LEDAKAN hebat yang diduga dari bahan petasan terjadi di sebuah rumah di Dusun Tegalrejo, Desa Karangbendo, Kecamatan Ponggok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Minggu (19/2) malam. Dalam peristiwa ini, empat orang tewas dan belasan orang lainnya mengalami luka.
Korban tewas dalam Sudarman, 65, pemilik rumah, Aripin dan Widodo (anak Sudarman), dan Wawa (keponakan Sudarman). Kerasnya ledakan membuat tiga korban tewas ditemukan dalam keadaan tubuh sudah tidak utuh lagi. Bahkan tubuh korban terlempar dari rumahnya sejauh 150 meter. Rumah korban kini rata dengan tanah. Hanya satu yang utuh yakni Sudarman.
"Diduga yang bersangkutan saat peristiwa terjadi berada di luar rumah, sedangkan tubuh yang hancur berada di dalam rumah," kata Kapolres Blitar Kota AKB Argowiyono dalam laporan ke Mapolda Jatim, Senin (20/3).
Menurut keterangan, ledakan diduga terjadi saat ketiga korban yang berada di dalam rumah sedang meracik bahan peledak untuk perasan. Jumlah bahan peledak untuk membuat petasan yang disimpan di dalam rumah tersebut diperkirakan sekitar 5 kwintal.
Argo Wiyono lebih jauh menyebutkan, ada juga korban yang mengalami luka. Diperkirakan jumlahnya mencapai belasan.
"Jumlahnya bahan ledakan cukup banyak, tapi belum bisa dipastikan berapa banyak jumlahnya. Kami masih menunggu tim Labfor Mabes Polri Cabang Polda Jatim," kata Argo.
Kabid Labfor Polda Jatim Kombes Pol Sodiq Pranoto menurunkan tim Labfor ke Blitar, untuk melakukan identifikasi jenis dan bahan ledakan di rumah korban. "Tim akan meneliti secara teliti dari jenis bahan apa yang disimpan oleh para korban," ujarnya. (OL-15)