JEMBATAN gantung penghubung dua desa dalam Kecamatan Pakuniran dan Kecamatan Gading, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, nyaris putus akibat diterjang banjir. Kondisi ini membuat aktivitas warga setempat terganggu.
Dalam video amatir tampak rusaknya jembatan gantung akibat diterjang banjir. Bagian tengah jembatan patah akibat tidak kuat menahan derasnya arus air.
Hingga saat ini warga bergotong royong memperbaiki kondisi jembatan sepanjang kurang lebih 50 meter itu agar bisa dilalui. Soalnya, saat ini kondisinya sangat memprihatinkan jika dilewati kendaraan roda dua atau pejalan kaki.
Jembatan gantung tersebut menjadi akses satu-satunya warga Desa Ranon menuju Desa Sentul.
Hamsiatun, 48, warga Ranon, mengatakan sejak jembatan ini rusak akibat banjir, warga sudah tidak beraktivitas sama sekali. Bahkan anak-anak terpaksa libur sekolah dengan alasan keamanan.
Kepala Desa Ranon Sirrahum mengatakan kondisi jembatan memang sangat memprihatinkan kalau dilalui kendaraan bermotor, terlebih lagi jika ada banjir susulan yang lebih besar.
Akibat rusaknya jembatan tersebut, sebanyak 1.200 jiwa atau sekitar 600 keluarga di Ranon sulit beraktivitas. Maklum, jembatan gantung tersebut menjadi satu-satunya jalan untuk beraktivitas ke daerah lain. (OL-14)