Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BANJIR bandang merendam beberapa kawasan di Kabupaten Lahat, Sumatra Selatan (Sumsel), Kamis (9/3). Penyebab banjir bandang tersebut yaitu hujan deras yang terjadi sejak Rabu (8/3).
"Untuk jumlah rumah terendam banjir saat ini masih dihitung termasuk kerugian materil," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel, Muhammad Iqbal Alisyahbana.
Beberapa kawasan yang terkena dampak banjir bandang mulai dari akses jembatan penghubung Kabupaten Lahat dan Kota Pagaralam di Desa Tanjung Sirih, Kecamatan Pulau Pinang, Kabupaten Lahat.
Baca juga: Banjir di Kalsel Mulai Surut, Pengungsi Kembali ke Rumah
Hal itu juga terjadi pada akses jalan di Desa Tinggi Ari, Kecamatan Gumay, serta Desa Keban Agung, Kecamatan Mulak Sebingkai. "Ada rumah hanyut terbawa arus sungai. Ada sawah milik warga juga ikut terendam," ujarnya.
Pemerintah Provinsi Sumsel telah mengirimkan bantuan ke lokasi kejadian berupa 200 paket logistik, tenda darurat, dan tim psikolog untuk menghilangkan trauma para korban.
"Kami juga membuka dapur umum untuk membantu para korban bersama TNI dan Polri," katanya. (Z-2)
PEMERINTAH Kabupaten Garut menetapkan kesiapsiagaan darurat bencana longsor dan banjir setelah beberapa hari melanda sejumlah wilayah.
BANJIR bandang melanda kawasan wisata Lembah Bajuin, Desa Sungai Bakar, Kabupaten Tanah Laut, Kalimantan Selatan (Kalsel) menyusul tingginya curah hujan di wilayah tersebut.
Hujan deras yang terjadi di Garut menyebabkan aliran Sungai Cimanuk meluap dan merendam 269 rumah dengan ketinggian air rata-rata setiap rumah 30 sentimeter.
hujan deras menyebabkan banjir bandang dan tanah longsor di Kampung Kiararambay, Girimukti, Kabupaten Garut menyebabkan 4 orang meninggal dunia.
BNPB mencatat 18 kejadian bencana di berbagai wilayah Indonesia dalam kurun waktu 24 jam sejak Selasa (24/6) pukul 07.00 WIB hingga Rabu (25/6) pukul 07.00 WIB.
SEKITAR 70.000 orang telah dievakuasi dan dipindahkan ke tempat yang lebih aman di tengah banjir dahsyat yang melanda Tiongkok selatan, menurut laporan media lokal, Kamis (19/6).
Dua korban tewas AM, 42 dan LTL, 15, serta satu lagi masih dalam pencarian adalah warga Desa Tuweya, Kecamatan Wanggarasi, Pohuwatu.
Dengan ditemukannya kedua korban, operasi pencarian resmi ditutup. Seluruh unsur SAR yang terlibat telah kembali ke kesatuannya masing-masing.
Sebanyak 19 warga Distrik Catubouw, Kabupaten Pegunungan Arfak, Papua Barat, masih dinyatakan hilang akibat banjir bandang dan tanah longsor.
Rumah hunian tetap yang diberikan tersebut merupakan tipe 36, lengkap dengan dua kamar tidur, dapur dan kamar mandi.
Empat mahasiswa yang terseret arus banjir di Desa Dunggilata, Kecamatan Bulawa, Bone Bolango, Gorontalo, ditemukan dalam kondisi selamat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved