Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
DINAS Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi, Jawa Barat mulai melaksanakan vaksinasi pada unggas atau ternak untuk mencegah penyebaran flu burung.
Pada tahap awal ini, petugas menyasar ternak di wilayah Padasuka, Kecamatan Cimahi Tengah karena sebelumnya ditemukan 172 ekor ternak positif flu burung.
Dari titik tersebut, ada sekitar 130 ekor ternak yang disuntikan vaksin pada Kamis (9/3). Dari mulai ayam, bebek, entog, dan angsa yang kondisinya masih sehat atau tidak terjangkit penyakit.
Baca juga: Kasus Flu Burung di Cimahi dalam Proses Uji Sampel
"Untuk hari ini yang kita suntik vaksin flu burung ada 130 ekor ternak di beberapa lokasi Padasuka," kata Kepala Dispangtan Kota Cimahi, Tita Mariam.
Dia memastikan, vaksinasi akan dilaksanakan di semua kelurahan yang terdapat unggas atau ternak, walaupun kasus flu burung tidak menyebar di seluruh wilayah.
Baca juga: Kasus Flu Burung di Cimahi dalam Proses Uji Sampel
"Nanti kita menyasar wilayah lainnya secara bertahap untuk dilakukan vaksinasi. Sebetulnya kan kalau di Cimahi rutin setiap tahun meskipun tidak ada kasus," jelas Tita.
Vaksinator Dispangtan Kota Cimahi, Muhammad Faiz Labib menerangkan, pihaknya hanya memberikan vaksinasi pada unggas yang sehat.
"Kita tidak vaksinasi ternak yang sakit, karena tujuan vaksinasi kan untuk membentuk kekebalan tubuh, kalau hewannya sedang sakit maka pembentukan kekebalan tubuhnya akan tidak efektif," ungkap Faiz.
Dalam pelaksanaan vaksin flu burung tersebut, pihaknya menyediakan lima botol vaksin yang diperkirakan berisi sekitar 500 dosis. Pemprov Jabar melalui Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) juga siap memberikan bantuan tambahan vaksin.
"Apabila tidak mencukupi, Pemprov Jabar melalui DKPP siap untuk menambah kebutuhan lagi," tuturnya. (Z-6)
Data Kementerian Kesehatan menyebutkan, pada kurun 2018-2023 lebih dari 1,8 juta anak Indonesia belum mendapat imunisasi rutin lengkap. Apa risiko bahayanya?
Ahli neurologi anak dari Rumah Sakit Umum Pusat Nasional dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta R.A. Setyo Handryastuti mengungkapkan bahwa meningitis pada anak, seringkali sulit dideteksi
Dari 1.000 kasus ada 2 sampai 3 pasien cacar air memerlukan perawatan intensif karena infeksi pada paru.
Menurut data Globocan, sedikitnya 50 perempuan di Indonesia meninggal dunia setiap harinya akibat kanker serviks.
Seorang dokter spesialis anak Hapsari, menyarankan penggunaan konsep KLMNOPR untuk mengenali gejala demam berdarah (DB) pada anak.
Vaksinasi adalah cara penting untuk melindungi anak-anak dari berbagai penyakit berbahaya. Namun, banyak orang tua yang khawatir tentang keamanan dan efektivitas
Untuk meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup, perempuan harus menerima vaksin sebelum menikah dan hamil
Vaksin HPV bagi laki-laki mencakup perlindungan terhadap risiko terjadinya kutil anogenital hingga 90 persen.
Jangan meninggalkan sampah di dalam dan luar rumah karena bisa menjadi tempat berkembang biaknya nyamuk dan telur
Melakukan suntik 3 vaksin sebelum menikah akan melindungi diri sendiri, pasangan dan keturunan.
Vaksinasi sebelum aktivitas seksual dapat mencegah hingga 90% kanker terkait HPV, sementara pada wanita yang sudah aktif secara seksual, vaksin tetap mengurangi risiko kanker serviks.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved