distribusikan pada kegiatan pasar murah di Kota Sukabumi sebagai upaya menjaga stabilitas harga karena saat ini harga beras masih cukup tinggi di pasaran," kata Manajer Pengadaan Bulog Cabang Cianjur, Deni Permana.
Deni pun memastikan stok beras yang tersedia di gudang Bulog menjelang Ramadan relatif mencukupi. Apalagi saat ini tak sedikit petani yang sedang melaksanakan panen. "Masyarakat tak perlu panik. Beras tersedia dan mencukupi," pungkasnya. (N-3)
MEMILIH kain tenun yang asli memang cukup menantang, terlebih apabila kita tidak mengetahui seperti apa tenun asli dan pertama kali membeli tenun asli. Agar tidak tertipu saat membeli tenun
Lokasinya berada di bawah kaki Gunung Salak, sehingga tempat wisata ini memiliki udara yang sejuk. Bahkan wisatawan akan menikmati indahnya alam
Wisata yang pertama adalah Situ Gunung yang berlokasi di Desa Cisaat, Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi. Di Situ Gunung ini terdapat beberapa lokasi wisata yang ada di dalamnya.
Harga beras sudah cukup stabil. Tapi dengan memasukinya musim panen padi yang diperkirakan bulan ini, kami harapkan harganya bisa kembali normal.
Naiknya harga daging ayam diikuti juga beberapa komoditas lain. Di antaranya cabai rawit hijau yang semula Rp35 ribu menjadi Rp40 ribu per kg.
Perkembangan media sosial menjadi momentum bagi kemajuan pariwisata di Sukabumi agar mampu menyedot perhatian para wisatawan.
Beras menjadi komoditas yang paling banyak diserbu warga. Pembelian pun dibatasi. Setiap orang hanya bisa membeli dua pak atau 10 kilogram beras.
Penerima manfaat gelar pangan murah harus dikurasi. Intinya harus tepat sasaran.
Sejumlah komoditas dijual mulai dari beras, telur, minyak goreng, cabai merah dan rawit, dan bawang merah
Gelar pangan murah merupakan salah satu upaya menstabilkan harga dan pasokan. Gelar pangan murah diharapkan bisa memenuhi kebutuhan bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
Operasi pasar murah dilakukan dalam rangka menekan laju inflasi daerah.
Pasar murah merupakan upaya mengendalikan inflasi dan kenaikan harga bahan pokok menjelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved