BENCANA banjir hingga kini masih melanda dua kabupaten di Kalimantan Selatan yakni Hulu Sungai Utara dan Banjar. Banjir yang tak kunjung surut sejak satu bulan terakhir menyebabkan ratusan warga terpaksa mengungsi.
Data Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kalsel mencatat hingga Senin (6/3) banjir masih merendami puluhan desa di delapan kecamatan dalam Kabupaten Hulu Sungai Utara. Kabupaten ini merupakan daerah dataran rendah yang mayoritas berupa areal lahan rawa.
Tercatat sedikitnya 2.400 rumah warga terendam banjir. Kecamatan yang dilanda banjir meliputi Amuntai Selatan, Amuntai Tengah, Amuntai Utara, Babirik, Sungai Pandan, Banjang, Haur Gading, Danau Panggang, dan Sungai Tabukan.
Di Kabupaten Banjar, banjir tercatat melanda 99 desa/kelurahan di tujuh kecamatan wilayah tersebut. Sebanyak 17.360 rumah yang dihuni 21.076 keluarga atau 67.182 jiwa terendam banjir. Di beberapa lokasi terparah ketinggian banjir mencapai satu meter.
Baca juga: Diterjang Banjir, Jembatan Gantung Penghubung Dua Desa Nyaris Putus
Banjir juga menyebabkan 209 warga di wilayah ini terpaksa mengungsi. "Banjir juga berdampak pada banyak sektor termasuk kesehatan. Banyak warga korban banjir terserang penyakit gatal ataupun masalah sanitasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kalsel, Diauddin. Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian Kalsel Syamsir Rahman mengatakan banjir yang terjadi sepanjang 2023 merendam lebih dari 2.000 hektare lahan pertanian tanaman pangan di sejumlah daerah. (Z-2)