Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
HUJAN deras di kawasan Tawangmangu sepanjang Selasa ( 14/2) hingga berlanjut Rabu (15/2), menyebabkan bencana longsor tanah berikut batu raksasa, yang menutup jalan tembus Tawangmangu, Jateng dengan Magetan, Jawa Timur.
Tidak ada korban jiwa dalam kejadian longsor perbukitan Desa Gondosuli itu. Namun terpaksa sejak Selasa sore hingga Rabu siang, jalan terpaksa masih ditutup, karena material tanah dan batu sebesar rumah itu, belum bisa disingkirkan.
Pemantauan Media Indonesia, kabut masih sering muncul di kawasan perbukitan Lawu. Upaya pembersihan belum bisa dilakukan hingga Rabu siang, karena hujan yang masih berlangaung dikhawatirkan akan memunculkan longsor susulan.
Sejumlah petugas Polsek Tawangmangu masih berjaga, untuk mengalihkan mobil mobil kecil lewat jalur lama yang merupakan medan jalan yang sangat berat dan berbajaya bagi kendaraan besar.
"Untuk sepeda motor dan mobil mobil kecil kita sarankan lewat jalur lama kalau hendak menuju Magetan. Tetapi untuk bus besar, sebaiknya menggunakan jalur aman lewat Karanganyar menuju Ngawi baru ke Magetan," tutur petugas Polsek Tawangmangu yang berjaga.
Kapolsek Tawangmangu, AKP Sutarno menegaskan, sampai Rabu siang, jalan tembus Tawangmangu - Magetan ruas Tawangmangu - Plaosan atau perbatasan Jateng - Jatim masih ditutup total untuk lalu lintas.
"Para pengendara kita alihkan ke jalan biasa, dan pengemudi diminta hati-hati sebab jalan lama sangat curam dan berbahaya, terutama tikunhannirung Petruk. Saat ini DPU mendatangkan Loader dari luar kota, karena mesin begu tidak kuat ngangjat batu besar yang menggelinding dan menutup jalur lingkar provinsi itu," tegas dia.
Menurut dia, bebatuan longsor dari atas sejak Selasa siang pukul 11.30-an ketika hujan hamoir mereda. Namun samoai sore, masih teelihat pergerakan bukit, yang dikhawatirkan memunculkan longsor susulan.
Jalan tembus Tawangmangu di Gobdosuli yang menghubungkan Plaosan, Kabupaten Magetan itu ada sejak tahun 2007. Jalur itu lebih aman dengan tanjakan maksimal 30 derajat, dan membuat pengendara aman dan nyaman saat tidak hujan.
Tetapi ketika terjadi hujan dengan intensitas tinggi, perbukitan sering longsor, sehingga kewaspadaan pengensara harus tinggi. Sudah beberapa kali longsor sejak 2007, dan selalu material longsor menutup jalan.
"Longsor tanah tebing sering terjadi saat hujan deras. Jadi pengendara kita sarankan tidak melewati jalur tersebut saat hujan deras. Batu besar yang menggekinding dari atas kemarin saja bisa merobohkan rumah, karena itu saat ini jalur tembus itu masih kita tutup," tehas Sutarno lagi. (OL-13)
Baca Juga: Terdakwa Kasus Susur Sungai Di Ciamis Divonis 2,5 Tahun Penjara
Peristiwa tanah longsor tersebut terjadi sekitar pukul 19.45 WIB, Rabu malam. Kedua korban pada saat kejadian sedang bermain tenda-tendaan bersama dua anak lainnya.
Ribuan jalan dan bangunan telah rusak dan terendam oleh banjir yang deras di Korea Selatan, dengan laporan kerusakan lahan pertanian dan kematian ternak yang meluas.
Dua orang pekerja bangunan tertimbun longsor saat sedang menggali fondasi rumah di kawasan Padasuka, Cimahi Tengah, Kota Cimahi, Jawa Barat, Jumat (18/7) malam.
Dinas PUPR Depok bersama warga telah melakukan upaya penanganan darurat sementara di beberapa titik.
Antisipasi lainnya yang dapat dilakukan yakni dengan membuat bronjong dan turap mandiri,
Bencana dipicu hujan deras yang terjadi dalam waktu cukup lama.
Kondisi akses jalan yang terdampak bencana di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, berangsur mulai tertangani. Hanya, masih terdapat beberapa kecamatan yang aksesnya butuh penanganan ekstra.
Warga Desa Alue Bata dan Desa Kuala Tadu, Kecamatan Tadu Raya, Kabupaten Nagan Raya, Provinsi Aceh kini dapat menikmati akses jalan yang lebih baik
Warga Desa Woloede di di Kecamatan Mauponggo, Kabupaten Nagekeo, Nusa Tenggara Timur, masih merindukan jalan aspal hingga kini.
Mitigasi yang dilakukan untuk penanggulangan banjir mulai dari normalisasi saluran terhadap endapan lumpur, membersihkan saluran dari sungai, normalisasi embung, dan peninggian jalan.
Menurut dia, Gang Rahayu bukan akses jalam umum melainkan bagian dari lahan milik Maritje dan Irawati yang selama ini ditempati tanpa izin.
Akibat tindakan sepihak itu, warga sekitar tak bisa melintas. Para pelajaran ibu rumah tangga yang biasa berangkat sekolah maupun ke pasar, kini terpaksa harus memutar sekitar 200 meter
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved