WALI Kota Solo Gibran Rakabuming Raka masih harus banyak belajar banyak dari FX Hadi Rudyatmo dalam memimpin Kota Solo 2 tahun terakhir ini, terutama dalam melakukan komunikasi politik.
Hal itu merupakan catatan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) lewat fraksinya di DPRD Solo, terkait dua tahun kepemimpinan duet Gibran - Teguh Prakosa untuk Kota Solo. "Komunikasi politiknya tidak baik, masih perlu belajat kepada pendahulunya ( FX Hadi Ridyatmo," nilai Ketua Fraksi PKS DPRD Solo, Asih Sunjoto Putro.
Menurut PKS, dengan kurang baiknya komunikasi politik tersebut, dalam pengambilan kebijakan untuk Kota Solo masih sering menimbulkan polemik. Asih memberikan contoh kebijakan menaikan Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP) yang menyebabkan kenaikan pajak bumi dan bangunan (PBB) naik 400% pada awal tahun ini, menjadi polemik karena munculnya banyak protes, yang akhirnya dilakukan penundaan.
Ia tambahkan, karena permasalahan komunikasi politik yang tidak efektif, membuat putra sulung Presiden Jokowi itu kurang fokus atas program pembangunan berbasis masyarakat.
Berdasarkan data Solo dalam Angka Tahun 2022 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) setempat, menunjukan Angka kemiskinan pada tahun 2020 sebesar 9,03% dan pada tahun 2021 naik sebesar 9,4% .
"Capaian itu masih berada di bawah target RPJMD pada tahun 2021 ditargetkan sebesar 8,62% dan target pada 2022 sebesar 8,25%," tukas Asih.
Lebih dari itu, lanjut dia, pembangunan masih fokus pada infrastruktur fisik. Sementara dalam sisi non fisik masih banyak keluhan, seperti tergusurnya pedagang di Taman Satwa Taru Jurug yang berubah wajah menjadi Solo Safari.
"Ada juga polemik pembangunan Sentra mebel beberapa waktu yang lalu, masih menyisakan sampai sekarang," ucap dia lagi.
PKS Solo menyarankan, adanya perbaikan komunikasi politik dengan semua stakeholder ke depan, agar pembangunan kesejahteraan rakyat menjadi perhatian dan masalah kemiskinan bisa diselesaikan dan capaian sesuai target RPJMD yang telah ditetapkan. (OL-13)
Baca Juga: Anak Jokowi Gibran Cocok jadi Cawapres Anies, Ganjar dan Prabowo